Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Risiko Keputihan Jika Dibiarkan, Mulai Tak Nyaman Sampai Kematian!

unsplash.com/Concha Rodrigo

Setiap wanita yang telah menginjak masa pubertas pasti pernah mengalami keputihan. Gejala ini pun sebenarnya sangat normal sebagai tanda bahwa organ reproduksi tengah melakukan mekanisme pertahanan diri dari berbagai sel-sel mati dan patogen untuk keluar dari tubuh.

Ciri utama keputihan yang normal adalah frekuensinya yang tidak terus menerus. Selain itu, warna lendir yang keluar dari vagina berwarna jernih atau putih, tidak gatal, tidak menyebabkan nyeri, dan tidak atau sedikit menimbulkan bau. Siklusnya pun cenderung hormonal seperti saat menjelang haid, hamil atau menopause.

Nah, kalau kamu mengalami keputihan yang abnormal seperi berbau, berwarna hijau, kuning, hingga keabuan, atau sampai terasa nyeri, gatal dan panas, jangan menunda lagi. Segera ke dokter sebelum kamu mengalami risiko ini. Berikut ini beberapa risiko serius keputihan jika sampai kamu biarkan!

1. Infertil

verywellfamily.com

Kebanyakan wanita tentu berharap untuk mendapatkan momongan ketika sudah tiba waktunya kelak. Namun bila kamu mengalami keputihan abnormal dan tidak segera memberikan penanganan yang tepat, risiko kemandulan semakin besar.

Hal ini dikarenakan terjadinya penumpukan bakteri yang merusak sel serta hormon di area kewanitaan. Patogen pun akan semakin mudah dalam menyebabkan infeksi dan menghasilkan sumbatan pada saluran indung telur alias tuba falopi.

2. Infeksi pada Pasangan

tipsofdivorce.com

Untuk kamu yang sudah menikah, ada baiknya tidak melakukan hubungan seksual dengan suami ketika masih mengalami keputihan. Selain membuat kualitas bercinta jadi berkurang, suami juga bisa mengalami penyakit yang serius, lho!

Memaksakan diri untuk bercinta dengan suami dalam kondisi ini dapat menyebabkan tertularkannya bakteri berbahaya. Bakteri tricomonas atau gonorrhea bisa membuat suami mengalami uretal discharge alias infeksi saluran kencing.

3. Nyeri Berkelanjutan

ladycarehealth.com

Pada beberapa kasus, keputihan abnormal membuat penderitanya merasakan nyeri yang mengganggu di sekitar organ kewanitaan termasuk pinggul dan perut. Penyebabnya tidak lain adalah karena infeksi yang disebabkan baik oleh bakteri meupun jamur.

Nyeri yang berkelanjutan ini pun akan membuat aktivitas jadi terhambat. Bahkan pada tingkat yang lebih serius, infeksi yang telah bersarang ini akan membuat kamu merasa kesakitan saat buang air kecil.

4. Kanker Serviks

cancercenter.com

Hingga hari ini, kanker serviks masih menjadi penyakit yang paling dikhawatiran oleh kaum wanita. Bahkan di Indonesia, kanker leher rahim ini menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian kaum hawa.

Boleh jadi, keputihan tidak normal yang dialami sesungguhnya merupakan gejala nyata dari kanker serviks. Gejala ini memang cenderung 'terlalu samar' untuk kanker serviks sehingga banyak wanita yang mengabaikan dan baru menyadarinya jika muncul gejala lain sebagai indikasi kanker pada stadium yang lebih lanjut.

5. Kehamilan di Luar Kandungan

romper.com

Risiko kematian pada wanita juga bisa meningkatkan risiko kehamilan di luar kandungan. Kondisi ini akan membuat pertumbuhan bayi terhambat dan menyebabkan pendarahan hingga kematian pada ibu.

Adapun faktor utama yang memengaruhi kehamilan ektopik ini adalah infeksi pada tuba falopi. Perjalanan patogen keputihan yang dibiarkan terus akan menyebar dari vagina ke mulut rahim hingga menuju tuba falopi dan ovarium sehingga menimbulkan peradangan.

Ngeri, kan? Karena itu, jangan cuek dengan keputihan yang kamu alami, ya. Segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit atau kandungan kalau kamu menemukan gejala yang ganjil saat keputihan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
Amanda Lizbeth
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono