Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Anggapan Negatif jika Sering Bergaul dengan Lawan Jenis

ilustrasi berbisik (pexels.com/Eren Li)

Umumnya bergaul boleh dengan siapa saja, baik sejenis maupun lawan jenis. Gak ada yang salah jika bergaul dengan lawan jenis, hal ini berlaku bagi perempuan maupun laki-laki. Namun, sesuatu yang berlebihan gak bagus, misalnya terlalu sering bergaul dengan lawan jenis. Besar kemungkinannya akan timbul fitnah.

Bagi kamu yang masih sering bergaul dengan lawan jenis, mungkin bisa lebih hati-hati. Gak ada salahnya untuk menerima saran dari orang lain. Kamu bisa mempertimbangkan tiga anggapan negatif berikut.

1. Dibilang "sasimo"

ilustrasi flirty (unsplash.com/Dustin Humes)

Yakin, deh, bisa jadi kamu sebenarnya bergaul dengan lawan jenis karena sedikitnya teman sesama jenis. Bertukar pikiran dengan lawan jenis juga gak kalah seru. Terkadang malah jadi terbawa arus hingga susah untuk berbaur sesama jenis.

Misalnya, kamu perempuan berada di lingkungan yang banyak laki-laki. Kamu akan memiliki pemikiran yang mirip dengan mereka, begitu juga sebaliknya. Selera humor, musik, makanan, dan sebagainya bisa jadi sama. Bahkan lebih merasa sefrekuensi dengan teman lawan jenis daripada sesama jenis. Tak jarang hal ini dianggap sasimo alias sana-sini mau, padahal kamu memang aslinya ramah dengan siapapun tanpa melihat gender.

2. Terlalu manja

ilustrasi kucing manja (unsplash.com/Marek Studzinski)

Terkadang sikap manja terjadi tanpa disadari. Biasanya rasa manja lebih muncul ketika bersama lawan jenis. Apalagi mereka memperlakukan lawan jenisnya hingga sang empu merasa lebih diprioritaskan karena selalu dituruti keinginannya.

Sayangnya, terlihat terlalu manja di depan umum kurang bagus. Tak jarang orang lain akan risi dengan sikap tersebut. Walaupun sebenarnya sikap ini gak masalah adanya asalkan gak mengganggu orang lain.

3. Sifat dan perilaku jadi berubah

ilustrasi berdandan (pexels.com/Anna Shvets)

Seringnya bergaul dengan lawan jenis membuat sifat dan perilaku menyesuaikan lawannya. Terkadang berteman dengan lawan jenis dapat membuat seseorang lupa memikirkan perasaan orang lain. Sebab, sadar gak sadar, candaan maupun ledekan berbeda gender sering dilontarkan.

Jika candaan maupun ledekan berbasis gender sering dilontarkan, tentu hal tersebut tidak boleh dinormalisasi. Selain menyebabkan sakit hati, ledekan berbasis gender sangatlah tidak terpuji dan rentan berujung pada perundungan. Ada baiknya, kamu tak melakukan hal tersebut.

Dari ketiga anggapan negatif di atas, mungkin kamu gak berniat seperti demikian. Sebenarnya kamu juga bisa mengabaikan anggapan negatif ini. Asalkan, kamu harus tetap hati-hati dan pandai memilah prinsip maupun sikap dari lawan jenis yang jadi temanmu. Tetap jaga sikap dengan bijak, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us