5 Dampak Kesehatan dari Saling Bertukar Cerita, Ingatan Jadi Bagus!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bercerita merupakan hal yang umum dilakukan semua orang. Biasanya hal ini tidak terbatas pada umur ataupun gender yang ada. Semua orang bisa saja untuk saling bertukar cerita atau hanya sekadar mendengarkan cerita saja.
Meskipun hal tersebut terdengar simpel, namun ternyata ada banyak dampak positifnya untuk kesehatan. Jika kamu gemar bercerita, maka beberapa dampak baik ini bisa kamu peroleh.
1. Membuat proyeksi keinginan di masa depan
Bercerita biasanya akan membantumu dalam memproyeksikan atau membayangkan keinginan, serta harapan yang ingin dicapai di masa depan. Hal ini sangat bermanfaat untuk membuat otak mampu bekerja dengan lebih aktif ke depannya. Kamu juga bisa mencegah amnesia yang biasanya mengurangi kemampuan diri untuk mengingat perencanaan masa depan.
2. Membantu ingatan tetap terjaga
Bercerita akan membuatmu merangkai kata perkata yang nantinya menjadi narasi di dalam otak. Hal ini akan membuat setiap detail dari ingatanmu menjadi tetap terjaga dengan baik. Dengan cara demikian, maka ingatan di dalam otak akan tetap saling terhubung dalam menyatukan setiap kepingan-kepingannya.
3. Memberikan pengaruh terhadap emosi orang lain
Editor’s picks
Ketika kamu menceritakan sesuatu yang menarik dan berkaitan dengan kehidupanmu, biasanya cerita yang disampaikan akan menjadi lebih detail dan berpola. Hal ini juga secara tidak langsung mampu memengaruhi emosi orang yang mendengarkan. Dengan cara tersebut, maka seakan kamu dapat memengaruhi orang yang sedang mendengarkan ceritamu.
Baca Juga: Nggak Sepele, Studi Buktikan 'Me Time' Penting bagi Kesehatan Mental
4. Menyembuhkan luka di hati
Tak semua orang memiliki hati dan kondisi mental yang baik-baik saja. Beberapa di antaranya mungkin sedang mengalami depresi atau hal-hal yang berkaitan dengan jiwa. Bercerita dengan orang yang dipercaya adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan hal tersebut. Dengan begitu, luka yang terbuka akan sedikit demi sedikit terobati.
5. Melatih sikap empati
Cara bersikap setiap orang memang berbeda dan tak bisa disama ratakan. Namun, sebagai makhluk sosial tentu saja empati menjadi hal utama untuk membangun hubungan baik dengan sesama manusia. Jika kamu tak mampu menjaga empati tersebut, maka kamu akan mudah bergesekan dengan lingkungan sekitar dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Tentunya selalu ada dampak positif pada setiap hubungan sosial yang terjalin dengan baik. Hal terpenting adalah tetap saling melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Kamu juga suka bercerita?
Baca Juga: Mengatasi Masalah Kesehatan Fisik dan Mental dengan Terapi Hewan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.