Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Merawat Tanaman Hias Supaya Tetap Segar

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Huy Phan)
ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Huy Phan)
Intinya sih...
  • Tanaman hias membuat rumah terlihat asri dan segar, serta dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  • Kondisi tanah yang baik penting untuk pertumbuhan tanaman, sementara akar dan pot yang sesuai juga memengaruhi kesehatan tanaman.
  • Penyiraman yang tepat, perawatan saat layu, pencahayaan matahari, kelembapan udara, dan kesabaran diperlukan dalam merawat tanaman hias di rumah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanaman penghias bisa menjadi aksesoris untuk rumah sehingga suasana tampak lebih asri dan juga hidup. Paling tidak dengan adanya tanaman hias udara di dalam rumah bisa lebih segar karena menghasilkan oksigen secara langsung. 

Sebenarnya penggunaan tanaman hias di dalam rumah sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu. Buktinya, tanaman-tanaman hias tertera di berapa lukisan orang Yunani kuno, bahkan ada yang mengatakan jika budidaya tanaman hias juga sudah berlaku sejak zaman mesir kuno di abad ke-3 SM.

Tanaman hias di dalam rumah juga bisa membuat suasana hati lebih baik, mengatasi stres, bahkan bisa juga meredakan sakit fisik. Akan tetapi, apakah perawatannya akan rumit? Tentu saja tidak. Berikut ini tujuh tips yang bisa kamu lakukan supaya tanaman hias di rumahmu tampak selalu sehat dan juga segar.

1. Periksa kondisi tanah

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Alina Vilchenko)
ilustrasi tanaman hias (pexels.com/Alina Vilchenko)

Kondisi tanah merupakan hal yang krusial bagi tanaman, karena dari tanah tersebut tanaman mengambil nutrisi untuk hidup dan bertumbuh kembang. Jika kondisi tanah sudah mulai rusak, gersang dan unsur haranya mulai berkurang, dipastikan tanaman yang tumbuh akan semakin layu sampai akhirnya mati.

Untuk lebih mudah dalam mengidentifikasi, biasanya kondisi tanah yang sudah mulai berjamur bisa menjadi indikasi kerusakan. Apabila hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu mengganti media tanah lama dengan yang baru agar tanaman kembali mendapatkan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan. 

2. Lakukan perawatan pada akar

ilustrasi memeriksa tanaman hias (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi memeriksa tanaman hias (pexels.com/SHVETS production)

Akar juga merupakan bagian terpenting dari tanaman, karena dari situ tanaman mengambil dan menyerap nutrisi dalam pertumbuhan. Untuk perawatan bisa dengan melakukan penyiraman yang teratur. Di samping itu, juga harus ada pantauan, apakah air yang disiramkan mengendap terlalu lama atau tidak, yang mengakibatkan  terjadinya root rot atau pembusukan akar.

Ketika kamu memilih pot untuk tanaman pilihlah yang ada lubang di bawahnya supaya air bisa keluar dan tidak mengendap di dalam pot. Pada dasarnya tanaman hias menyukai air hujan karena adanya unsur alami dari pada air keran. Ada baiknya kamu menyiapkan wadah untuk menampung air hujan yang nantinya dapat dimanfaatkan demi pertumbuhan tanaman.

3. Cek kelembapan tanah

ilustrasi mengecek tanaman hias (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)
ilustrasi mengecek tanaman hias (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Melakukan penyiraman yang terlalu sering seperti dua hari sekali atau bahkan setiap hari merupakan hal berlebihan. Sebaiknya lakukan penyiraman sekitar tujuh hari sekali, atau pada saat tanah di pot tanaman sudah sangat kering. Cara mengecek kelembapan tanah bisa dengan cara memasukkan jari kedalam beberapa cm atau bisa juga menggunakan moisture meter (alat pengukur kelembapan tanah).

Apabila tanahnya tidak benar-benar  kering, biasanya tanaman hanya meminta kelembapan. Kamu bisa menyiram daun pada tanaman tersebut atau bisa juga menggunakan semprotan ke daun supaya tanaman bisa kembali fresh dan enak dipandang.

4. Buang bagian-bagian yang rusak

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)
ilustrasi tanaman hias (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Jika memiliki tanaman yang kelihatan layu, bahkan daunnya kering, kamu bisa mengecek terlebih dahulu. Biasanya apabila hal tersebut terjadi, kita akan memiliki dua opsi, antara merawat terus karena sayang, atau justru membuang tanaman hias tersebut.

Di tengah kerusakan tersebut kamu bisa mengambil langkah lain untuk mempertahankan tanaman, seperti membuang bagian-bagian daun yang busuk atau bahkan kering. Selain itu kamu juga bisa mencabut tanaman hias secara berhati-hati lalu membersihkan akar dari tanah sebelumnya dengan shower atau keran sampai hingga bersih, kemudian ganti dengan media tanah baru. Siapa tahu masalahnya ada di tanah sebelumnya yang mengandung jamur atau penyakit.

5. Lakukan pemindahan lokasi jika tanaman tidak berkembang

ilustrasi lokasi tanaman hias (pexels.com/Huy Phan)
ilustrasi lokasi tanaman hias (pexels.com/Huy Phan)

Apabila tanaman hias pertumbuhannya berhenti, mungkin kamu perlu memindahkan ke tempat baru, seperti di dekat jendela atau bagian rumah lain yang bisa terpapar sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Pemindahan tersebut tidak harus beda ruangan, yang penting perhatikan pencahayaan untuk tanaman tersebut.

Selain cahaya matahari, kelembapan juga sangat penting bagi tanaman hias di dalam rumah. Setelah memindahkan, biarkan tanaman tersebut beradaptasi selama dua minggu, apabila belum ada perubahan bisa kamu pindah di tempat lain, yang terpapar sinar matahari secara tidak langsung.

6. Jangan membatasi diri untuk merawat tanaman

ilustrasi penanam tanaman di pot (pexels.com/Samet Burak Dağlıoğlu)
ilustrasi penanam tanaman di pot (pexels.com/Samet Burak Dağlıoğlu)

Di daerah yang  tropis seperti Indonesia, tanaman hias untuk rumah jenisnya sangat beraneka ragam, bisa ratusan bahkan ribuan. Apabila tertarik, kamu bisa melakukan eksperimen untuk menanam tanaman yang memiliki tingkat perawatan sulit, seperti anggrek atau tanaman tanaman lain.

Ketika bisa melewati tantangan dalam merawat,maka kamu akan menjadi semakin terampil dalam membudidayakan, bahkan bisa juga merambah ke jenis yang lebih beraneka ragam.

7. Ikhlaskan tanaman yang sudah benar-benar mati

ilustrasi mengganti tanaman di pot (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)
ilustrasi mengganti tanaman di pot (pexels.com/ROCKETMANN TEAM)

Apabila kamu sudah bersusah payah merawat tanaman hias yang kamu sayangi, seperti mengganti pot, menjaga kelembapan, bahkan sampai memberikannya obat tanaman supaya bisa sehat kembali, tapi tetap mati, berarti sudah waktunya mengikhlaskan. Merawat tanaman baru akan justru lebih menghemat tenaga dan juga biaya.

Kamu bisa mengganti dan memberi kesempatan tanaman lain untuk ditempatkan di dalam rumah supaya kelihatan lebih asri kembali. Pada dasarnya merawat tanaman juga membutuhkan kesabaran.

Tanaman hias di rumah bisa membawa hal baik bagi pemiliknya, seperti menghasilkan suasana tenang, mengurangi stres, bahkan bisa juga mengurangi sakit secara fisik. Dengan perawatan yang baik dan juga tepat membuat tanaman tumbuh menjadi subur dan sedap untuk dipandang. Jadi, apakah kamu ada niat untuk menambah koleksi tanaman hias di dalam rumah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us