Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gimmick Gak Pengaruh! Ini 5 Karakter Pemimpin Disukai Anak Muda 

ilustrasi pemimpin (pexels.com/rebrandcities)
ilustrasi pemimpin (pexels.com/rebrandcities)

FYI guys, jadi pemimpin gak cuma modal tampang saja, lho. Ada skill khusus yang perlu dikuasai agar bisa jadi pemimpin yang bahkan bisa disukai sama semua kalangan. Apalagi di era sekarang ini yang sudah serba-digital. Gaptek sedikit bakal dianggap gak asyik pasti sama anak muda.

Biar kamu gak salah pilih dalam memilih pemimpin, terutama buat pemimpin di daerah kamu, minimal calon kepala daerah kamu harus punya lima karakter ini. Apa saja? Yuk, disimak!

1. Punya komunikasi dan selera humor baik

ilustrasi pemimpin (pexels.com/lukas)
ilustrasi pemimpin (pexels.com/lukas)

Komunikasi yang baik tentu wajib dimiliki semua pemimpin. Dengan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, pemimpin mampu menyampaikan keinginannya, seperti rencana kerja, keputusan, hingga menanggapi kritik, dengan terarah.

Selain itu, sudah seharusnya pemimpin menguasai berbagai jenis komunikasi, terlebih yang bersifat dua arah. Hal tersebut akan semakin baik lagi jika mereka memiliki selera humor yang baik. Apa hubungan selera humor dengan sebagai pemimpin yang baik?

Ternyata, pemimpin dengan selera humor yang baik mampu merekatkan dirinya dengan timnya. Sebagai contoh, pimpinan daerah yang memiliki selera humor positif akan dengan mudah merangkul banyak kalangan. Emosi positif pun terpancar dengan jelas, lho!

2. Gak baper kalau dikritik

ilustrasi pemimpin di sebuah rapat (pexels.com/ChristinaMorillo)
ilustrasi pemimpin di sebuah rapat (pexels.com/ChristinaMorillo)

Milenial dan gen Z mungkin sudah familier dengan kata baper yang merupakan kepanjangan dari bawa perasaan. Kata tersebut kerap digunakan untuk meminta seseorang tidak terbawa perasaan ketika diberi kritik, saran, atau lainnya.

Pemimpin yang disukai anak muda ternyata dilarang untuk baper ketika diberi kritik atau saran. Seperti yang kita tahu, anak muda sangat vokal dalam menuntut keadilan pada pemerintah. Ketika mereka melakukannya, pemimpin baiknya tidak terbawa perasaan.

Kritik dan saran yang anak muda lontarkan tentu berdasar. Pemimpin harus memiliki pengendalian diri dan emosi yang baik, karena merekalah yang harusnya mengarahkan. Pemimpin sudah seharusnya tetap tenang dalam menghadapi banyaknya tantangan.

3. Cerdas dan menginspirasi anak muda

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (dok. Istimewa)
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (dok. Istimewa)

Pemimpin sudah seharusnya cerdas dan mampu menginspirasi anak muda. Ketika sudah terpilih menjadi pemimpin, misalnya, presiden atau gubernur, mereka sudah sepatutnya memberikan hal-hal inspiratif pada orang-orang di sekitarnya.

Sebagai contoh, kamu bisa melihat sosok pemimpin cerdas dan inspiratif dari seorang Emil Dardak. Suami Arumi Bachsin itu memiliki rekam jejak pendidikan yang baik. Ia menempuh masa perkuliahannya dengan segudang prestasi, seperti berkuliah di luar negeri dengan beasiswa.

Gak berhenti di situ, pria kelahiran Jakarta, 20 Mei 1984 itu bahkan sudah mendapatkan gelar Doktor di usia 22 tahun. Saat itu, ia mengambil Ekonomi Pembangunan di Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang. Dari sepak terjang Emil Dardak, kita bisa melihat kesungguhannya dalam dunia pendidikan. 

4. Punya kepedulian di sektor pendidikan

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (dok. Istimewa)
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (dok. Istimewa)

Pendidikan merupakan hak segala bangsa. Pemimpin negara yang sudah terpilih sudah sepatutnya mempedulikan kesejahteraan pendidikan rakyatnya. Melalui program yang digagas, pendidikan wajib dimasukkan sebagai salah satu fokus utamanya.

Hal tersebut bisa kamu lihat melalui kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pada Agustus 2023, ia melakukan kunjungan sekaligus membahas pematangan rencana kerja sama dengan King's College University London (KCL).

Dalam kunjungan itu, Khofifah membahas tentang rencana KCL yang akan membuka program Master of Digital Economy dan Master of Digital Future di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Singosari, Jawa Timur. Nantinya, pembelajaran ini akan dilakukan secara hybrid, baik online atau offline.

Bukti nyata ini Khofifah tunjukkan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap mutu pendidikan di Jawa Timur. Dengan begitu Indonesia Emas 2045 bisa diraih oleh Jawa Timur.

5. Terlihat hasil prestasinya

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (instagram.com/khofifah.ip)
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak (instagram.com/khofifah.ip)

Gak hanya bermodal omongan saja, pemimpin sudah sepatutnya memperlihatkan kualitas kepemimpinannya melalui bukti konkret. Jawa Timur, yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Dardak, memperoleh banyak prestasi yang membanggakan.

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia. Ia masuk Top 99 dan Top 45 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Selain itu, pada 2023, Jawa Timur dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA). Ajang ini merupakan besutan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Menjadi seorang pemimpin yang bisa dipercaya dan disukai anak muda nyatanya tidaklah mudah. Mereka harus memenuhi kriteria yang selama ini anak muda bentuk. Selain itu, membuktikan diri melalui prestasi dan inspiratif juga perlu dilakukan. Kamu setuju, kan? (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama IDN Times dan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 02

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marwan Fitranansya
Cynthia Kirana Dewi
Marwan Fitranansya
EditorMarwan Fitranansya
Follow Us