Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mencapai Kesiapan Mental untuk Ramadan yang Lebih Bermakna

ilustrasi perempuan sedunia melamun (unsplash.com/kilarov zaneit)

Tidak dapat dimungkiri, ada perasaan campur aduk jelang bulan Ramadan 2024 yang semakin dekat. Perasaan gembira tentu menyelimuti umat Islam di seluruh dunia. Tidak lain dan tidak bukan karena Ramadan merupakan bulan suci yang penuh dengan keberkahan.

Di sisi lain, Ramadan juga penuh dengan tantangan, sehingga ada sedikit rasa resah. Apalagi aktivitas dan jadwal yang pasti mengalami perubahan. Oleh karenanya, mari mencapai kesiapan mental untuk Ramadan dengan lima tips berikut ini!

1. Memperdalam pemahaman tentang makna Ramadan

ilustrasi orang sedang berdoa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menjalani aktivitas padat sembari puasa pasti akan terasa lebih berat. Di samping itu, ada banyak ibadah lain yang juga ingin dikejar. Alih-alih dengan kesungguhan hati, kadang kita malah menjalani ibadah seadanya saja.

Mari jadikan Ramadan tahun ini lebih baik. Perdalam pemahaman tentang makna bulan Ramadan agar lebih sempurna dalam beribadah. Berpuasa lebih dari sekadar melaksanakan kewajiban, melainkan turut melatih membersihkan hati.

2. Perbaiki perilaku dengan introspeksi diri

ilustrasi orang sedang melakukan pernapasan dalam (pexels.com/Kelvin Valerio)

Akui saja, kita hanyalah manusia biasa yang tidak sempurna. Saat tersulut emosi, kadang kita marah secara berlebihan. Saat dihadapkan pada kegagalan, kita cenderung menyalahkan keadaan. Namun, saat merasa bahagia, seringkali kita malah lupa diri.

Sadar ataupun tidak, ada banyak perilaku kita yang perlu diperbaiki. Coba intropeksi dan mulai berbenah sebelum bulan Ramadan datang. Jika diri penuh kesadaran, kita dapat menjalani Ramadan sepenuh hati, sehingga pahala pun menjadi sempurna.

3. Tinggalkan kebiasaan buruk

ilustrasi menulis catatan (pexels.com/Helena Lopes)

Masih terkait dengan intropeksi diri. Selain memperbaiki perilaku, kita juga perlu memperbaiki kebiasaan sehari-hari. Bentuklah mental yang penuh tanggungjawab untuk bulan Ramadan yang berkah.

Jadikan bulan Ramadan sebagai awal dari perubahan. Tinggalkan kebiasaan buruk, seperti menunda-nunda waktu salat. Demi melaksanakan kewajiban dengan baik, kita harus melatih diri meninggalkan kebiasaan buruk mulai dari sekarang.

4. Kelola stres secara optimal

ilustrasi perempuan sedunia melamun (unsplash.com/kilarov zaneit)

Bagaimana ibadah bisa lancar, kalau isi hati dan pikiran penuh keresahan. Stres sangat berpengaruh besar pada kualitas ibadah selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, kelola stres agar mental siap menjelang hari pertama berpuasa.

Tidak melulu akibat masalah besar, penat dengan aktivitas harian juga bisa memicu stres. Sadari pemicunya dan lakukan hal-hal positif. Di antaranya adalah istirahat yang cukup, perhatikan pola tidur, perbanyak zikir dan hindari konflik dengan orang lain.

5. Perkuat hubungan dengan Allah SWT

ilustrasi berdoa di masjid (unsplash.com/Imad Alassiry)

Tekanan hidup acapkali membuat emosi kita menjadi tidak stabil. Dalam banyak kasus, keputusasaan sering membuat seseorang merasa hidupnya tidak berarti. Sebab, mental berpusat pada kondisi hati dan pikiran.

Sebagai umat Muslim, kita harus percaya bahwa hanya Allah SWT yang mampu memberi ketenangan. Perkuat hubungan dengan Allah SWT. Dekatkan diri, lalu berdoa agar diberi kekuatan serta kemudahan dalam menjalani ibadah pada bulan Ramdan.

Kesiapan mental bertujuan untuk lebih fokus menjalani rangkaian ibadah selama bulan Ramadan. Ibadah yang dijalani sepenuh jiwa tentu akan lebih bermakna. Yuk, siapkan mental untuk berlomba mengumpulkan pahala.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akromah Zonic
EditorAkromah Zonic
Follow Us