5 Fase yang akan Kamu Rasakan Ketika Memasuki Masa Remaja

Perubahan yang terjadi kepada setiap orang, dimulai dari umur 10-21 tahun merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. perubahan yang terjadi banyak mancakup unsur kehidupan, perbedaan sikap dan perilaku akan kamu rasakan seiring berjalannya waktu.
Sedikitnya ada lima fase yang akan kamu rasakan ketika memasuki masa-masa remaja, sudah mengalaminya?
1. Ketertarikan pada hubungan romantis

Dari masa kanak-kanak yang tidak tahu menahu dunia percintaan akan mulai tertarik tentang hubungan romantis jika memasuki masa remaja. Fase ini biasanya terjadi pada usia 14-17 tahun, yang mana mereka mencari jati diri tentang identitas seksual yang sebenarnya.
Ketertarikan pada lawan jenis akan tumbuh dengan sendirinya, mencoba untuk eksplorasi diri sendiri hingga menemukan perbedaan yang mencolok antara cowok dan cewek.
2. Mencoba untuk hidup mandiri

Ketertarikan untuk hidup mandiri mulai meningkat saat memasuki masa remaja, bahkan merasa bisa melakukan berbagai macam hal tanpa bantuan orang terdekat. Fase ini akan membuat kamu sedikit jauh dari orangtua, terkadang pertengkaran tidak bisa dihindari lagi.
Namun sebaliknya, fase ini akan membuat kamu lebih dekat dengan teman sebaya. Tekanan untuk memperhatian penampilan sangat besar, tidak ingin merasa kurang di hadapan teman-temannya.
3. Memiliki perasaan yang kompleks

Ada suatu perbedaan yang mendasar tentang remaja menengah dan orang dewasa, salah satunya tentang perasaan. Beralih dari kanak-kanak menuju dewasa membuat perasaanya begitu kompleks, perasaan yang campur baur menjadi satu takala mempengaruhi susasan hatinya.
Fase ini biasanya terjadi di usia 20-an, yang mana anak remaja mampu berpikir abstrak namun masih kurang dalam menerapkannya.
4. Mulai merencanakan masa depan

Tiap orang yang memasuki masa remaja akan mengalami perubahan dalam daya pikir, yang mana sifat kekanak-kanakannya akan hilang dan berubah menjadi manusia yang berpikir secara rasional.
Dalam fase ini, seseorang akan mulai memikirkan atau sekedar merencanakan masa depan untuk dirinya sendiri. Hal ini juga mendorong dirinya untuk bisa menunda kepuasan serta mencoba untuk mendapatkan identitas diri yang sesungguhnya.
5. Sadar akan pentingnya privasi

Kebutuhan akan privasi mulai dirasakan ketika anak mulai memasuki masa remaja, yang mana dirinya ingin memiliki kehidupan yang hanya diketahui secara pribadi, bukan untuk konsumsi publik.
Fase ini akan mendorong kamu untuk lebih protect pada kehidupan pribadi yang sifatnya rahasia, karena kesadaran akan pentingnya privasi mulai meningkat seiring berjalannya waktu.
Itu dia deretan fase yang harusnya kamu alami ketika memasuki masa remaja. Meski tergolong lumrah, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini karena masa remaja sangat rentan terhadap kenakalan.