Apa Itu Petting dan Benarkah Bisa Menyebabkan Kehamilan?

Bisa jadi opsi seks tanpa melakukan penetrasi

Kalau gesek-gesek doang bakal hamil gak, ya?

Petting sering menjadi pilihan untuk menyalurkan hasrat seksual tanpa melakukan penetrasi. Katanya, opsi ini dipilih karena minim risiko kehamilan. Namun, banyak yang masih mempertanyakan kebenarannya.

Akses edukasi seksual yang masih kurang plus gak ada tempat bertanya, sering menjadi kendala dalam menemukan kebenarannya. Lantas, apakah benar petting menyebabkan kehamilan? Lalu, apa saja yang termasuk aktivitas petting? Cari tahu lengkapnya di sini, ya!

Apa itu petting?

Apa Itu Petting dan Benarkah Bisa Menyebabkan Kehamilan?ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Lahir dari Amerika di tahun 1940-an, kata 'petting' sendiri awalnya berarti mengusap atau membelai. Anabelle Knight, seorang pakar seks dan hubungan di Lovehoney, menjelaskan pada Netdoctor, konteks mengelus dalam petting mirip saat membelai hewan peliharaan.

Bisa dibilang, istilah petting serupa dengan necking dan make out yang juga mengindikasikan aktivitas seksual tertentu. Penggunaan kata-kata ini pun semakin populer sejak abad 20 hingga kini. 

Lantas, apa itu petting? Alix Fox, pendidik seks untuk TENGA, mengartikan petting sebagai kegiatan bermain-main seksual. Termasuk cumbuan, peluk, memijat payudara, hingga menggesekkan area genital tanpa melepas pakaian. Sederhananya, tindakan merangsang tubuh seseorang dalam konteks erotis. Istilah ini juga dikenal sebagai dry humping, outercourse, getting off with someone, dan copping off.

Biasanya, petting merupakan bagian dari foreplay alias pemanasan sebelum bercinta. Namun, beberapa pasangan juga ada yang melakukan petting sebagai alternatif menyalurkan hasrat seksual. Terlebih kaum muda yang belum menghendaki seks intercourse

Selain petting 'biasa, ada pula aktivitas intim yang disebut heavy petting. Petting jenis ini cenderung lebih fokus pada aktivitas seksual dan foreplay di bawah pinggang, tetapi gak melibatkan penetrasi. Heavy Petting alias petting'berat' mencakup seks oral, handjobfingering, hingga saling masturbasi

Manfaat petting

Meski tanpa penetrasi, petting termasuk dalam kategori seks. Sentuhan, belaian, menggosok, dan tindakan lainnya dapat memicu hasrat dan membangkitkan keintiman. Bahkan pada sebagian perempuan, akan lebih mudah mendapatkan orgasme melalui petting alih-alih penetrasi vagina, melansir Eroticfeel

Interaksi yang terjadi saat petting memberikan manfaat yang serupa dengan seks. Berikut di antaranya:

  • Bisa jadi variasi seks selain penetrasi, sehingga gak menimbulkan kebosanan dengan pasangan
  • Stimulasi manual atau oral pada klitoris untuk mencapai orgasme
  • Meningkatkan keintiman dan gairah dengan pasangan
  • Aktivitas foreplay sebelum melakukan seks penetrasi
  • Memberikan lebih banyak waktu mempersiapkan diri bagi seseorang dengan vaginismus atau disfungsi ereksi.

Baca Juga: Apa Itu Sange? Ini Penyebab dan Cara Mengontrolnya

Lantas, benarkah petting bisa menyebabkan hamil?

Apa Itu Petting dan Benarkah Bisa Menyebabkan Kehamilan?ilustrasi tes kehamilan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Apa petting bisa menyebabkan kehamilan? Jawabannya, bisa dan gak bisa.

Sejatinya, kehamilan dapat terjadi apabila sperma bertemu dengan set telur. Proses pembuahan ini hanya memerlukan satu sperma. Adapun dalam sekali ejakulasi, setidaknya 40 hingga 80 juta sperma dikeluarkan oleh laki-laki. 

Petting, terlebih petting berat yang melibatkan area bawah pinggang yakni vagina dan penis, tetap berisiko menyebabkan kehamilan. Terlebih jika kamu dan pasangan mendapatkan ejakulasi di sekitar area vagina. Meski sangat jarang, sperma yang berada di dalam cairan mani bisa bertemu lendir vagina dan memberikan media untuk berenang menemui sel telur. 

Bukan hanya itu, petting yang melibatkan jari ataupun sex toys juga berpotensi menyebabkan kehamilan. Sebab, sperma mungkin saja tertinggal di jari dan mainan seks yang basah. Bahkan jika pasangan belum ejakulasi dan hanya mengeluarkan pre-cum, cairan ini masih mungkin mengandung sperma, melansir Power to Decide.

Namun, potensi kehamilan akan menurun apabila kamu dan pasangan melakukan petting masih mengenakan pakaian. Sebab, kain akan menyerap cairan yang merupakan media hidup sperma. Berlaku juga apabila kamu mengenakan pelindung fisik, seperti kondom selama petting

Risiko petting

Apa Itu Petting dan Benarkah Bisa Menyebabkan Kehamilan?ilustrasi pita HIV (pexels.com/anna shvets)

Selain potensi kehamilan, penularan penyakit seksual merupakan risiko lain yang perlu kamu pertimbangkan sebelum melakukan petting. Hal ini berlaku apabila kamu melakukannya tanpa pakaian atau pelindung fisik. 

Bahkan jika kamu melakukannya secara oral, petting masih dapat menularkan penyakit seperti herpes, gonore, atau kutil kelamin. Untuk mengurangi risikonya, kamu bisa menggunakan dental dam sebagai opsi perlindungan fisik. 

Lebih lanjut, kamu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin setidaknya tiap satu tahun sekali. Termasuk apabila kamu berada dalam hubungan monogami serta memiliki banyak pasangan sekaligus. 

Tips melakukan petting

Erotisme terbaik adalah dengan memperhatikan keinginanmu dan pasangan. Untuk itu, libatkan intuisi dan tanggapi bahasa tubuh pasangan. Jangan lupa perhatikan isyarat verbal maupun nonverbal yang ditunjukkan masing-masing untuk memberikan ruang yang menyenangkan selama petting

Nah, di samping itu, ada tips yang bisa kamu ikuti biar sesi petting dengan pasangan makin menyenangkan.

  1. Bersikap lembut. Permainan jari, oral, atau apapun itu selalu menyenangkan jika dilakukan dengan kelembutan. Kecuali, jika pasangan menghendaki ritme lebih cepat, maka lakukan dengan perlahan
  2. Libatkan sex toysVibrator dan banyak jenis mainan seks lain yang mendukung memang diciptakan untuk menambah kesenangan seksual. Jadi, jangan ragu melibatkannya di tengah-tengah petting 
  3. Gunakan pelumas. Meski kamu gak melakukan penetrasi, pelumas masih sangat membantu untuk membuat licin area vagina saat petting berat, misalnya fingering. Bahkan beberapa lubrikan berbahan dasar air bersifat edible dan memiliki rasa yang enak. 

Petting menciptakan rangsangan yang gak kalah menggairahkan dengan penetrasi. Namun, agar tetap aman, jangan tanggalkan pakaian atau tetap gunakan pelindung fisik, ya!

Baca Juga: 7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya