Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Jenis Emosi Dasar yang Wajib Kamu Tahu Biar Paham Mengatasinya

ilustrasi wanita sedang diam (pexels.com/cottonbro)

Ada banyak jenis emosi yang mempengaruhi cara kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Pilihan yang kita buat, tindakan yang kita ambil, dan persepsi yang kita miliki semuanya dipengaruhi oleh emosi yang kita alami pada saat tertentu.

Dapat diartikan bahwa hidup semua orang dikendalikan oleh emosi. Lalu, apa saja jenis emosi tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Kebahagiaan

ilustrasi pria tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari semua jenis emosi yang berbeda, kebahagiaan cenderung menjadi jenis emosi yang paling diperjuangkan orang. Kebahagiaan sering didefinisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan yang ditandai dengan perasaan puas, gembira dan sejahtera.

Jenis emosi ini terkadang diungkapkan melalui ekspresi wajah tersenyum, bahasa tubuh yang santai dan nada suara yang ceria dan menyenangkan. Sementara kebahagiaan dianggap sebagai salah satu emosi dasar manusia, hal-hal yang kita pikir akan menciptakan kebahagiaan cenderung sangat dipengaruhi oleh budaya. 

2. Kesedihan

ilustrasi wanita sedang sedih (pexels.com/Liza Summer)

Kesedihan adalah jenis emosi lain yang sering didefinisikan sebagai keadaan emosional sementara yang ditandai dengan perasaan kecewa, sedih, putus asa, tidak tertarik, dan suasana hati yang buruk. Seperti emosi lainnya, kesedihan adalah sesuatu yang dialami semua orang dari waktu ke waktu. 

Dalam beberapa situasi, orang dapat mengalami periode kesedihan yang berkepanjangan dan parah yang dapat berubah menjadi depresi. Kesedihan dapat diekspresikan dalam beberapa cara seperti menangis, suasana hati yang buruk, kelesuan, ketenangan, dan penarikan dari orang lain. Jenis dan tingkat keparahan kesedihan dapat bervariasi tergantung pada akar penyebabnya, dan bagaimana orang mengatasi perasaan tersebut juga dapat berbeda.

3. Rasa takut

ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/cottonbro)

Ketakutan adalah emosi yang kuat, yang juga dapat memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup. Ketika kamu menghadapi semacam bahaya dan mengalami ketakutan, kamu mengalami apa yang dikenal sebagai respons melawan atau lari dari bahaya tersebut. 

Otot-otot dalam tubuh menjadi tegang, detak jantung dan pernafasanmu meningkat, dan pikiranmu menjadi lebih waspada untuk mempersiapkan dirimu untuk lari dari bahaya atau malah melawannya. Tanggapan seperti itu membantu memastikan bahwa kamu siap menghadapi ancaman di lingkunganmu secara efektif. 

4. Rasa jijik

ilustrasi merasa jijik (pexels.com/Engin Akyurt)

Jijik adalah salah satu dari enam emosi dasar. Rasa jijik ini bisa berasal dari beberapa hal, seperti rasa, penglihatan, atau penciuman yang tidak enak. Emosi ini berkembang sebagai reaksi terhadap makanan yang mungkin berbahaya atau fatal. Ketika orang mencium atau mencicipi makanan yang sudah tidak enak, rasa jijik adalah reaksi yang khas.

Kebersihan yang buruk, infeksi, darah, busuk, dan kematian juga dapat memicu respons jijik. Hal ini adalah cara tubuh menghindari hal-hal yang dapat membawa penyakit menular. Selain itu, orang juga dapat mengalami rasa jijik moral ketika mereka mengamati orang lain terlibat dalam perilaku yang mereka anggap tidak menyenangkan, tidak bermoral, atau jahat.

5. Amarah

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Kemarahan bisa menjadi emosi yang sangat kuat yang ditandai dengan perasaan permusuhan, agitasi, frustrasi, dan antagonisme terhadap orang lain. Seperti rasa takut, kemarahan dapat berperan dalam respons tubuh melawan atau lari. Ketika ancaman menimbulkan perasaan marah, kamu mungkin cenderung untuk menangkis bahaya dan melindungi diri sendiri. 

Sementara kemarahan sering dianggap sebagai emosi negatif, terkadang itu juga bisa menjadi hal yang baik. Hal seperti ini bisa menjadi konstruktif dalam membantu memperjelas kebutuhan dirimu dalam suatu hubungan, dan juga dapat memotivasimu untuk mengambil tindakan dan menemukan solusi untuk hal-hal yang mengganggumu.

Namun, kemarahan bisa menjadi masalah jika berlebihan atau diungkapkan dengan cara yang tidak sehat, berbahaya, atau merugikan orang lain. Kemarahan yang tidak terkendali dapat dengan cepat berubah menjadi agresi, pelecehan, atau kekerasan. Jenis emosi ini dapat memiliki konsekuensi pada mental dan fisik.

6. Terkejut

ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Any Lane)

Kejutan biasanya cukup singkat dan ditandai dengan respons kejutan fisiologis setelah mengalami sesuatu yang tidak terduga. Jenis emosi ini bisa positif, negatif, atau netral. 

Kejutan adalah jenis emosi lain yang dapat memicu respons melawan atau lari. Saat terkejut, orang mungkin mengalami ledakan adrenalin yang membantu mempersiapkan tubuh untuk melawan atau melarikan diri. 

Emosi memainkan peran penting dalam cara kita semua menjalani hidup, mulai dari memengaruhi cara kita terlibat dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari hingga memengaruhi keputusan yang kita buat. Dengan memahami beberapa jenis emosi yang berbeda, kamu dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana emosi ini diekspresikan dan dampaknya terhadap perilakumu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us