Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pelajaran tentang Persaudaraan yang Tercermin dalam Al-Qur'an

Ilustrasi memasak bersama (Pexels.com/SANDI MUJIB)
Intinya sih...
  • Persaudaraan dalam Islam didasarkan pada iman dan kasih sayang, bukan hanya hubungan darah atau pertemanan biasa.
  • Al-Qur'an menekankan pentingnya saling mendukung dalam kebaikan, menjaga perselisihan, dan menghindari prasangka buruk terhadap sesama Muslim.
  • Islam mendorong untuk menahan amarah, memaafkan kesalahan, saling menasihati dalam kebaikan, dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama Muslim.

Persaudaraan dalam Islam bukan sekadar hubungan darah atau pertemanan biasa, tetapi ikatan yang dibangun atas dasar iman dan kasih sayang. Islam mengajarkan bahwa setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, saling mendukung dalam kebaikan dan menghindarkan dari keburukan. Konsep ini bukan sekadar teori, tetapi benar-benar ditekankan dalam Al-Qur'an. Bahkan, persaudaraan dalam Islam bisa lebih kuat daripada hubungan darah, karena didasarkan pada nilai-nilai keimanan yang kokoh.  

Dalam kehidupan sehari-hari, sering ditemui berbagai tantangan dalam menjaga hubungan persaudaraan. Entah itu karena perbedaan pendapat, kesalahpahaman, atau bahkan ego masing-masing. Namun, Islam memberikan pedoman yang jelas agar persaudaraan tetap terjalin dengan baik. Berikut ini empat pelajaran tentang persaudaraan yang tercermin dalam Al-Qur'an yang bisa dijadikan bahan renungan. 

1. Saling menyayangi dan menolong dalam kebaikan

Ilustrasi belajar bersama (Pexels.com/Alena Darmel)

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 10:  

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10)  

Ayat ini menegaskan bahwa setiap Muslim adalah saudara, sehingga sudah seharusnya saling menyayangi dan menolong satu sama lain. Persaudaraan dalam Islam bukan hanya soal memiliki hubungan yang baik, tetapi juga tentang bagaimana membantu saudara dalam kebaikan. Saat melihat saudara sesama Muslim dalam kesulitan, seseorang dianjurkan untuk membantunya sebisa mungkin, baik dengan tenaga, pikiran, maupun harta.

Selain itu, jika ada perselisihan di antara sesama Muslim, seseorang dianjurkan untuk menjadi pendamai agar tidak terjadi perpecahan. Sebab, menjaga ukhuwah Islamiyah adalah salah satu bentuk ketakwaan yang mendatangkan rahmat Allah.  

2. Tidak saling mencela dan berprasangka buruk

Ilustrasi tersenyum (Pexels.com/Artam Podrez)

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12:  

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain serta janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain..." (QS. Al-Hujurat: 12)  

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kamu melihat orang-orang yang mudah mencela dan menjelek-jelekkan saudaranya. Padahal, Islam sangat melarang perbuatan tersebut. Mencela atau meremehkan bisa merusak hubungan dan menimbulkan perasaan sakit hati yang mendalam. Begitu juga dengan prasangka buruk, yang sering kali membuat kamu atau orang lain menilai seseorang tanpa dasar yang jelas. Al-Qur'an mengajarkan umat Islam untuk selalu berpikir positif dan tidak mudah menuduh tanpa bukti yang kuat. Dengan begitu, persaudaraan akan tetap terjaga dan terhindar dari dosa akibat perbuatan yang tidak baik.  

3. Saling memaafkan dan tidak menyimpan dendam

Ilustrasi jalan bareng (Pexels.com/RDNE Stock project)

Allah SWT berfirman dalam Surah Asy-Syu’ara ayat 40:  

"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Asy-Syu’ara: 40)  

Dalam setiap hubungan, termasuk persaudaraan, pasti ada momen di mana seseorang merasa tersakiti atau dikecewakan. Namun, Islam mengajarkan untuk tidak larut dalam kemarahan dan dendam. Justru, Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain. Memaafkan bukan berarti lemah, tetapi justru menunjukkan kebesaran hati. Saat mampu memaafkan, hati menjadi lebih tenang dan hubungan pun bisa kembali harmonis. Sebaliknya, menyimpan dendam hanya akan merugikan diri sendiri karena terus terbebani oleh perasaan negatif yang tidak perlu.  

4. Saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran

Ilustrasi saling berbagi makanan (Pexels.com/Alena Darmel)

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-'Asr ayat 3:  

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS. Al-'Asr: 3)  

Persaudaraan dalam Islam bukan hanya tentang kebersamaan dalam suka, tetapi juga tentang saling mengingatkan dalam kebaikan. Ketika melihat saudara melakukan kesalahan, kamu tidak boleh hanya diam, tetapi harus menasihati dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Begitu juga dalam menghadapi cobaan hidup, seseorang dianjurkan untuk saling menguatkan agar tetap sabar dan tidak mudah menyerah. Dalam Islam, kebahagiaan sejati bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa membawa orang lain menuju kebaikan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.  

Menjalin persaudaraan dalam Islam bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Dengan memahami pelajaran tentang persaudaraan yang tercermin dalam Al-Qur'an, kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan umat Islam. Saling menyayangi, menjauhi prasangka buruk, memaafkan kesalahan, dan mengingatkan dalam kebaikan adalah kunci utama dalam menjaga ukhuwah Islamiyah. Semoga umat Islam bisa menjadi saudara yang baik bagi sesama dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Rezekina
EditorPutri Rezekina
Follow Us