Bagaimana PCOS Memengaruhi Kehidupan Seks Perempuan?

Dampaknya cukup besar

Menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut yang tidak normal, jerawat, dan penambahan berat badan adalah beberapa tanda sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) yang disebabkan oleh peningkatan androgen akibat ketidakseimbangan hormon.

Selain fisik, PCOS juga bisa menyebabkan perubahan kondisi mental karena tingginya kadar testosteron. Ini tentunya dapat memengaruhi kehidupan seks perempuan. Inilah ulasan bagaimana PCOS mengacaukan kepuasan seksual serta cara mengatasinya.

1. Menstruasi bisa muncul pada saat yang tidak tepat

Bagaimana PCOS Memengaruhi Kehidupan Seks Perempuan?ilustrasi siklus menstruasi tidak teratur (freepik.com/freepik)

Seperti yang disinggung sebelumnya, karena PCOS menyebabkan jadwal menstruasi tidak teratur, maka sulit untuk memastikan kapan menstruasi akan datang. Hal ini bisa merusak antusiasme aktivitas intim jika darah haid tiba-tiba keluar. Dilansir Perla Health, sebagian perempuan dengan PCOS mengalami menstruasi di antara periode haid atau saat melakukan hubungan seksual. 

Dampak psikologis itu bisa mengubah suasana hati karena menstruasi tidak dapat diprediksi. Walaupun beberapa orang mungkin tidak masalah untuk melakukan hubungan intim saat menstruasi, tetapi ini memiliki risikonya tersendiri.

Apabila ingin tetap berhubungan seks saat menstruasi, ada baiknya untuk mengetahui plus dan minusnya, ya!

2. Penurunan minat dalam berhubungan seksual

Bagaimana PCOS Memengaruhi Kehidupan Seks Perempuan?ilustrasi disfungsi seksual pada perempuan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sekitar 60 persen perempuan dengan PCOS mengalami beberapa bentuk disfungsi seksual, menurut penelitian dalam Iranian Journal of Reproductive Medicine tahun 2014. Hampir setiap perempuan dalam studi tersebut melaporkan adanya masalah dengan hasrat dan gairah seksual.

Para peneliti mencatat bahwa PCOS dan masalah seksual saling berkaitan, dan kemungkinan itu adalah hasil dari sindrom tersebut. Salah satu perawatan untuk PCOS adalah penggunaan pil KB yang berfungsi untuk membantu mengatur hormon dan mengakhiri menstruasi yang tidak teratur.

Namun, beberapa pil KB dapat mengurangi kadar testosteron yang akhirnya menurunkan gairah seksual. Penelitian tentang efek kontrasepsi hormonal terhadap fungsi seksual memiliki hasil yang bertentangan. 

Studi gabungan dalam jurnal Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2016 menemukan bahwa sebagian besar bentuk kontrasepsi hormonal tidak berdampak pada fungsi seksual, tetapi pada beberapa perempuan lain ada yang mengalami kurangnya minat pada seks. Selain itu, perempuan yang menggunakan pil KB lebih mungkin mengalami penurunan libido, gairah, dan kesenangan seksual.

Sementara itu, IUD hormonal dikaitkan dengan hasrat seksual yang lebih tinggi namun dengan tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah. Ini berdasarkan temuan studi dalam Reproductive Health Journal Contraception tahun 2011. Apabila kamu khawatir pil KB bisa memengaruhi gairah seksual, diskusikan dengan dokter.

3. Masalah citra tubuh

Bagaimana PCOS Memengaruhi Kehidupan Seks Perempuan?ilustrasi seseorang merasa kurang percaya diri (pexels.com/RODNAE Productions)

Bagi banyak perempuan, masalah keintiman dipengaruhi oleh citra tubuh dan kesadaran diri sendiri. Penelitian dalam jurnal Body Image tahun 2016 menemukan bahwa perempuan lebih berjuang dengan kepuasan tubuh daripada laki-laki.

Sebuah penelitian awal yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine tahun 2004 melaporkan bahwa adanya PCOS dapat meningkatkan risiko ketidakpuasan tubuh tersebut, yang berkaitan dengan kecemasan dan depresi.

Peningkatan kadar testosteron dapat menyebabkan rambut tumbuh berlebih (hirsutisme) di tempat yang tidak diinginkan, seperti wajah, dada, dan punggung. Selain itu, kemunculan jerawat dan kenaikan berat badan adalah perubahan fisik yang dapat memicu perempuan dengan PCOS merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya.

Akibatnya, perempuan yang memiliki PCOS sering kali memiliki persepsi negatif tentang citra tubuh yang digambarkan sebagai:

  • Merasa kehilangan feminitas. 
  • Merasa kurang menarik secara seksual. 
  • Ketidakpuasan dengan penampilan fisik.

Hal itu berdampak pada masalah seksual yang paling banyak dilaporkan adalah kurangnya minat dalam hal seksual dan ketidakmampuan untuk mencapai orgasme

Baca Juga: Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS): Penyebab, Gejala, Pengobatan

4. Gangguan kesuburan

Bagaimana PCOS Memengaruhi Kehidupan Seks Perempuan?ilustrasi ovulasi (unsplash.com/Deon Black)

Bagi pasangan yang menanti untuk memiliki bayi, seks adalah jalan utama untuk bisa mewujudkan itu. Namun, PCOS adalah penyebab utama gangguan kesuburan anovulasi pada perempuan, menurut penelitian bertajuk Managing Anovulatory Infertelity and Polycystic Ovary Syndrome.

Karena PCOS berarti hormon seks kacau, waktu ovulasi juga tidak dapat dipredikisi karena tidak teratur, sehingga ini mengurangi peluang terjadinya kehamilan. Faktor kelebihan berat badan juga dapat memperburuk masalah ini.

Pasangan yang berurusan dengan infertilitas mungkin menderita disfungsi seksual terkait kecemasan dan konflik dalam hubungan lainnya. Kabar baiknya, dokter memiliki opsi perawatan yang dapat meningkatkan peluang kehamilan.

5. Apa yang bisa dilakukan?

Bagaimana PCOS Memengaruhi Kehidupan Seks Perempuan?ilustrasi menghibur pasangan (pexels.com/SHVETS production)
  • Mengelola PCOS: Menurunkan berat badan melalui pola makan yang sehat dan olahraga rutin adalah cara pengaturan pola hidup yang telah terbukti bisa mengurangi gejala PCOS hingga mengembalikan siklus menstruasi yang normal.
  • Jangan membandingkan diri dengan orang lain: Sadarilah bahwa setiap orang memiliki berbagai bentuk dan ukuran tubuh, akan sangat baik untuk berhenti memiliki kebiasaan membandingkan diri sendiri dan orang lain. Berlatih untuk menerapkan gaya hidup seimbang akan menstimulasi diri untuk belajar mencintai diri sendiri hingga menumbuhkan kepercayaan diri. 
  • Bangun kepercayaan seksual: Perhatikan perasaan dan kebutuhan apa yang kamu miliki. Kemudian, jelajahi minat seksual dan komunikasikan hasrat seksual itu dengan pasangan. Mungkin tidak akan mudah di awal, tetapi seiring waktu kamu dan pasangan bisa mencocokkan minat dengan terus mengeksplorasi hal-hal baru.
  • Mencari dukungan emosional: Seseorang pasangan yang memahami kebutuhan perempuan untuk merasa diinginkan atau dicintai dapat meningkatkan kepercayaan seksual. Mulailah untuk secara terbuka mengutarakan perasaan dan menceritakan kesulitan emosional yang dialami. Sudah seharusnya pasangan mendukung saat melalui masa-masa sulit, sebelum akhirnya kepercayaan itu makin kuat dan mengarah pada kepuasan hubungan yang lebih tinggi. 

Dalam banyak hal, PCOS bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental perempuan. Ini termasuk kehidupan seks yang akan terdampak karena ketidakseimbangan hormon yang berperan dalam banyak hal.

Apabila pasangan memiliki masalah seksual yang disebabkan oleh PCOS, sebaiknya luangkan waktu untuk menemui ahli guna menerima perawatan dan arahan yang lebih lanjut untuk membantu mengatasi keluhan seputar penyakit maupun kehidupan seksual.

Penulis:  Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: 5 Tips Diet Sehat untuk Perempuan dengan Sindrom PCOS, Penting Nih!

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya