6 Hal Kecil yang Bisa Dilakukan Setiap Hari agar Anak Tumbuh Mandiri

- Menumbuhkan kemandirian pada anak penting bagi orang tua
- Melibatkan anak dalam tugas rumah tangga menumbuhkan kemandirian dan tanggung jawab
- Membiarkan anak membuat kesalahan dan memberikan pujian atas tindakan mandiri mereka dapat memperkuat perilaku baik
Menumbuhkan kemandirian pada anak-anak adalah tugas penting bagi orang tua. Meskipun kebanyakan orang tua ingin selalu membantu dan melindungi anaknya, tapi menemukan keseimbangan antara kepedulian dan membiarkan mereka melakukan sesuatu sendiri bisa membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
Sebagai orang tua, kamu mungkin khawatir untuk melepas anak-anakmu mengeksplorasi dunia luar, tapi penting diketahui bahwa melakukan ini bisa membantu mereka mempunyai keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan mereka sendiri ketika dewasa. Ada banyak cara yang bisa orang tua lakukan untuk melatih kemandirian anak. Berikut beberapa hal kecil yang bisa dilakukan setiap hari untuk membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri.
1.Libatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga

Beberapa orang tua mungkin lebih memilih untuk mengerjakan semua tugas rumah tangga sendiri karena dinilai lebih efisien. Namun, perlu diketahui bahwa melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga akan membantu menumbukan kemandirian dalam diri mereka.
“Dorong anak kamu untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti membereskan mainan setelah bermain, menyiapkan bahan makanan, dan merapikan kamar tidurnya. Pastikan kamu memberi tugas yang sesuai dengan kebutuhan dan usianya,” tutur Alanna Gallo, seorang penulis dan sudah ditinjau secara medis oleh psikolog klinis Wayne Fleisig, Ph.D., dilansir Parents.
Dengan memberi pekerjaan rumah sederhana pada anak, secara tidak langsung kamu mengajarkan tanggung jawab kepada mereka. Di samping itu, anak yang terlibat dalam pekerjaan rumah akan merasa bahwa dirinya berdaya, sehingga mereka pun dapat melakukan pekerjaan rumahnya sendiri.
2.Ajarkan anak tentang tanggung jawab

Selain melibatkan anak ke dalam tugas rumah tangga, orang tua bisa mengajarkan sikap tanggung jawab. Caranya, beritahu anak bahwa mereka bertanggung jawab penuh atas barang-barang yang dimiliki, baik itu mainan, pakaian, perlengkapan sekolah, dan lain sebagainya.
Ajari si kecil untuk merapikan dan menyimpan barang-barangnya di tempat yang benar. Di samping itu, latih anak agar dapat mengemas tas sekolahnya sendiri. Meskipun kamu mungkin tergoda untuk selalu menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya, tapi hindari melakukan hal yang sebenarnya bisa mereka lakukan sendiri.
“Kebiasaan melakukan sesuatu untuk anak yang sebenarnya bisa dilakukannya sendiri, secara tidak langsung dapat memberi pesan bahwa kamu tidak percaya pada kemampuan mereka. Akibatnya, anak tidak memiliki kemandirian, harga diri, dan keterampilan dalam memecahkan masalah,” terang seorang psikolog, Jeanne Williams, dikutip Todays Parent.
3.Biarkan anak membuat kesalahan

Walaupun pada awalnya mungkin ini tampak berlawanan dengan intuisi orang tua, tapi membiarkan anak-anak membuat kesalahan akan mengajari mereka tentang menjalani kehidupan yang baik di masa depan. Ketika anak berbuat salah, beritahu bahwa itu tidak apa-apa dan bantu mereka berpikir bagaimana cara melakukan yang lebih baik di lain waktu.
Melalui kesalahan, anak akan belajar tentang hal yang benar dan salah. Sehingga mereka bisa lebih berhati-hati saat hendak melakukan sesuatu karena sudah mengetahui konsekuensi di dalamnya.
4.Tawarkan pilihan dan kebebasan, namun tetap dalam batasan

Ini merupakan cara yang sederhana, tapi terkadang bisa menimbulkan perasaan cemas bagi para orang tua. Di satu sisi, orang tua ingin anak mereka tumbuh menjadi mandiri, tapi di sisi lain orang tua juga khawatir dengan bahaya yang mengintai saat anak mengeksplorasi dunia luar.
Gallo menuliskan, bahwa menawarkan pilihan dan kebebasan dalam batasan yang wajar adalah cara efektif untuk membangun kepercayaan diri mereka dalam mengambil keputusan. Memberikan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk membuat pilihan mereka sendiri juga merupakan salah satu cara orang tua menunjukkan kepada anak bahwa keinginan, kebutuhan, dan preferensi mereka dihargai.
5.Jangan mengoreksi berlebihan

Ketika anak mencoba melakukan sesuatu secara mandiri, sebaiknya orang tua tidak mengoreksi secara berlebihan. Sebagai contoh, saat anakmu dimintai tolong untuk merapikan mainannya, namun tidak sempurna, tahan keinginan untuk membantu memperbaikinya.
Kesalahan-kesalahan kecil dalam melakukan sesuatu merupakan hal yang wajar karena bagaimana pun itu adalah bagian dari proses belajar. Namun, penting juga untuk memberi arahan kepada anak tentang cara melakukan sesuatu dengan benar. Setelah kamu memberi arahan, sebaiknya biarkan anak mengambil alih untuk memperbaikinya.
6.Berikan pujian atas perilaku mandiri

Dikutip Verywell Family, seorang psikoterapis, Ami Morin, LCSW, menyebut, memberikan pujian atas tindakan mandiri yang dilakukan anak meski itu belum sempurna bisa membantu mendorong mereka untuk terus melakukan sesuatu sendiri. Kamu bisa mengatakan, seperti, ‘Ibu sangat terkesan kamu makan dan membersihkan meja makanmu sendirian’ atau ‘Kerja yang bagus, kamu sudah berhasil merapikan tempat tidurmu sendiri’. Dengan begitu, anak akan kembali memperoleh rasa percaya dirinya dan lebih semangat untuk berbuat baik.
“Kunci untuk memperkuat perilaku baik adalah dengan mengakui sikap baik yang ditunjukkan oleh anak. Ini berarti kamu bisa memberikan pujian saat mereka bersikap mandiri,” jelas Morin.
Setiap orang tua berusaha memberikan yang terbaik untuk anak mereka, mulai dari perlindungan hingga kenyamanan. Namun, ingatlah bahwa semakin banyak kamu melakukan sesuatu untuk mereka, maka semakin sedikit yang bisa mereka lakukan untuk dirinya sendiri. Jadi, hindari melakukan hal yang sebenarnya bisa mereka lakukan dan tawarkan kesempatan kepada anak untuk melakukan lebih banyak hal sendiri.