5 Tips agar Tetap Waras Saat Anak GTM, Jangan Stres!

18 Sep 2024, 12:16 WIB

Ilustrasi anak tidak mau makan (unsplash.com/Toa Heftiba)

GTM atau yang sering dikenal dengan gerakan tutup mulut sering kali dialami oleh anak sejak memasuki masa MPASI. Pada fase ini, anak akan menolak makanan sehingga membuat orang tua cenderung khawatir. Orang tua mulai cemas jika fase GTM ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anaknya.

Seringkali, fase ini juga membuat suasana hati orang tua menjadi buruk. Inilah kenapa beberapa orang tua menjadi stres. Padahal, menghadapi anak yang GTM sebaiknya dengan pikiran yang jernih agar muncul solusinya. Nah, sambil mencari solusi, simak tips agar tetap waras saat anak GTM berikut ini ya!

1. Tarik napas dalam dan embuskan perlahan

Ilustrasi tarik napas dalam (freepik.com/Benzoix)

Menarik napas dalam-dalam akan membantu kita menjadi lebih rileks. Kita juga akan terhindar dari stres. Oleh karena itu, ketika anak mulai menolak makanannya, jangan langsung panik, tarik napas dalam-dalam lalu embuskan perlahan. Setelah itu, pikirkan solusinya dengan tenang.

2. Makan makanan favorit

Ilustrasi makanan favorit (unsplash/Amir K i)

Jangan hanya fokus memikirkan anak yang GTM. Justru, saat anak tidak mau makan, sebagai orang tua jangan sampai melewatkan jam makannya sendiri. Mulailah dengan memakan makanan favorit. Tunjukkan kepada anak bahwa makan adalah kegiatan yang menyenangkan. Setelah merasa kenyang, energi menghadapi anak yang tidak mau makan akan terkumpul kembali.

3. Minum minuman manis

ilustrasi minuman manis (unsplash.com/jugoslocos)

Minum minuman manis tidak selamanya buruk, lho. Asal tidak berlebihan, minum minuman manis bisa mengembalikan mood dan menambah energi. Jadi jangan pusing, ambil segelas jus buah, air kelapa, atau susu mungkin jadi pilihan yang tepat.

4. Mencari suasana baru

suasana taman (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Berdiam di rumah dengan suasana yang itu-itu saja justru membuat pikiran semakin kacau. Cobalah sebentar keluar rumah dan cari suasana baru. Tidak perlu jauh-jauh, cukup ke taman atau kedai kopi terdekat bisa menjernihkan pikiran. Bonusnya, dengan suasana yang baru juga bisa menjadi solusi agar anak mau makan.

5. Bertemu keluarga atau teman

Ilustrasi memeluk suami (pexel.com/Ketut Subiyanto)

Tidak apa jika sesekali perlu meluapkan isi pikiran atau perasaan kepada orang lain. Kegelisahan atau kekhawatiran atas fase GTM anak yang membuat pusing tersebut luapkanlah kepada pasangan dan jangan dipendam sendirian. Jika ada kesempatan, bertemulah dengan keluarga atau teman untuk bertukar pikiran.

Nah, setelah melakukan tips-tips di atas, saatnya mencari solusi agar anak kembali lahap makan. Bisa saja penyebabnya adalah hal-hal yang tidak terduga seperti bosan menu makanan, suasana, atau jam makan yang berantakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.