Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Benda Kecil yang Sering Hilang meski di Rumah, Simpan Lebih Rapi

ilustrasi aneka barang (pexels.com/RDNE Stock project)

Rumah seharusnya menjadi tempat yang lebih aman daripada lokasi-lokasi lainnya. Apalagi rumah hanya dihuni olehmu dan keluarga inti. Semestinya potensi kehilangan barang sangat rendah. Namun, kenyataannya ada saja benda yang hampir setiap saat dipakai malah mendadak lenyap.

Ukuran benda yang kecil dan kebiasaan meletakkannya secara sembarangan membuatnya mudah terselip. Beberapa benda yang berharga juga bisa hilang ketika ada tamu yang punya sifat kurang baik. Namun meski suatu benda harganya murah dan mudah dibeli lagi, jika sering hilang ketika akan dipakai tentu merepotkan.

Jadikan pengalaman kehilangan barang atau sekadar terselip dan ditemukan beberapa waktu kemudian sebagai pelajaran berharga. Kamu harus punya kotak penyimpanan agar semuanya lebih rapi. Terutama untuk delapan benda di bawah ini yang paling sering mendadak raib.

1. Kunci

ilustrasi kunci (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dibandingkan dengan kunci rumah, kunci kendaraan atau kunci kamar kos paling sering tak diketahui rimbanya. Alasannya, kunci pintu utama rumah biasanya dirangkai dengan beberapa kunci. Seperti kunci gembok pagar dan kunci kamar. Sementara kunci kamar kos biasanya cuma sebuah.

Begitu juga kunci kendaraan. Agar kunci-kunci ini gak mudah terselip atau terjatuh tanpa segera diketahui perlu diberi gantungan yang agak besar, berat, dan berbunyi kalau jatuh.

Tempat menaruhnya juga mesti diperhatikan. Jangan diletakkan begitu saja di meja atau kursi. Kunci kudu segera dikantongi setelah digunakan, dimasukkan ke laci atau tas, atau digantungkan pada tempatnya.

2. Sisir

ilustrasi menyisir rambut (pexels.com/Beyzanur K.)

Harga sisir memang murah. Sisir juga bisa dibeli di minimarket terdekat dan warung. Akan tetapi, bagaimana kamu akan keluar untuk membelinya kalau rambut masih awut-awutan? Khususnya untukmu yang berambut panjang dan senang membiarkannya tergerai. Sisir wajib ada.

Dirimu mesti menyisir rambut begitu bangun tidur, selepas mandi, dan saban hendak keluar rumah biar tidak kusut serta tetap rapi. Makin kecil dan tipis sisirmu makin gampang mendadak lenyap. Apalagi bila warnanya cokelat kayu atau hitam. Belilah sisir pengganti yang lebih besar dan warnanya mencolok supaya mudah terlihat.

3. Pemotong kuku

ilustrasi memotong kuku (pexels.com/Yazid N)

Di rumah, alat ini biasanya dipakai secara bergantian oleh anggota keluarga. Satu orang saja gak tertib mengembalikan pemotong kuku ke wadah penyimpanannya pasti bikin bingung anggota keluarga yang lain. Padahal, kuku yang sudah panjang bikin penampilan tampak buruk.

Seandainya pun dirimu memanjangkan kuku, tetap sesekali perlu dirapikan biar bentuknya bagus. Minta semua orang buat langsung mengembalikan pemotong kuku pada tempatnya setelah memakainya. Alat ini bisa disimpan bersama gunting, cutter, dan sejenisnya. Jangan lupa untuk membeli pemotong kuku yang tidak terlalu kecil.

4. Alat tulis

ilustrasi alat tulis (pexels.com/Frans van Heerden)

Alat tulis yang paling sering terselip ialah pulpen, pensil, penghapus, dan selotip ukuran kecil. Benda-benda ini tidak hanya perlu disimpan dalam wadah khusus, melainkan juga tetap butuh stok. Kalau sewaktu-waktu salah satu alat tulismu hilang, setidaknya dirimu bisa menggunakan yang lain dulu.

Nanti alat tulis yang raib itu dapat kembali dicari setelah kamu luang. Sebaiknya bedakan antara alat tulis yang setiap hari dibawa ke kampus atau kantor dengan buat dipakai di rumah. Jangan sampai dirimu lupa tak memasukkan lagi alat tulis ke tas dan baru menyadarinya ketika kuliah atau rapat sudah dimulai.

5. Kaus kaki

ilustrasi kaus kaki (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kaus kaki harus dipakai sepasang. Jika kamu tidak punya lebih dari sepasang kaus kaki yang sama, kaus kaki yang kehilangan pasangannya menjadi gak bisa dikenakan. Tentu sangat kecil kemungkinan sebelah kaus kakimu hilang dicuri orang. Kaus kaki tidak seberharga sepatu atau sandal yang lebih mahal.

Umumnya kaus kaki hilang sebelah karena penjemuran yang kurang hati-hati. Seperti kaus kaki tak dijepit sehingga salah satu diterbangkan angin dan jatuh di suatu tempat. Dapat pula kaus kaki tersebut sebenarnya ada dalam lemari.

Hanya saja terdesak pakaianmu yang lain sampai tidak terlihat. Agar kaus kaki gak seolah-olah hilang di dalam lemari, simpan dengan memasukkan yang satu ke pasangannya atau gunakan penjepit.

6. Cincin

ilustrasi cincin (pexels.com/Engin Akyurt)

Cincin kadang hilang kalau kamu sesekali melepasnya dan gak langsung disimpan di tempat yang aman. Misalnya, cincin dilepas ketika dirimu hendak mencuci piring atau menguleni adonan. Demi alasan kepraktisan dan berpikir cuma sebentar, cincin pun diletakkan di meja atau tepi wastafel.

Namun, kamu bisa dengan mudah melupakannya setelah aktivitasmu selesai. Atau, cincin di wastafel tak sengaja terjatuh dan masuk ke saringan kotoran. Kamu yang tak melihatnya terus mencuci berbagai peralatan.

Cincin itu terkubur sisa-sisa makanan dan dirimu membuangnya ke tempat sampah. Wah, beruntung sekali orang yang menemukannya nanti. Lain kali lebih hati-hati, ya.

7. HP

ilustrasi menggunakan HP (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Dari segi ukuran, benda yang satu ini jelas lebih besar daripada enam barang sebelumnya. Apalagi di era smartphone yang bila dimasukkan ke saku saja terasa sesak. Akan tetapi, kamu tetap kerap kelabakan karena tak menemukannya.

Benda ini hampir selalu ada di tanganmu. Namun begitu ada sesuatu yang menjedamu ketika memakainya, dirimu lalu meletakkannya begitu. Kamu tidak buru-buru memasukkannya ke tas atau saku. Setelah suatu urusan selesai, dirimu pun mencari-carinya.

Untukmu yang sering begini, pastikan smartphone selalu terkalung. Terutama ketika kamu berkegiatan di luar rumah. Gadget sekali hilang jarang sekali ditemukan kembali. Penemunya cenderung mengambil dan memakai atau menjualnya.

8. Jam tangan

ilustrasi jam tangan (pexels.com/Philip Lindvall)

Sama seperti cincin, jam tangan rentan hilang bila gak segera disimpan dengan baik setelah dilepas. Di luar rumah, jam tangan biasanya dilepas bila kamu yang muslim hendak berwudu. Jam tangan yang tidak anti air bakal rusak kalau basah. Atau, jam sudah anti air tetapi dirimu khawatir air wudu tidak sepenuhnya membasahi pergelangan tangan sehingga jam tangan dilepas.

Bila jam tangan dimasukkan ke saku tentu aman. Akan tetapi jika jam itu ditaruh sembarangan dan kamu lupa, besar kemungkinan saat dirimu ingat dan hendak mengambilnya telah hilang.

Di rumah pun jam tangan yang diletakkan di sembarang tempat bisa menjadi sasaran tamu yang kurang baik. Apalagi jam tanganmu berharga lebih dari 500 ribu bahkan jutaan rupiah. Misalnya, sepulang kerja kamu melepasnya dan menaruhnya di meja atau rak pajangan di ruang tamu. 

Apa pun jenis bendanya, kalau tiba-tiba gak ada saat dibutuhkan tentu merepotkan. Terlebih benda mahal seperti cincin, smartphone, dan jam tangan. Kurangi kecerobohanmu dengan menyimpannya di tempat yang aman. Jangan berpikir cuma sebentar ditinggal sebab dalam waktu yang singkat barangmu bisa berpindah tangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us