5 Eksperimen untuk Pembelajaran Geografi yang Mudah dan Menyenangkan

- Eksperimen gunung berapi menggunakan baking soda, pewarna makanan, cuka, dan botol plastik.
- Simulasi erosi tanah dengan baki kue, air, dan tanah/pasir untuk memahami proses pengikisan tanah.
- Pembuatan model struktur bumi dengan playdough untuk mempelajari lapisan-lapisan bumi.
Tak sedikit yang menganggap belajar geografi sulit dan membosankan, karena teorinya yang banyak dan memerlukan visualisasi untuk memahaminya. Sebagai seorang guru geografi, perlu menyusun perencanaan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, dan mudah untuk dipahami.
Untuk memudahkan siswa memahami konsep yang sedang diajarkan, melakukan eksperimen adalah solusinya. Dengan melakukan eksperimen akan bermanfaat untuk meningkatkan rasa ingin tahu, melatih kemampuan berpikir logis dan kritis, serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Nah! Berikut lima eksperimen untuk pembelajaran geografi yang menyenangkan dan mudah yang bisa kamu jadikan inspirasi. Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini!
1. Eksperimen gunung meletus

Bahan-bahan:
- Baking soda
- Pewarna makanan merah atau oranye
- Cuka
- Botol plastik
- Gelas plastik
- Tanah liat/adonan tepung/atau koran untuk membuat gundukan "gunung"
- Baki besar
- Air
Cara membuat:
- Buat gundukan seperti gunung, lalu simpan di tengahnya botol.
- Campurkan baking soda dengan pewarna makanan ke dalam botol.
- Lalu tuangkan sedikit demi sedikit cuka.
- Setelah cuka dituangkan akan muncul efek letusan seperti gunung api.
Penjelasan geografi:
Dikutip dari IKCEST, proses meletusnya gunung berapi terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pembentukan magma, kenaikan magma, tahap ruang magma, dan tahap keluarganya magma ke permukaan.
- Fase pertama, pembentukan magma terjadi melalui proses, panasnya inti bumi melelehkan batuan di mantel, lalu membentuk magma (batu cair panas).
- Fase kedua, yaitu magma terkumpul di ruang magma, lalu magma menumpuk dan semakin naik ke permukaan. Semakin banyak magma dan gas yang terkumpul di dapur magma, maka tekanannya semakin tinggi. Adanya magma dan gas menjadikannya mudah meledak.
- Fase ketiga, tekanan yang tinggi mendorong magma dan gas naik ke permukaan dengan mencari retakan-retakan dan saluran di dalam gunung.
- Fase keempat, saat tekanan terlalu besar untuk ditahan, magma akan keluar melalui celah gunung atau kawah dengan melepaskan gas, material abu, lava, batuan, dan bom vulkanik ke udara.
2. Simulasi erosi tanah

Bahan-bahan:
- Baki atau loyang kue
- Tanah kebun, pasir, atau campuran tanah dan pasir
- Air
- Gelas plastik/botol kecil (Untuk menuangkan air)
- Sendok kecil atau sekop
- Plastik atau koran (untuk alas agar lantai tidak kotor)
Cara membuat:
- Buat gundukan berbentuk bukit atau gunung dengan tanah atau pasir.
- Lalu buat simulasi hujan dengan perlahan tuangkan air dari atas bukit.
- Lalu, amati bagaimana air mengikis tanah, perhatikan apakah kucuran air membentuk jalur air atau parit, dan amati proses pembentukan endapan di bagian bawah.
- Ulangi tuangkan air yang lebih banyak sebagai simulasi hujan deras, lalu amati proses pengikisan tanahnya.
- Kamu juga bisa menambahkan "tanaman" (pakai rumpu-rumputan atau ranting kecil) untuk melihat apakah bisa mengurangi erosi atau tidak.
Penjelasan geografi:
Proses terjadinya erosi yaitu ketika suatu partikel mengikis suatu permukaan. Erosi dapat disebabkan oleh angin, hujan, atau gletser. Adapun pada erosi tanah seperti yang dilakukan pada eksperimen di atas terjadi karena hujan.
Dikutip dari Britannica, ketika tetesan air hujan mengenai permukaan tanah, tetesan air tersebut memecah agregat tanah, sehingga memudahkan air untuk membawa partikel-partikel seperti gumpalan tanah, pasir, atau partikel lain yang membentuk tanah. Terdapat jenis erosi tanah, seperti erosi lembar, erosi rill, atau erosi parit.
3. Membuat model lapisan bumi dari playdough

Bahan-bahan
- Playdough mainan 4 warna, merah untuk bagian inti dalam, oranye, untuk inti luar, kuning untuk mantel, biru/hijau untuk kerak bumi
- Pisau atau benang gigi untuk memotong
- Alas datar, piring atau baki
Cara membuat
- Ambil sedikit playdough merah untuk membuat bagian inti dalam, lalu bentuk menjadi bulatan kecil dengan diameter 2-3 cm.
- Untuk membuat inti luar, ambil playdough oranye, pipihkan, lalu balutkan di atas bulatan merah. Sehingga, akan menjadi bulatan bola yang lebih besar dengan diameter 5-6 cm.
- Buat ilustrasi bagian mantel dengan memipihkan playdough kuning, lalu balutkan di luar bola oranye.
- Terakhir, ambil playdough biru atau hijau, lalu pipihkan tipis dan balutkan di bagian terluar.
- Untuk memperlihatkan setiap lapisan, potong 1/4 bola dengan pisau plastik atau benang gigi, maka akan terlihat lapisan-lapisan berwarna seperti irisan struktur bumi.
Penjelasan geografi
Bumi memiliki empat lapisan yang di antaranya:
- Kerak: Kerak bumi merupakan lapisan paling luar tempat manusia berpijak, yaitu tepatnya di kerak benua. Kerak bumi terbagi menjadi dua bagian yaitu kerak samudera dan kerak benua.
- Mantel: Mantel bumi merupakan bagian yang mendominasi volume bumi dengan lapisan yang luas dan tebal sekitar 1800 mil. Mantel terbagi menjadi mantel atas yang bersifat plastis dan lebih kaku, zona mantel transisi menjadi jalur bagi arus konveksi, dan mantel bagian bawah bersifat lebih kaku dan padat.
- Inti luar: Memiliki ketebalan sekitar 1300 mil yang tersusun atas besi dan nikel dengan suhu antara 4000-5000 derajat celcius. Inti luar bersifat cair yang bertanggung jawab untuk menghasilkan medan magnet bumi.
- Inti dalam: Setelah inti luar, bagian inti bumi dengan ketebalan 1500 mil dan suhu berkisar 5000-7000 derajat celcius. Bagian ini terdiri dari besi dan nikel dengan sifat padat karena tekanan yang ekstrem.
4. Eksperimen pemanasan global

Bahan-bahan
- 2 stoples kaca atau stoples bening, kamu bisa gunakan stoples selai atau bekas akuarium mini
- 2 termometer
- Plastik bening (clip wrap) atau kantong plastik transparan
- Karet gelang
- Stopwatch atau jam
Cara membuat
- Letakkan termometer di masing-masing stoples.
- Lalu, tutup satu stoples dengan rapat menggunakan plastik bening dan ikat dengan karet gelang, sebagai ilustrasi rumah kaca.
- Adapun, satu stoples lainnya biarkan terbuka tanpa plastik.
- Lalu, simpan kedua stoples di bawah terik matahari langsung.
- Selanjutnya amati suhu awal kedua stoples sebelum diletakkan di bawah sinar matahari.
- Lalu, setiap 5 menit sekali, catat suhu kedua stoples.
Penjelasan geografi
Dilansir dari Science Nasa, efek rumah kaca adalah proses terperangkapnya panas di permukaan bumi, dikarenakan terhalanginya oleh gas-gas yang mengapung di atmosfer. Gas-gas efek rumah kaca yaitu karbon dioksida, metana, ozon, nitrogen oksida, klorofluorokarbon, dan uap air.
5. Simulasi arus laut (arus konveksi)

Bahan-bahan
- Baskom besar atau wadah transparan seperti akuarium mini
- Air panas
- Air es (air dingin es batu)
- Pewarna makanan biru dan merah
- 2 gelas kecil
- Sendok
Cara membuat
- Pertama-tama, siapkan air berwarna. Tambahkan beberapa tetes pewarna berwarna merah ke dalam air panas, lalu aduk rata. Lalu, berikan beberapa tetes warna biru.
- Isi setengah baskom dengan air biasa dengan suhu ruangan.
- Selanjutnya, perlahan tuangkan air panas berwarna merah ke satu sisi baskom.
- Setelah itu, perlahan tuangkan air dingin berwarna biru ke sisi lainnya
- Lalu, amati gerakan air merah (hangat) yang akan naik ke atas dan air biru (dingin) tenggelam ke bawah.
Penjelasan geografi
Pergerakan air laut salah satunya disebabkan oleh arus konveksi. Arus konveksi adalah pergerakan air laut yang disebabkan oleh perbedaan densitas air laut yang dihasilkan oleh perubahan suhu dan salinitas. Arus konveksi laut terjadi ketika air laut yang lebih padat, tenggelam ke dasar laut, sedangkan air laut yang kurang padat naik ke permukaan.
Proses arus konveksi laut:
- Pendinginan: Air laut di permukaan dapat menjadi lebih dingin karena kehilangan panas ke atmosfer.
- Peningkatan densitas: Air laut yang lebih dingin menjadi lebih padat dan tenggelam ke dasar laut.
- Penggantian: air laut kurang padat naik ke permukaan untuk menggantikan air laut yang tenggelam.
- Sirkulasi: Proses ini menciptakan sirkulasi air laut yang dapat mempengaruhi iklim global.
Nah! Untuk memudahkan siswa memahami konsep dalam pembelajaran geografi, kamu dapat melakukan eksperimen di atas sebagai bagian dari pembelajaran geografi di kelas. Eksperimen di atas tinggal disesuaikan dengan materi tingkatan kelas yang sedang dipelajari. Selamat mencoba!