10 Peribahasa dengan Unsur Sayur-sayuran, Unik Banget!

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan sayur sebagai daun-daunan (seperti sawi), tumbuh-tumbuhan (taoge), polong atau bijian (kapri, buncis), dan sebagainya yang dapat dimasak. Pada dasarnya sayuran memang identik dengan masakan.
Namun, tahukah kamu ternyata peribahasa Bahasa Indonesia juga tidak luput dari unsur sayuran sebagai bagian dari kalimat-kalimatnya? Nah, apa saja, sih, peribahasa Bahasa Indonesia yang menggunakan unsur sayur-sayuran sebagai bagian katanya?
Langsung saja simak ulasannya berikut ini, yuk!
1. Peribahasa populer "kecil-kecil cabai rawit" memiliki arti 'tampaknya kecil, tetapi cerdik (pemberani, membahayakan)'

2. "Siapa yang makan cabai, dialah yang berasa pedas (kepedasan)" dapat diartikan 'siapa yang berbuat kurang baik akan merasakan akibatnya'

3. Selanjutnya "merayap-rayap seperti kangkung di ulak jamban" bermakna 'cepat berkembang biak'

4. "Pipit menelan jagung" berarti 'mendapatkan kesusahan karena hendak menyamai orang kaya (besar dan sebagainya)'

5. Sedangkan, "padi masak, jagung mengupih" berarti 'keuntungan yang diperoleh dengan berlipat ganda'

6. "Seperti mentimun dengan durian" bermakna 'perlawanan yang tak sebanding (antara orang lemah dan kuat, orang bodoh dan pandai'

7. Ada lagi peribahasa "retak-retak mentimun" yang artinya 'retak halus-halus di luar saja'

8. Peribahasa "seperti labu dibenam" memiliki arti yang sederhana, yakni 'sangat congkak'

9. "Labu dikerobok tikus" memiliki arti yang cukup mengejutkan, yaitu 'gadis yang bukan perawan lagi'

10. Terakhir, ada peribahasa "mendapat cabai rawit" yang memiliki arti 'mendapat celaan keras'

Dari sepuluh peribahasa di atas yang menggunakan unsur sayur-sayuran, manakah yang sudah familiar di telingamu? Yuk, sama-sama lebih mendalami peribahasa agar bisa melihat makna luar biasa dari kekayaan Bahasa Indonesia!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.