5 Tips Menghadapi Dunia Nyata setelah Wisuda yang Penuh Drama

Selamat! Kamu sudah resmi menyelesaikan bangku perkuliahan dan berhasil memperoleh gelar yang selama ini diperjuangkan. Momen-momen wisuda pasti dipenuhi dengan perasaan lega, bahagia, terharu, sekaligus bingung. Intinya, kamu merasa campur aduk.
Di satu sisi, kamu senang karena kerja kerasmu selama ini akhirnya sudah terbayar. Di sisi lain, ada banyak ketakutan yang menghantuimu, salah satunya mengenai karier. Saat ini, mendapatkan pekerjaan bukanlah hal mudah. Kalau sudah bekerja pun, mungkin kamu harus menghadapi drama lain yang tak kalah menguras tenaga serta mental.
Belum lagi bayang-bayang milestone yang harus kamu capai begitu lulus kuliah, seperti punya rumah, kendaraan pribadi, atau menikah. Jika terus overthinking, kamu bukan tak mungkin mengalami stres berkepanjangan. Karenanya, coba terapkan tips menghadapi dunia nyata setelah wisuda berikut ini, yuk. Jangan terlalu diambil pusing!
1. Mengeksplorasi hal-hal baru

Selama kuliah, mungkin kamu fokus belajar agar bisa memperoleh nilai memuaskan dan menyelesaikan studi tepat waktu. Kegiatanmu di luar kelas, seperti berorganisasi dan berpartisipasi dalam kepanitiaan juga sangat menguras waktu sehingga kamu tak punya kesempatan untuk sekadar istirahat atau melakukan hobi.
Karena sekarang kamu sudah lulus, kamu punya banyak waktu luang. Manfaatkanlah hal ini untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Temukan apa yang kamu sukai dan yang membuatmu enjoy saat melakukannya. Mungkin mempelajari keterampilan baru, memperdalam keahlian di suatu bidang, atau mencoba hobi yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Mengisi hari dengan aktivitas yang produktif bisa mengalihkanmu dari overthinking. Pikiranmu fokus pada kegiatan yang dilakukan, alih-alih mencemaskan tentang masa depan. Bonusnya, kamu bisa mengembangkan diri yang merupakan modal penting untuk mencapai potensi maksimal di masa depan.
2. Memperbanyak relasi dengan orang lain

Waktu kuliah, mungkin mudah untuk mendapatkan teman baru. Kamu bisa bertemu mereka di organisasi, kepanitiaan, atau pun komunitas. Namun setelah lulus, membangun pertemanan jadi terasa sulit. Terlebih jika kamu banyak menghabiskan waktu di rumah.
Padahal, membangun relasi memberikan manfaat yang besar bagi karier dan pengembangan dirimu, lho. Banyak proyek dan pekerjaan yang bisa kamu dapatkan melalui relasi. Siapa tahu, kamu dapat informasi lowongan pekerjaan atau ajakan kolaborasi dari teman di kampus dan yang connect denganmu di Linkedin.
Untuk memperbanyak teman, kamu gak harus menghadiri acara offline dan berkenalan dengan semua orang. Teknologi memungkinkanmu untuk melakukannya secara online. Misalnya, request connection di Linkedin atau mengikuti komunitas di media sosial. Terpenting, selalu waspada saat berkenalan dengan orang baru, terutama di internet.
3. Tentukan tujuan kariermu dengan jelas

Banyak orang yang merasa bingung menentukan arah karier setelah wisuda. Mungkin kamu juga merasakan hal yang sama. Apakah tetap berkarier sesuai jurusan atau mencoba peluang baru yang sedang seksi di industri. Hal ini perlu diperhatikan dan dipikirkan baik-baik karena pekerjaan pertamamu akan berdampak signifikan pada perjalanan kariermu.
Pertimbangkan bidang yang kamu minati dengan baik. Perhitungkan setiap pro dan kontranya. Setelah itu, buat rencana konkret dan tetapkan target yang harus dicapai secara bertahap. Misalnya, kamu memulai karier dengan magang untuk memperbanyak pengalaman kerja atau mengikuti bootcamp untuk memperdalam skill di suatu bidang.
Ini akan membantu kamu tetap fokus dan tidak terombang-ambing oleh banyaknya pilihan yang ada. Namun, meski kamu memiliki rencana, penting juga untuk tetap fleksibel. Dunia kerja tidak selalu berjalan sesuai dengan ekspektasi, dan terkadang, kesempatan yang tak terduga dapat mengubah rencanamu.
4. Belajar mengelola keuangan dengan baik

Begitu mendapatkan penghasilan dari pekerjaan pertama, kamu tak boleh tergoda untuk menghabiskannya dengan dalih self-reward. Mungkin kamu merasa bahagia karena akhirnya bisa menghasilkan uang sendiri dan kamu ingin membelanjakannya untuk hal-hal yang selama ini kamu dambakan.
Wajar jika kamu merasakan hal tersebut. Namun kamu harus menyadari bahwa mengelola keuangan dengan bijak sangatlah penting karena merupakan modal untuk masa depan. Tanpa perencanaan finansial yang baik, kamu bisa-bisa kesulitan punya tabungan dan investasi untuk membangun kekayaan di hari esok.
Selalu prioritaskan kebutuhan pokok seperti tempat tinggal, makanan, dan transportasi sebelum menuruti keinginan. Buatlah anggaran bulanan yang realistis dan disiplinlah dalam mengikuti anggaran tersebut. Semakin cepat kamu mulai menyusun perencanaan keuangan yang matang, semakin stabil keuanganmu di masa depan.
5. Pahami bahwa kegagalan adalah bagian penting dalam perjalanan hidup

Tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, dan itu dialami semua orang. Alih-alih takut pada kegagalan, anggaplah setiap kesalahan sebagai pelajaran yang akan membantumu tumbuh lebih baik. Setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Jangan biarkan ketakutan menghalangimu untuk mencoba hal-hal baru.
Selain menghadapi kegagalan, kamu juga harus siap untuk terus beradaptasi. Dunia kerja terus berubah, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat sangat penting. Kamu mungkin perlu mempelajari keterampilan baru, seperti menyesuaikan diri dengan teknologi yang berkembang untuk meningkatkan value diri.
Menghadapi dunia nyata setelah wisuda memang penuh tantangan, namun dengan persiapan yang matang, kamu bisa melalui fase ini dengan percaya diri. Ingatlah bahwa hidup adalah sebuah maraton, bukan sprint. Tetaplah konsisten, beradaptasi, dan nikmati setiap prosesnya demi masa depan yang gemilang.