Sebagai manusia, wajar bila harus hidup dengan saling menolong. Tidak ada orang yang mampu hidup seorang diri karena pada suatu titik pasti juga memerlukan bantuan orang lain dalam berbagai bentuk.
Meskipun menolong orang yang kesusahan adalah tindakan mulia, tetapi jangan sampai berlebihan. Membantu pun juga ada aturannya agar tidak sampai merugikan diri sendiri. Nah, bagaimana aturan menolong orang yang harus dipahami? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Ketika kamu menjadi seseorang yang baik dan dermawan, tentu akan banyak yang menggantungkan harapannya padamu. Orang-orang yang butuh pertolongan akan datang silih berganti setiap waktu.
Namun, kamu tetap harus selektif dalam memberikan bantuan. Tentu tidak semuanya bersifat darurat dan benar-benar membutuhkanmu. Oleh sebab itu, pilih hanya yang sekiranya mendesak dan mampu kamu kerjakan.
Sekalipun kamu adalah orang yang dermawan, alangkah lebih baik bila tetap bijak dalam memberikan pertolongan. Jangan mengorbankan waktu, tenaga, atau harta terlalu berlebihan, bahkan hingga mengganggu kehidupanmu.
Berikan bantuan hanya ketika kamu sedang tidak ada kesibukan yang mendesak. Jika ada keperluan, kamu berhak menolak permintaan tersebut. Percayalah, ada banyak dermawan lain di luar sana yang juga bersedia memberikan pertolongan. Jadi, tenang saja dan nikmati hidupmu.
Mungkin kamu pernah didatangi orang yang sama dan selalu meminjam uang dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sekali atau dua kali rasanya masih bisa ditoleransi, tetapi apa jadinya bila pinjam uang sudah seperti rutinitas?
Nah, bila memungkinkan, kamu bisa bantu orang tersebut agar lebih mandiri. Caranya, bisa berikan dia pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, atau bagikan informasi lowongan kerja di tempat lain. Dorong dia untuk berusaha sehingga bisa memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Orang yang berhati baik bak malaikat rasanya selalu ingin memberikan pertolongan yang tidak tanggung-tanggung. Ini dapat memberikan sensasi kepuasan hati karena bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
Meskipun begitu, jangan sampai kelewatan hingga memaksakan diri menolong di luar batas kemampuan. Rezeki terkadang memang jumlahnya tidak tentu. Bila kamu sedang banyak diberi anugerah, tidak masalah memberikan pertolongan yang besar.
Namun, jika rezeki sedang pas-pasan, tidak perlu membantu di luar kesanggupan. Intinya, ukur kemampuan diri, jangan sampai kamu babak belur sendiri.
Ada banyak karakter orang yang meminta tolong kepadamu. Beberapa memang benar-benar sedang membutuhkan bantuan, sisanya mungkin sebenarnya masih bisa berusaha, tetapi terlalu malas untuk melakukan itu.
Bila sampai ada yang memaksa ingin ditolong, justru ini saatnya kamu waspada. Orang seperti ini bisa sangat merugikan karena tidak segan untuk berbuat nekat. Oleh sebab itu, tetap utamakan keselamatan diri agar tidak menyesal di kemudian hari.
Menjadi orang yang dermawan adalah sebuah kewajiban karena sejatinya ada rezeki orang lain di dalam harta yang kamu miliki. Namun, ketahui juga batasanmu. Jangan sampai senang menolong hingga tidak sadar diri sendiri jadi kesulitan, ya!