Seks Pakai Kondom Sperma Keluar di Dalam, Apa Bisa Hamil?

Kondom jadi salah satu opsi pencegahan kehamilan. Metode ini banyak dipilih karena dianggap tidak memengaruhi hormon. Bukan hanya itu, penggunaannya pun tidak perlu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Dengan tingkat efektivitasnya, tapi kondom masih tetap menimbulkan pertanyaan. Salah satunya, seks pakai kondom sperma keluar di dalam, apa bisa hamil? Ini penjelasannya untukmu.
Seberapa efektifkah kondom?
Jika yang dimaksud di sini adalah kondom laki-laki, maka efektivitasnya dapat mencapai 98 persen dalam mencegah kehamilan, melansir NHS. Itu pun dengan syarat, kamu perlu menggunakannya dengan benar.
Namun, ada kemungkinan salah dalam menggunakannya. Hal tersebut dapat menurunkan efektivitas kondom menjadi 87 persen. Artinya, sekitar 13 dari 100 orang yang menggunakan kondom sebagai satu-satunya kontrasepsi tetap akan hamil.
Berhubungan intim menggunakan kondom, tapi sperma dikeluarkan di dalam apakah bisa hamil?

Dengan tingkat efektivitasnya yang sedemikian rupa, berhubungan intim menggunakan kondom, tapi sperma dikeluarkan didalam apakah bisa hamil? Terkait hal itu, potensi kehamilan tetap ada, ya. Apalagi jika pemakaian kondom keliru, telah melewati tanggal kedaluwarsa, hingga penyimpanan tidak benar.
Lantas, bagaimana cara tahu kondom sudah terpasang dengan benar? Well, kondom laki-laki dapat digunakan setelah penis mengalami ereksi. Ketika menggunakannya, pastikan seluruhnya menutupi penis dari kepala hingga pangkal. Selain itu, tidak boleh ada gelembung udara di dalam kondom yang dipakai. Termasuk di bagian ujung karena diperlukan ruang untuk penampungan air mani, melansir Healthline.
Satu hal yang perlu dicatat, kondom harus digunakan sejak awal sebelum kontak alat kelamin. Di samping itu, kamu pun perlu memperhatikan cara melepas kondom setelah digunakan. Caranya, dengan dipegang bagian pangkalnya. Hal ini penting dilakukan, karena melepas kondom sembarangan berisiko meneteskan air mani di sekitar vagina atau bahkan membuat kondom tersangkut.
Kondom yang kedaluwarsa atau disimpan di tempat yang tidak seharusnya berpotensi mengalami kerusakan. Bisa jadi hal tersebut membuat kualitas kondom menurun dan rentan robek ketika mendapat gesekan. Nah, menggunakan kondom yang demikian dapat meningkatkan risiko kehamilan, ya.
Bagaimana dengan kondom yang mengandung spermisida?
Beberapa produk kondom mengeklaim bahwa produknya telah dilengkapi pelumas plus spermisida atau bahan kimia yang membantu menghentikan sperma berenang menuju sel telur. Lantas, apakah kondom dengan spermisida efektif mencegah kehamilan bahkan jika mani dikeluarkan di dalam?
Dilanisr Planned Parenthood, sebetulnya kondom spermisida maupun kondom biasa sama-sama bekerja dengan baik untuk mencegah kehamilan. Namun, efektif untuk mencegah kehamilan, spermisida perlu dimasukkan ke dalam vagina dalam jumlah banyak. Sementara itu, spermisida di dalam kondom biasanya banyak sedikit dan tidak cukup untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap kehamilan.
Meski demikian, menggunakan kondom dengan atau tanpa spermisida jelas lebih baik dibanding tidak memakainya sama sekali. Nah, jika mempertimbangkan efektivitas pencegahan kehamilan, kamu dapat mengombinasikan kontrasepsi atau menambahkan spermisida secara terpisah.
Jawaban dari seks pakai kondom sperma keluar di dalam apa bisa hamil, tergantung pada bagaimana penggunaannya, ya. Jika digunakan dengan benar, kondom bisa jadi kontrasepsi yang sangat baik untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual.