Masih Ingat 14 Hukuman Masa Sekolah Dulu?

Sering berisik saat pelajaran berlangsung? Sering telat masuk sekolah? Atau malah pernah berantem dengan teman di kelas? Pasti kamu pernah mengalami hukuman-hukuman di bawah ini!
1. Berdiri di depan kelas.

Istilah kerennya, disetrap. Hukuman ini paling populer sejak SD sampai SMA, kadang sambil jewer telinga sendiri atau teman di sebelah, ditambah sambil mengangkat sebelah kaki. Kalau gurunya sudah muak melihat muka kita, biasanya disetrapnya bukan di depan kelas lagi, tapi di luar kelas. Kadar malunya bertambah dua kali lipat!
2. Dijemur di lapangan.

Jangan heran kalau anak yang bandel kulitnya hitam gosong, ini alasannya! Dijemur di siang bolong dengan posisi hormat bendera, sudah panas, pegal pula! Masih mending kalau ada teman yang juga dihukum, kalau sendiri? Cuma bisa menatap tiang bendera dengan nanar dan peluh yang berkucur deras #tsaahh.
3. Lari keliling lapangan.

Ini salah satu hukuman yang menghabiskan tenaga, biasanya nggak cuma satu putaran, tapi bisa dua sampai tiga putaran. Kamu yang nggak pernah olahraga biasanya menderita saat menjalani hukuman ini. Selain itu, seragam sekolah pun pasti basah kuyup karena keringat.
4. Jalan jongkok.

Duh, ini hukuman yang paling bikin pegal. Dijamin sehabis menjalani hukuman ini kamu bakal encok dan mati rasa di bagian paha dan betis. Nggak cuma memutari lapangan sekolah, kalau gurunya lagi bad mood kamu pun harus jalan jongkok sambil naik turun tangga. Bunuh saja saya paaaakkk!
5. Push up.

Salah satu hukuman yang bertema fisik. Biasanya yang memberi hukuman ini adalah guru olahraga, kadang hanya push up, kadang juga ditambah squat jump supaya komplit.
6. Nulis permintaan maaf.

Entah kenapa guru-guru hobi banget ngasih hukuman ini. Kamu disuruh menulis pernyataan penyesalan berulang-ulang, bisa di papan tulis setelah pelajaran selesai atau di berlembar-lembar kertas.
7. Membersihkan toilet.

Hukuman ini biasanya membuat murid trauma karena setelah digunakan oleh ribuan murid, toilet di sekolah biasanya jarang yang benar-benar bersih #tutuphidung.
8. Membersihkan halaman sekolah.

Ini sih hukuman yang menguntungkan sekolah, lumayan kan halaman sekolah jadi bersih karena di sapu oleh murid-murid yang kena hukuman. Tapi ada juga guru yang spesifik menyuruh muridnya memungut daun-daun kering. PR banget sih...
9. Dilempar penghapus papan tulis.

Kalau guru sudah memberi peringatan berulang-ulang tapi murid masih terus berisik, biasanya "Wussshh!" penghapus papan tulis pun sukses mendarat di jidat korban. Masih mending kalau penghapusnya berbahan plastik yang ringan, kalau bahannya dari kayu? Dijamin kamu pasti bakal benjol.
10. Tangan dipukul penggaris.

Biasanya hukuman ini dilakukan saat inspeksi kebersihan kuku, kalau kukumu kotor dan belum dipotong, “Plak!” kena deh.
11. Dijewer.

Saking gregetannya, guru juga gak jarang ngejewer kuping kamu. Kalau gurunya masih baik sih jewerannya nggak begitu kerasa. Nah kalau yang killer, kupingmu pasti bakal merah.
12. Jambang rambut ditarik.

Nah, yang satu ini sohibnya jeweran di kuping. Hukuman ini khusus untuk para cowok. Guru-guru tanpa ampun menarik jambang rambut, perih!
13. Nyeker kalau kaos kaki kependekan.

Beberapa sekolah punya peraturan kaos kaki harus panjang sebetis atau sepatu harus hitam. Kalau kamu bandel dan coba-coba pakai kaos kaki pendek dan sepatu warna warni, kamu bakal disuruh melepas sepatu alias nyeker! Sepatu dan kaos kakimu akan dikembalikan saat jam sekolah selesai, jadi seharian kamu bakal nyeker kemana-mana, termasuk ke kantin dan ke toilet. Ewww!
14. Rambut dipotong.

Rambut panjang dan nggak rapi? Tenang saja, gurumu dengan senang hati akan memotong rambutmu! Tapi jangan harap potongan rambutmu bakal kayak David Beckham, karena cuma bersenjatakan gunting pemotong kertas, potongan rambutmu bakal nggak beraturan. Yah, yang penting pendek! #positivethinking.
Nah, di antara 14 hukuman ini, mana saja yang pernah kamu alami? Memang sih saat dijalani rasanya berat, tapi kalau diingat-ingat, seru juga ya! Seenggaknya masa sekolahmu nggak gitu-gitu aja dan kamu jadi punya kenangan seru (dan malu-maluin) yang bisa kamu ceritakan ke anak cucumu nanti.