Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Skill Wajib dalam Manajemen Waktu untuk Bekerja di Luar Negeri

ilustrasi orang melihat jam tangan (pexels.com/Lisa Fotios)

Bekerja di luar negeri menuntut lebih dari sekadar keahlian teknis. Melainkan, kemampuan mengelola waktu dengan baik adalah kunci agar kamu tetap produktif dan profesional. Terlebih, setiap negara memiliki budaya kerja yang berbeda, dan jika kamu tidak bisa menyesuaikan diri, bukan hanya pekerjaan yang terganggu, tetapi juga reputasimu.

Dengan skill manajemen waktu yang tepat, kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan efisien, menghindari stres, dan tetap punya waktu untuk menikmati hidup di negeri orang. Berikut lima skill manajemen waktu yang wajib kamu kuasai.

1. Menyusun prioritas dengan tepat

ilustrasi orang mencatat (pexels.com/Ivan Samkov)

Saat bekerja, kamu akan menghadapi banyak tugas dengan tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Jika tidak bisa menentukan prioritas, kamu bisa terjebak dalam pekerjaan yang tidak terlalu penting, sementara tugas yang lebih mendesak terbengkalai.

Pastikan kamu selalu memahami tugas mana yang harus diselesaikan lebih dulu. Jangan biarkan pekerjaan menumpuk tanpa arah yang jelas karena ini bisa membuatmu kewalahan dan menghambat produktivitas.

2. Mengatur jadwal secara disiplin

ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Setiap negara memiliki budaya kerja yang berbeda, ada yang sangat menghargai ketepatan waktu, ada juga yang fleksibel. Namun, disiplin dalam mengatur jadwal tetap penting agar pekerjaanmu berjalan lancar.

Gunakan kalender di gadget agar lebih praktis seperti Google Calendar atau aplikasi manajemen waktu agar semua kegiatanmu terorganisir. Pastikan kamu selalu datang tepat waktu untuk meeting atau menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline yang telah ditentukan.

3. Kemampuan mengatakan "tidak" dengan sopan

ilustrasi komunikasi (pexels.com/fauxels)

Terkadang, tantangan terbesar dalam mengelola waktu adalah terlalu sering mengatakan "ya" pada semua permintaan. Di lingkungan kerja baru, kamu mungkin ingin terlihat aktif, tetapi menerima terlalu banyak tugas bisa membuatmu kewalahan.

Pelajari cara menolak dengan sopan, tapi tetap tegas. Fokus pada tanggung jawab utamamu, dan jika memang tidak bisa, jangan ragu untuk menjelaskan bahwa kamu butuh waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang sudah ada.

4. Menghindari prokrastinasi

ilustrasi pria malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda pekerjaan tanpa alasan yang jelas. Kebiasaan ini sering terjadi karena rasa malas, kurangnya motivasi, atau ketakutan menghadapi tugas yang sulit.

Untuk mengatasinya, biasakan langsung mengerjakan tugas begitu diberikan, jangan menunggu sampai mendekati deadline. Jika pekerjaan terasa berat, pecah menjadi bagian kecil agar lebih mudah dikerjakan sedikit demi sedikit.

5. Mengelola waktu istirahat dengan bijak

ilustrasi wanita peregangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manajemen waktu yang baik bukan hanya soal bekerja keras, tetapi juga tahu kapan harus beristirahat. Bekerja terus-menerus tanpa jeda justru menurunkan produktivitas dan berdampak buruk pada kesehatan mentalmu.

Pastikan kamu meluangkan waktu untuk makan, berolahraga, atau sekadar berjalan-jalan. Dengan tubuh dan pikiran yang segar, kamu akan bekerja lebih fokus dan efisien.

Skill manajemen waktu yang baik akan membantumu tidak hanya sukses dalam pekerjaan, tetapi juga menikmati hidup di luar negeri tanpa tekanan berlebihan. Mulailah membangun kebiasaan ini sejak sekarang agar ketika kesempatan kerja di luar negeri datang, kamu sudah siap menghadapi tantangannya dengan percaya diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rasya Alfarizi
EditorRasya Alfarizi
Follow Us