Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Bersikap Bijak Saat Anak Dimarahi Orang Lain

Pexels.com/Alex Green
Pexels.com/Alex Green

Orang tua paling tidak bisa melihat anaknya terluka apalagi disakiti orang lain. Namun ada kalanya kita juga harus bersikap bijak menghadapi segala kemungkinan yang ada. Seperti misalnya ketika anak kita dimarahi orang lain, berikut ini sikap 5 bijak yang perlu juga kita terapkan.

1. Tenangkan diri terlebih dahulu dan hindari emosi berlebihan pada orang tersebut

Pexels.com/Polina Zimmerman
Pexels.com/Polina Zimmerman

Marah dan kesal pasti ketika kita mendapati anak kita sendiri dimarahi oleh orang lain, namun sebaiknya kita bisa bersikap tenang dan bisa menghindari emosi yang berlebih. Hal ini kita lakukan supaya tidak memperburuk keadaan. Sikap tenang akan mampu membuat kita berpikir dengan jernih sehingga bisa menyikapinya dengan bijak.

2. Tidak memihak salah satunya dan cari tahu kebenarannya terlebih dahulu

Pexels.com/Ketut Subiyanto
Pexels.com/Ketut Subiyanto

Cobalah untuk sedikit netral dalam hal ini walau mungkin ada perasaan sakit hati karena anak kita dimarahi oleh orang lain. Cari tahu dulu duduk perkara yang sebenarnya dalam permasalahan ini. Bisa saja orang tersebut yang sebenarnya salah atau bahkan anak kita sendiri yang salah. Setelah mengetahui kebenarannya, kita bisa mengambil tindakan bijak supaya hubungan bisa kembali membaik.

3. Jangan buru-buru menghakimi anak dan menganggapnya bersalah

Pexels.com/Ba Phi
Pexels.com/Ba Phi

Cara bijak lainnya ketika menghadapi keadaan di mana anak sedang dimarahi oleh orang lain ialah jangan terburu-buru menghakimi anak dan mengagapnya bersalah. Hal ini dikarenakan belum tentu keadaan yang demikian tersebut benar adanya. Berikan kesempatan anak untuk berbicara apa adanya. Secara tidak langsung ketika kita marah pada anak dan menganggapnya bersalah itu akan melukai hati anak kita dan membuatnya kecewa akan sikap kita.

4. Berani minta maaf pada orang tersebut jika memang anak kita yang bersalah

Pexels.com/Ketut Subiyanto
Pexels.com/Ketut Subiyanto

Setelah mengetahui kebenaran yang ada dari anak kita maupun pihak yang tahu keadaan yang sebenarnya terjadi dan terbukti anak kita bersalah, berani meminta maaf pada orang tersebut akan lebih baik. Ajak anak untuk ikut meminta maaf dan menyadari jika perbuatannya sudah salah. Hal ini akan menanamkan pada anak akan artinya bersikap yang baik dan bijak. 

5. Tetap berpikir positif terhadap anak kita dan juga orang tersebut

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/kelvin octa)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/kelvin octa)

Ketika kita dalam keadaan di mana anak kita dimarahi oleh orang lain, sebaiknya kita perlu berpikir positif terhadap anak kita dan juga orang tersebut. Setelah semuanya membaik dan saling minta maaf, tidak semestinya kita terus saja memandang buruk salah satu pihak yang bersalah. Berfikir positif justru akan memperbaiki hubungan yang sempat kacau.

Sikap bijak ketika menghadapi keadaan di mana anak kita dimarahi oleh orang lain memang perlu dilakukan. Setuju gak kira-kira?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rinda Ratna Dewi
EditorRinda Ratna Dewi
Follow Us

Latest in Life

See More

Waspadai Toxic Positivity di Dunia Kerja, Bisa Bikin Depresi!

24 Sep 2025, 23:15 WIBLife