5 Alasan Gak Membiarkan Kebencian Mengambil Kendali

Kebencian bisa saja muncul dan mendominasi diri. Entah benci dengan orang-orang sekitar, membenci lingkungan sekeliling, juga benci terhadap diri sendiri. Tapi apapun itu, kamu harus bisa mengendalikan kebencian tersebut.
Jangan sampai hidupmu dipenuhi kebencian tanpa alasan yang jelas. Apalagi sikap dan pemikiranmu dikuasai olehnya. Berikut lima alasan untuk tidak membiarkan kebencian mengambil kendali.
1. Akibat kebencian, hidup tidak pernah tenang

Ada beberapa kejadian dalam hidup yang tidak diharapkan. Entah kegagalan maupun perlakuan kurang menyenangkan dari orang-orang sekitar. Lambat laun, peristiwa seperti ini bisa memicu rasa benci.
Tapi jangan sampai kebencian mendominasi diri. Apalagi sampai mengendalikan hidup. Akibat kebencian, hidup tidak pernah tenang. Kamu diliputi kemarahan tanpa alasan yang jelas. Bahkan saat membuat keputusan pun berdasarkan emosi.
2. Kebencian merusak hubungan sosial dengan orang-orang sekitar

Kehidupanmu selalu dikelilingi orang lain. Bahkan dalam hal kecil pun kamu selalu berinteraksi dengan orang lain. Tapi sayang, kebencian datang dan membuat kamu berjarak dengan orang-orang sekitar.
Tentu saja ini membawa akibat fatal. Kebencian yang mengakar kuat berpotensi merusak hubungan sosial. Kamu tidak lagi akur dan harmonis. Jika tidak ingin terjebak dalam situasi demikian, kamu harus bisa mengendalikan kebencian tersebut.
3. Rasa benci bisa memupus kebahagiaan

Apa yang kamu rasakan saat hati dipenuhi kebencian? Tentunya perasaan sakit hati, marah, dan kecewa campur aduk jadi satu. Bahkan setiap detiknya tidak pernah menemukan ketenangan.
Kondisi ini jadi alasan untuk tidak membiarkan kebencian bebas mengendalikan diri. Kebencian bisa memupus kebahagiaan. Kamu tidak mampu tersenyum lepas apalagi merasa damai. Hidup terasa penuh tekanan.
4. Akibat rasa benci, kamu bisa asing dengan diri sendiri

Kebencian bisa muncul karena berbagai sebab. Mungkin saja ada orang yang memperlakukanmu dengan tidak baik. Atau kamu membenci diri sendiri karena suatu kekurangan. Padahal kebencian hanya membawa dampak negatif.
Tidak seharusnya kamu membiarkan kebencian mengambil kendali atas hidup. Akibat rasa benci, kamu bisa asing dengan diri sendiri. Tujuan dan harapan tertutup oleh rasa kalut. Fokus utamamu bukan lagi mewujudkan tujuan hidup, tapi melampiaskan kebencian tersebut.
5. Orang yang hatinya penuh kebencian tidak bisa berpikir jernih

Tidak seharusnya kamu mengotori hati dengan kebencian tak berujung. Ini tidak akan memperbaiki keadaan. Apalagi bikin kamu tenang. Justru sebaliknya, beragam risiko bisa saja terjadi.
Jangan biarkan kebencian mengendalikan hidup. Mereka yang hatinya dipenuhi kebencian tidak bisa berpikir jernih. Segala sesuatu diputuskan berdasarkan kemarahan. Akibatnya, kamu terjerat perilaku yang merugikan diri sendiri.
Setiap orang pasti pernah merasakan benci atas suatu hal. Tapi kamu harus mampu mengendalikannya. Kebencian tidak akan memperbaiki keadaan. Justru memupus kebahagiaan dan mendatangkan risiko terburuk. Jangan sampai hal itu terjadi pada dirimu.