Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Momen Terbaik untuk Melihat Karakter Asli Seseorang, Catat!

ilustrasi orang mengintip (pexels.com/Bastian Riccardi)

Manusia adalah makhluk berakal yang sangat sulit ditebak. Bahkan, saking sulitnya, gak sedikit yang tertukar antara kebaikan asli dan palsu. Hanya dengan mengenal seseorang dalam keseharian, bahkan bersama dalam waktu yang lama, gak menjamin kamu mengenal karakter asli orang tersebut. Terlebih jika kamu hanya mengenal seseorang hanya lewat media sosialnya, tentu yang namanya kepalsuaan lebih mudah lagi untuk ditunjukkan.

Mengenali karakter asli seseorang memang penting kita lakukan untuk menentukan sikap terhadap orang tersebut. Jika karakternya sensitif, kita bisa lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata meskipun terbilang akrab dengan orang tersebut. Jika karakternya easy going dan cuek, mungkin kamu bisa lebih santai ketika sedang berbincang. Begitu juga jika karakternya cenderung kasar dan temperamen, kamu bahkan bisa memilih untuk menjaga jarak demi kesehatan mentalmu.

Normalnya, perlu waktu cukup lama hingga akhirnya kamu benar-benar memahami karakter seseorang seperti di atas. Lama di sini juga relatif, ada yang memerlukan waktu bulanan, tahunan, bahkan ada yang sampai puluhan tahun. Demi mempermudahmu membedakan perlakuan baik orang lain terhadapmu, berikut ini adalah bocoran tiga momen terbaik untuk melihat karakter asli seseorang. Penasaran, kapan saja waktunya? Yuk, temukan jawabannya lewat ulasan berikut ini.

1. Ketika seseorang sedang di bawah tekanan

ilustrasi perempuan dilanda stres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagian besar manusia tentu menginginkan hidup yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Siapa yang gak mau hidup bahagia, bukan? Namun, kenyataannya, yang namanya hidup tidak selalu berhiaskan keindahan. Ibaratkan hidup adalah langit, gak selamanya langit bertemankan mentari, tetapi ada kalanya langit juga bertemankan hujan. Apakah hal tersebut akan terjadi selamanya? Tentu tidak, 'kan? Selama apa pun musim penghujan, tetap akan datang waktunya musim kemarau, begitu pula dengan kehidupan.

Mau gak mau hidup memang harus berjalan beriringan dengan berbagai macam stres yang gak bisa dilawan. Ada tekanan dalam pekerjaan, tekanan finansial, tekanan keluarga, tekanan untuk membayar kredit atau cicilan, hubungan dengan mertua, hingga masalah di luar prediksi seperti motor yang mogok, ataupun pasangan yang gak setia. Tekanan-tekanan itu kerap bertumpuk satu sama lain hingga terasa luar biasa dan tidak dapat dikendalikan.

Pada masa seperti inilah kita dapat melihat karakter seseorang seperti apa. Sekuat apa pun seseorang berpura-pura, dia pasti akan membuka topengnya saat benar-benar tertekan. Perhatikan lagi seperti apa respons mereka jika dihadapkan dengan serbuan tekanan. Kamu bahkan bisa memilih menjaga jarak dari orang yang memproses stresnya melalui kemarahan yang ekstrem dan tindakan menyalahkan orang lain ataupun keadaan.

2. Waktu mereka menghadapi perbedaan pendapat

ilustrasi pemimpin marah-marah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi pemimpin marah-marah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Orang dahulu sering berkata bahwa kita tidak akan tahu karakter asli seseorang sampai kita melihat bagaimana mereka berdebat. Ketika kita menelusuri makna kalimat tersebut lebih jauh, kita akan menemukan kebenaran di dalamnya. Emosi yang tiba-tiba memuncak akibat perbedaan pendapat dapat meningkatkan kemungkinan seseorang melepas topeng apa pun yang dikenakan hingga menunjukkan warna aslinya. Meski demikian, kepura-puraan juga tetap bisa terjaga jika orang yang diajak berdebat memang jago dalam hal memanipulasi orang lain.

Normalnya, orang-orang yang bisa mengendalikan emosi dengan baik pasti bisa menerima perbedaan pendapat. Pendapat manusia yang satu memang gak akan selalu sama dengan manusia lain. Baik buruknya karakter seseorang bisa kamu lihat dari bagaimana penerimaan mereka saat pendapatnya gak diterima. Jika seseorang cenderung marah dan merasa pendapatnya paling benar, sudah pasti karakter mereka adalah egois dan keras kepala. Sebaliknya, jika seseorang terlihat menerima perbedaan dengan lapang dada dan sabar, justru merekalah yang punya karakter baik sesungguhnya.

3. Waktu dihadapkan dengan situasi menegangkan

ilustrasi perempuan pusing (pexels.com/Yan Krukau)

Orang yang gemar memakai topeng di depan orang-orang biasanya berbakat dalam hal memanipulasi. Kadang manipulasi yang mereka lakukan bahkan bisa menghipnotis orang sekitar hingga mereka dicap sebagai orang baik. Tetap punya ciri tertentu, biasanya orang yang gemar berpura-pura seperti ini cenderung menghindari bahkan lari dari masalah. Tujuannya apa? Yups, benar sekali agar kebohongan mereka gak terbongkar.

Sulit sebenarnya untuk menggunakan topeng kebaikan terus-menerus. Ada kalanya topeng tersebut terlepas jika mereka berhadapan dengan kondisi yang menegangkan. Contohnya adalah saat dihadapkan dengan kebakaran. Pada kondisi seperti ini, gak sedikit orang yang kelihatan karakter aslinya. Bisa kamu lihat mana orang yang benar-benar peduli terhadap orang lain dan mana yang tampak mementingkan diri sendiri. Orang yang baik gak akan berubah jahat hanya karena kondisi. Namun, orang yang pura-pura baik akan berubah jika kondisinya gak menguntungkan bagi mereka.

Gak ada orang yang bisa melihat karakter asli seseorang hanya dengan sekali bertemu. Sikap dan sifat itu bisa dimanipulasi dengan mudah oleh seseorang, terlebih jika orang tersebut memang ahli dalam memanipulasi kepribadian. Tugasmu hanya selalu berhati-hati dan bijak dalam menakar espektasi karena orang yang tampak baik belum tentu benar-benar berniat baik padamu. Kalau kamu penarasaran, gak ada salahnya melihat karakter orang tersebut saat dihadapkan tiga kondisi di atas, nih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yulia Nor Annisa
EditorYulia Nor Annisa
Follow Us