Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Seseorang Lebih Cocok Sewa Rumah daripada Membelinya

ilustrasi serah terima kunci rumah (pexels.com/Arena Darmel)

Memiliki rumah menjadi tujuan utama sebagian besar orang. Mungkin kamu salah satunya. Bahkan tak sedikit yang mengukur kesuksesan dengan mempunyai rumah. Sehingga, banyak orang berlomba membelinya tanpa melihat kondisi keuangan pribadi.

Namun, membeli rumah memerlukan kesiapan yang matang. Sebab, harga rumah kian melambung dan tanggung jawabnya cukup besar. Jika kondisinya tidak tepat, ini akan menjadi keputusan finansial yang memberatkan.

Berikut ini tanda seseorang lebih cocok menyewa rumah alih-alih membelinya. Yuk, disimak dan coba refleksikan dirimu!

1. Memiliki tanggungan utang

ilustrasi membayar utang (pexels.com/Monstera)

Jika masih harus gali lubang dan tutup lubang untuk membayar utang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebaiknya tahan dulu mengambil cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang sifatnya lebih besar. Terlebih, KPR memerlukan komitmen jangka panjang, sehingga akan memberatkan jika tidak didukung dengan keuangan yang stabil.

Dilansir Time Magazine, total cicilan sebaiknya tidak melebihi 35 persen dari penghasilan bulanan. Karena itu, fokuslah untuk melunasi seluruh pinjaman, menambah penghasilan, dan mengerem pengeluaran terlebih dahulu agar kesehatan finansial tetap terjaga. Pastikan juga bahwa kamu memiliki dana darurat sebesar minimal 6 kali pengeluaran sebelum mengambil cicilan KPR.

2. Belum memiliki pekerjaan stabil

ilustrasi orang bekerja di bawah tekanan (pexels.com/Thirdman)

Cicilan KPR memerlukan komitmen jangka panjang. Karenanya, dibutuhkan finansial yang stabil sebelum mengambilnya. Selain itu, kondisi keuangan, seperti status pekerjaan dan jumlah penghasilan, menjadi faktor penentu lolos atau tidaknya pengajuan KPR seseorang. 

Dengan kata lain, jika kamu belum memiliki pekerjaan yang stabil, seperti belum berstatus karyawan tetap, masih menjadi karyawan lepasan, atau memiliki rencana resign, maka kondisi keuanganmu masih penuh dengan ketidakpastian. Mengambil cicilan KPR akan memberatkan di masa mendatang. Jadi, sebaiknya diurungkan terlebih dahulu, ya!

3. Mobilitas sangat tinggi

ilustrasi orang bekerja remote (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pekerjaanmu mengharuskan untuk sering berpindah tempat? Atau, kamu bekerja remote, sehingga bebas memilih tempat kerja sesuai keinginan? Nah, menyewa tempat tinggal akan jadi opsi terbaik. Dengan menyewa rumah, kamu bisa memilih tempat tinggal yang dekat dengan lokasi kerja.

Jika harus pindah ke kota atau negara lain, kamu bisa dengan mudah mengakhiri sewa. Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir tentang kondisi rumah ketika ditinggalkan. Fleksibilitas ini sangat penting untuk karier yang dinamis dan menuntut mobilitas tinggi.

4. Kondisi keuangan belum stabil

ilustrasi orang memiliki keuangan terbatas (pexels.com/Karolina Grabowska)

Membeli rumah membutuhkan biaya awal yang besar. Ini meliputi uang muka, booking fee, pajak, biaya notaris, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, dalam perjalanan memiliki rumah juga ada biaya tak terduga seperti perbaikan dan pemeliharaan. Jika keuanganmu belum cukup stabil untuk menanggung biaya-biaya ini, menyewa rumah akan menjadi opsi yang lebih aman.

Selain itu, menyewa rumah memberikan fleksibilitas dalam mengelola pengeluaran. Sebab, biaya sewa relatif stabil setiap bulannya. Tidak seperti cicilan KPR yang bersifat floating mengikuti suku bunga. Jadi, kamu bisa mengalokasikan dana untuk investasi, tabungan, dana darurat, yang dapat membantu memperkuat stabilias keuangan.

5. Memiliki prioritas keuangan lain

ilustrasi perempuan menabung (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap orang memiliki kondisi finansial berbeda-beda. Ada yang harus menabung untuk pendidikan anak, ada juga yang harus menyisihkan uang demi melunasi utang. Nah, jika kamu memiliki prioritas keuangan lain, menyewa rumah akan membantumu dalam mengelola keuangan.

Sebab, kamu tak perlu memikirkan biaya cicilan yang besar atau biaya pemeliharaan dan perbaikan, seperti yang harus ditanggung jika kamu membeli rumah. Menyewa memberikan kelonggaran untuk fokus pada tujuan yang ingin dicapai tanpa tekanan finansial yang berlebihan. Jadi, pengeluaran tetap terkontrol dan kondisi keuangan bisa lebih stabil.

Setiap keputusan keuangan besar harus dipertimbangkan dengan cermat, termasuk memilih antara menyewa atau membeli rumah. Kamu bisa berdiskusi dengan konsultasi profesional jika diperlukan. Apa pun pilihanmu, pastikan itu adalah yang terbaik untuk kondisi dan tujuan hidupmu saat ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us