Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Tips Mengutarakan Fantasi Seks pada Pasangan, Jangan Malu

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Andres Ayrton)

Memiliki fantasi seks sejatinya merupakan hal umum bagi banyak pasangan. Fungsi dari fantasi seks adalah untuk memperoleh gairah dan pancingan pada saat akan melakukan hubungan seks.

Keterbukaan mengenai fantasi seks juga menjadi salah satu hal yang harus kamu katakan pada pasangan. Supaya tidak merasa malu pada saat menceritakannya, maka kamu dapat mencoba beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Memilih waktu yang tepat

Ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/cottonbro)

Berbicara hal semacam ini juga tidak bisa kamu sepelekan begitu saja. Kamu harus dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk sekadar mengobrolkan hal ini.

Memilih waktu yang tepat dimaksudkan untuk mencegah adanya konflik. Selain itu, obrolan yang dilakukan juga dapat mengalir dengan baik.

2. Menguratarakan fantasi seks secara jelas

Ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/cottonbro)

Pada saat kamu ingin mengutarakan apa yang menjadi fantasi seksmu, maka jelaskan secara lugas. Jangan cenderung terkesan ambigu hingga sulit dipahami.

Ceritakan apa yang menjadi fantasimu dan apa yang kamu ingin lakukan. Dengan memceritakannya secara jelas, maka pasanganmu pun juga jadi mudah memahaminya dengan baik.

3. Tidak terlalu banyak bertele-tele

ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/Jack Sparrow)

Kadang kala, tak semua pasangan bisa semudah itu mengutarakan perasaannya. Ada pula yang tidak berani, sehingga terkesan terlalu bertele-tele pada saat bercerita.

Mengutarakan perihal fantasi seks secara bertele-tele, justru hanya akan membuatnya merasa bosan. Jika sudah demikian, ia jadi tidak akan terlalu mendengarkanmu ataupun peduli terhadap hal tersebut.

4. Meminta persetujuan pasangan

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Tidak semua pasangan merasa setuju atas apa yang menjadi fantasi seks pasangannya. Beberapa pasangan merasa enggan melakukannya karena beberapa alasan yang dimiliki.

Ini mengapa, pentingnya meminta persetujuan terlebih dahulu. Jika pasangan tidak masalah dengan hal tersebut, maka kamu dapat mewujudkan fantasi seksmu.

5. Dengarkan pendapat pasangan tanpa menginterupsinya

Ilustrasi pasangan mengobrol (Pexels/Alex Green)

Kamu memiliki hak untuk dapat bersuara dalam mengutarakan fantasi seksnya. Jelas saja pasanganmu juga memiliki hak yang demikian. Kamu tidak bisa membiarkan dirimu sendiri yang mengutarakan, tanpa mendengarkan pendapat pasangan. Dengarkan secara cermat apa yang pasangan katakan tanpa harus menginterupsinya.

Semua cara di atas boleh kamu coba, bila ingin mengutarakan tentang fantasi seks tanpa merasa malu atau segan. Boleh dicoba saat berbicara dengan pasangan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo