7 Istilah dalam Model United Nations yang Harus Kamu Ketahui, Catat!

Position paper adalah dokumen berisi gambaran mengenai posisi delegasi dan negaranya dalam suatu isu yang dibahas dalam MUN. Umumnya, format position paper terdiri dari header, pendahuluan, posisi negara dalam isu tersebut, dan solusi yang ditawarkan.

Header memuat nama dewan PBB, nama dan bendera negara yang telah dialokasikan ke delegasi, serta nama delegasi tersebut. Untuk pendahuluan, delegasi perlu menjelaskan tentang urgensi dari isu yang diberikan.

Posisi negara menjelaskan perspektif negara terhadap isu tersebut dan bagaimana negara menanganinya. Hal ini akan berpengaruh terhadap solusi yang ditawarkan oleh negara untuk memitigasi isu tersebut.

Membuat position paper tidak perlu terlalu panjang, cukup 1 sampai 2 halaman saja. Jangan lupa, pakailah sumber-sumber kredibel dalam menulis position paper dan sertakan di daftar pustaka!

Delegasi akan mendapati Board of Dais berada di hadapan mereka sepanjang sidang berlangsung. Umumnya, mereka beranggotakan Chair, Director, dan Rapporteur. Chair sendiri bertugas untuk memoderasi jalannya debat, menjaga sidang agar tetap kondusif, dan melaksanakan roll call atau mengecek kehadiran delegasi sebelum sidang dimulai.

Sementara itu, tugas Director adalah menjaga keberlangsungan debat agar substansinya tetap sesuai dengan topik. Terakhir, Rapporteur bertugas untuk membantu Chair dalam mencatat kehadiran delegasi saat roll call, menuliskan mosi dari para delegasi, dan mengatur durasi tiap sesi.

Semua delegasi wajib hadir dalam sesi ini agar nantinya bisa mengajukan dan memberikan voting terhadap mosi, serta menyampaikan argumen yang berkenaan dengan mosi yang terpilih. Agar Chair bisa mengetahui kehadiran delegasi saat roll call, delegasi harus menjawab “The delegate of (nama negara) is present and voting” ketika Chair memanggil nama negara delegasi tersebut.

Misalnya, Chair menyebut delegasi Indonesia ketika roll call dilaksanakan, maka delegasi negara Indonesia harus menjawab “The delegate of Indonesia is present and voting”. Mudah untuk diikuti, kan?

Untuk bisa masuk ke dalam daftar General Speakers List atau GSL, delegasi harus mengangkat placard-nya tinggi-tinggi dan dengan cepat agar terlihat oleh Chair. Jika nama negara delegasi telah terdaftar dalam pembicara GSL, maka delegasi bisa menyampaikan pidato yang telah dipersiapkan ketika gilirannya tiba.

Isi dari pidato ini harus sesuai dengan posisi negara delegasi dalam topik yang dibahas. Agar lebih mudah, GSL bisa diambil dari intisari position paper yang sebelumnya telah dibuat oleh delegasi.

Pada sesi moderated caucus, delegasi dapat mengajukan mosi yang berhubungan dengan tema besar yang dibahas dalam sidang saat itu. Durasi moderated caucus ditentukan oleh delegasi yang terpilih untuk mengajukan mosinya, misal total durasi 10 menit dengan 1 menit kesempatan berbicara bagi tiap negara.

Slot pembicara dalam moderated caucus terbatas, maka tiap delegasi harus mengangkat placard-nya secepat dan setinggi mungkin. Sementara itu, unmoderated caucus adalah sesi di mana para delegasi bisa menyampaikan argumen dan pendapat mereka tanpa dibatasi.

Yang terpenting, setiap argumen atau pendapat yang disampaikan harus tetap relevan dengan tema yang saat itu diangkat. Unmoderated caucus biasanya berlangsung sekitar 10-20 menit.

Waktu yang diberikan untuk berbicara saat moderated caucus kadang melebihi waktu yang dibutuhkan delegasi untuk berbicara. Saat hal ini terjadi, delegasi bisa mengucapkan “Yield back to the Chair” yang berarti delegasi memberikan sisa waktu yang tersisa kepada Chair.

Setelah itu, Chair akan mempersilahkan delegasi selanjutnya untuk menyampaikan argumen. Delegasi juga bisa memberikan waktu yang sisa terhadap delegasi lain. Untuk melakukannya, delegasi cukup mengucapkan “Yield to Another Delegate”. Delegasi yang diberikan sisa waktu ini nantinya akan mendapat tambahan waktu bicara.

Penyusunan Draft Resolution menandai bahwa rangkaian MUN sudah hampir selesai. Dalam dokumen Draft Resolution, terdapat negara-negara sponsors dan signatories. Negara-negara sponsors adalah negara yang menginisasi terbentuknya Draft Resolution, sedangkan negara-negara signatories adalah negara yang menandatangani atau setuju terhadap rancangan Draft Resolution tersebut.

Umumnya, ada 2 sampai 3 Draft Resolution yang tercipta dari sebuah sidang MUN. Draf-draf ini nantinya akan di-vote untuk menentukan Draft Resolution terbaik.

Itu tadi beberapa istilah yang akan kalian dengar dalam sidang MUN. Buat kamu yang berencana ikut MUN, semangat, persiapkan diri kalian baik-baik, perhatikan study guide yang nanti diberikan, dan pelajari topik serta negara kalian secara mendalam.