5 Tips Seks Oral bagi Pengguna Kawat Gigi, Dijamin Puas dan Aman!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi kamu yang memasang kawat gigi atau behel, melakukan seks oral akan jadi lebih menantang. Pertama, kamu harus memastikan kawat gigi tidak sampai menarik rambut kemaluan atau menusuk alat kelamin pasangan. Jika kawat gigi kurang bersih, pasangan pun juga bisa terkena infeksi menular seksual setelah melakukan seks oral.
Namun, tidak perlu khawatir, kamu tetap bisa melakukan seks oral dengan mempelajari sedikit triknya. Bahkan, kamu tetap bisa memuaskan pasangan di ranjang. Bagaimana sih, tips seks oral bagi pengguna kawat gigi atau behel? Ketahui jawabannya di bawah ini, ya!
1. Memasukkan alat kelamin secara perlahan
Bersumber dari theAsianparent Philippines, kasus luka pada alat vital akibat seks oral yang dilakukan oleh pemakai kawat gigi pernah dilaporkan. Singkat cerita, organ intim korban mengalami lecet karena tergores kawat gigi yang tajam. Terdengar ngilu, bukan?
Maka dari itu, aktivitas seks oral seharusnya dilakukan dengan penuh perasaan dan hati-hati. Saat memasukkan kelamin ke dalam mulut, pastikan tidak ada kulit atau rambut kemaluan yang tersangkut pada behel. Memasukkan alat vital secara tergesa-gesa akan berisiko melukai alat kelamin.
2. Mengatupkan bibir lebih panjang
Apakah kamu ingat bagaimana bentuk bibirmu ketika sedang cemberut? Begitulah ilustrasi bentuk bibir yang paling baik untuk pengguna kawat gigi yang melakukan seks oral. Kenapa harus seperti itu?
Posisi bibir yang maju ke depan akan menutupi bagian depan gigi. Dengan begitu, posisi kawat gigi pun akan lebih terhalang. Kamu jadi lebih banyak bereksperimen tanpa takut kawat gigimu akan menancap di alat vital milik pasangan.
Baca Juga: Catat, Ini 5 Manfaat Spanking yang Disukai Laki-laki!
3. Jangan mengisap terlalu dalam
Editor’s picks
Tips lain untuk pengguna kawat gigi adalah jangan memasukkan alat vital pasangan terlalu dalam. Hal tersebut berisiko menyebabkan luka pada permukaan alat kelamin akibat tergores kawat gigi. Maka dari itu, sebaiknya kedalaman isapan tidak melebihi setengah rongga depan mulut.
Kamu juga disarankan untuk tidak mengarahkan alat kelamin pasangan ke sisi pinggir rongga mulut. Posisi tersebut akan membuat alat kelamin lebih mudah tergores kawat. Jadi, usahakan untuk menempatkan alat vital pasangan di posisi tengah rongga mulut saja.
4. Menggunakan cairan pelumas kelamin
Sebelum melakukan seks oral, kamu bisa melumuri organ intim dengan banyak cairan pelumas. Permukaan alat vital yang telah diberi pelumas tidak akan terasa sakit bila bergesekan dengan gigi di sekitarnya. Produk pelumas yang ada saat ini tersedia dalam berbagai rasa, sehingga kamu bisa tetap nyaman ketika memasukkan alat vital ke dalam mulut.
American Association of Retired Person (AARP) merekomendasikan pelumas seks yang berbahan dasar air (water-based). Pelumas jenis ini terbukti aman menempel ke dalam rongga mulut. Selain itu, pelumas berbasis air juga lebih mudah untuk dibersihkan.
5. Bersihkan gigi sebelum melakukan seks
Disarankan juga agar pasangan membersihkan mulutnya setelah melakukan seks oral. Cukup bersihkan mulut dengan menyikat gigi atau menggunakan mouthwash.
Seks oral termasuk kegiatan yang dapat menularkan berbagai penyakit. Apabila permukaan alat kelamin sampai tergores kawat gigi, lokasi lukanya bisa menjadi jalan bagi kuman di mulut untuk masuk. Itulah mengapa kamu harus tetap mencuci mulut setelah seks oral.
Seks oral jadi lebih menantang ketika kamu atau pasangan menggunakan kawat gigi. Akan tetapi, jika sudah tahu seluk-beluknya, kamu pasti bisa merasakan sensasi seks oral yang tak kalah nikmat dan tentunya tetap aman bagi kesehatan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Sexual Consent: Pentingnya Persetujuan sebelum Berhubungan Seks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.