5 Praktik Mindfulness yang Bisa Diterapkan Guru

- Mindfulness adalah teknik untuk melatih diri agar fokus pada momen saat ini dengan kesadaran penuh
- Guru dapat mempraktikan teknik pernapasan singkat dan gerakan mindfulness dalam pembelajaran untuk meningkatkan fokus siswa
- Suasana kelas yang mendukung mindfulness, seperti musik tenang, cahaya alami, dan dekorasi ruangan yang menenangkan
Pembelajaran di kelas merupakan hal yang tak mudah, pasalnya harus melibatkan kemampuan kognitif, psikis, dan fisik agar dapat mengikuti pembelajaran secara efektif. Bagi siswa yang tidak memenuhi ketiga aspek tersebut cenderung sulit mengikuti pembelajaran. Maka, diperlukan strategi untuk menumbuhkan kesadaran penuh siswa dalam pembelajaran.
Salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran penuh siswa dalam belajar adalah mempraktikan teknik mindfulness. Tahukah kamu apa itu mindfulness? Mindfulness adalah teknik untuk melatih diri agar fokus pada momen saat ini dengan kesadaran penuh.
Mindfulness dapat dijadikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran untuk membekali siswa dengan keterampilan berharga dalam mengelola regulasi emosinya agar dapat meningkatkan fokus belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan akademis yang efisien.
Guru memainkan peran penting dalam mendukung suasana belajar mindfulness. Untuk menerapkan mindfulness dalam pembelajaran, guru dapat mempraktikan hal-hal berikut ini!
1. Awali hari dengan teknik pernapasan singkat untuk meningkatkan mindfulness

Pagi hari merupakan awal hari untuk menumbuhkan semangat yang menentukan suasana sepanjang hari. Sebagai seorang guru yang bertugas memfasilitasi pembelajaran dengan baik, menjadi salah satu tanggung jawab guru untuk meningkatkan minat, hasil belajar, dan fokus siswa.
Mulai hari dengan menumbuhkan perhatian penuh dengan cara ajak siswa melakukan teknik pernapasan singkat. Intruksikan siswa untuk menutup mata dan menarik napas dalam-dalam, dan berikan intruksi secara lembut dan perlahan untuk membuat siswa hanya fokus pada sensasi napas yang masuk dan keluar.
Manfaat teknik pernapasan singkat bagi siswa yaitu dapat menenangkan suasana hati dan pikiran serta dapat membuat siswa menyadari secara penuh bahwa situasi saat ini yang harus diberi penuh perhatian adalah belajar di kelas.
2. Lakukan gerakan mindfulness

Berjam-jam di dalam kelas merupakan hal yang membosankan dan menguras energi. Maka dari itu, diperlukan hal yang dapat menyegarkan kembali bagi siswa agar siswa dapat fokus kembali. Untuk mengembalikan fokus dan semangat siswa, guru dapat menggabungkan gerakan mindfulness dalam pembelajaran.
Gerakan mindfulness yang bisa dilakukan di antaranya seperti peregangan atau yoga sederhana. Perkenalkan teknik yoga selama lima menit atau peregangan yang dapat dilakukan siswa di meja belajar mereka masing-masing. Berikan siswa ruang dan waktu untuk meregangkan badan dengan gerakan yang lambat dan perlahan, serta instruksikan siswa untuk merasakan sensasi di tubuh dalam setiap gerakan yang dilakukan.
Gerakan mindfulness lainnya yang bisa dilakukan guru untuk meningkatkan kesadaran penuh akan situasi saat ini (belajar) yaitu dengan mengajak siswa kelas untuk keluar sejenak. Jika suasana sekolah berada dekat dengan alam, guru dapat mengajak siswa untuk jalan-jalan dan menikmati alam sekitar. Instruksikan siswa untuk fokus pada langkah-langkah kecil atau mengamati alam dan minta siswa untuk melupakan masa lalu, bahkan satu jam sebelumnya dan fokus pada situasi saat ini.
3. Ajak siswa untuk membuat 'Jurnal Rasa Syukur' untuk menumbuhkan rasa bersyukur

Salah satu cara untuk memupuk rasa tenang yang akan berdampak pada fokus siswa dalam belajar yaitu rasa syukur. Guru dapat mengajak siswa untuk menumbuhkan rasa syukur dengan cara menulis jurnal rasa syukur sebagai rutinitas mingguan. Motivasi untuk menuliskan hal-hal yang sudah terjadi pada mereka dalam seminggu yang menandakan bahwa mereka harus bersyukur atas hal itu. Lalu, guru dapat menginturksikan siswa untuk mengutakan hal-hal tersebut dan berbagai perspektif mengenai hal tersebut.
Mengutarakan rasa syukur dapat membuat siswa lebih menghargai kehidupan dan mampu menumbuhkan kesadaran penuh untuk menjalani apa yang ia lakukan saat ini.
4. Ciptakan lingkungan belajar yang mendukung mindfulness

Suasana kelas membawa pengaruh yang besar terhadap tingkat konstrasi siswa dalam belajar. Cipatakan suasana belajar yang meminimalisir stres dan meningkatkan fokus. Untuk membuat suasana belajar yang mendukung mindfulness yaitu guru bisa memutar musik latar yang menenangkan. Putar lagu dengan musik yang lembut atau suara alam selama belajar atau saat siswa mengerjakan tugas. Musik yang tenang dapat menjadi terapi untuk meningkatkan fokus belajar.
Suasana kelas yang mendukung mindfulness lainnya yaitu biarkan cahaya alami masuk pada ruangan kelas, atau gunakan dekorasi ruangan yang menenangkan, seperti dekorasi bertemakan alam, dll. Gaya dekorasi yang nyaman dapat membuat siswa merasa berada ditempat yang aman dan damai.
5. Ajarkan mindfulness sebagai keterampilan

Mindfulness bukanlah omong kosong belaka; ini merupakan keterampilan yang efektif untuk memperbaiki kondisi mental dengan cara mengurangi stress, meningkatkan kesadaran penuh, dan meningkatkan kontrol diri. Sehingga, apabila diajarkan secara komprehensif, teknik mindfulness dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Dunia pendidikan dapat mengintergrasikan aktivitas mindfulness dalam kurikulum, seperti mengajari siswa berbagai praktik mindfulness, mengajak siswa melakukan meditasi terbimbing, atau mendorong siswa membuat jurnal yang menuliskan emosi dan pikirannya yang membantu siswa lebih sadar akan dirinya dan dapat memperhatikan pengalaman batinnya.