Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Dipahami Sebelum Meminjam Barang Milik Orang Lain 

ilustrasi ingin meminjam barang (pexels.com/Liza Summer)

Sebagai pihak peminjam, ada baiknya kamu tetap memahami etika yang baik saat meminjam barang milik orang lain. Ini dimaksudkan agar pemilik aslinya juga merasa nyaman dan tidak begitu keberatan saat dipinjami barangnya.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga mesti dipahami oleh kamu sebelum meminjam barang dari orang lain. Untuk pembahasan lengkapnya bisa langsung cek di bawah, ya!

1. Cobalah menyiapkan sendiri barang yang sekiranya bakal sering kamu pakai!

ilustrasi setrika pakaian (pexels.com/Pixabay)

Semua orang mungkin paham kalimat di atas. Tetapi dalam prosesnya, gak banyak yang mampu menerapkan hal ini dalam kesehariannya. Padahal, kalau memang merasa memerlukan barang tertentu untuk waktu yang lama atau kebutuhan jangka panjang. Bukankah akan lebih baik, jika kamu menyiapkan atau membeli barang tersebut sendiri?

Ingat, orang lain pun juga punya keperluannya masing-masing terkait barang yang kamu pinjam. Jadi, supaya gak merepotkan orang lain, lebih baik mulai siapkan sendiri barang-barang yang sekiranya bakal sering kamu pakai.

2. Jadikan meminjam sebagai pilihan terakhir

ilustrasi bermain gim di warnet (pexels.com/RODNAE Productions)

Untuk barang mahal seperti motor atau laptop, mungkin adakalanya kamu belum sanggup membelinya sendiri sehingga terpaksa harus meminjam dari orang lain. Namun, kalau kamu mau mencoba berpikir sebentar, sebenarnya bisa memilih opsi lain tanpa harus meminjam barang milik orang lain, lho. 

Misalnya dua contoh tadi. Untuk motor, kalaupun memang gak punya atau belum mampu membelinya, maka cobalah berusaha menyiapkan dana sendiri untuk naik angkutan umum. Bisa juga dengan jalan kaki, kalau memang tujuannya gak terlalu jauh.

Untuk kebutuhan lain seperti laptop, bila ponselmu dirasa belum mumpuni untuk dipakai mengerjakan tugas yang kamu punya. Maka dari itu, kamu bisa coba menyewa komputer di warnet atau memanfaatkan fasilitas pendidikan yang dimiliki sekolah dan kampusmu.

3. Minta izin ke orangnya langsung, bukan lewat perantara orang lain

ilustrasi mmengobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Saat meminjam barang lewat perantara orang lain, kemungkinan besar mereka bakal langsung mengizinkanmu untuk memakai barang tersebut. Tapi, apakah sang pemilik utama bakal ikhlas, jika kamu memakai barangnya tanpa sepengetahuan dari mereka?

Padahal, penting sekali meminjam dari pemiliknya langsung. Lagi pula, kamu gak tahu apakah sang pemilik juga ada kebutuhan mendesak dengan barang tersebut atau tidak. 

4. Pahami bahwa si pemilik juga punya keperluan tersendiri terkait barang yang dimilikinya

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada banyak alasan kenapa orang lain menolak meminjamkan barangnya. Namun, meski pemilik barang sudah menjelaskan alasannya. Sering kali pihak peminjam akan tutup mata dengan fakta tersebut. Ia lebih memilih tenggelam dalam pemikirannya sendiri yang menganggap bahwa seseorang yang enggan meminjamkan barangnya adalah orang yang pelit.

Waduh, pemikiran seperti itu mestinya harus dibenahi. Coba kalau kamu ada di posisi dia. Kamu punya barang yang sedang kamu butuhkan dan ada orang datang meminjam. Apakah dengan kamu menolak permintaan mereka itu artinya kamu pelit? Tentu tidak, kan.

Kamu memang juga punya keperluan dengan barang tersebut yang membuatmu gak bisa meminjamkannya ke orang lain. Jadi, jangan lagi berprasangka buruk terhadap orang yang enggan meminjamkan barangnya, ya!

5. Pentingnya mengucapkan terima kasih

ilustrasi ucapan terima kasih (pexels.com/George Dolgikh)

Bukan hal yang sulit untuk mengucapkan terima kasih. Tapi sayangnya, masih banyak yang lupa menerapkan hal sesederhana ini. Ada yang hanya mengatakan, "Ini ya, barangnya sudah saya kembalikan!" atau "Ini motornya sudah saya pakai, kuncinya ada di situ, ya!".

Meskipun dua kalimat di atas sama sekali tidak salah. Namun, tingkat toleransi masing-masing orang pastinya berbeda. Ada orang yang tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun ada juga yang merasa terganggu manakala sang peminjam tidak mengucapkan terima kasih padanya.

Bahkan yang lebih parahnya, ada pula yang langsung main nyelonong begitu saja saat hendak mengembalikan barang. Padahal, mestinya harus menemui owner-nya terlebih dulu untuk mengatakan bahwa barangnya sudah selesai dipinjam. Tentunya perilaku seperti ini sangat tidak sopan dilakukan.

Sebenarnya etika dalam meminjam barang itu simpel saja. Hal yang terpenting, kamu menemui pemiliknya dahulu untuk meminta izin, baru setelahnya mengucapkan terima kasih pada mereka. Namun, dengan beberapa tambahan informasi di atas, semoga saja kamu bisa lebih bijaksana lagi dan tidak semena-mena kala berniat meminjam barang milik orang lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hay Lee
EditorHay Lee
Follow Us