Pahami 5 Hal Dasar Ini Kalau Mau jadi Remaja Produktif

2. Pola komunikasi  

ilustrasi komunikasi (pexels.com/Kindel Media)

Membangun pola komunikasi dengan remaja mungkin tak mudah, beberapa remaja tak menyukai aturan dan membenci sikap otoriter. Hal ini dikarenakan mereka merasa perlu diakui serta tak ingin selamanya jadi anak-anak penurut. Gak salah kok, namun orangtua perlu menyikapinya dengan rutin ngobrol bersama anak.

Berikan remaja kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya, tanyakan dari mana pendapat itu berasal, dari sosial media atau lingkungan pertemanan. Selanjutnya orangtua bisa melakukan riset terkait tren komunikasi anak remaja. Tujuannya supaya orangtua dan anak remaja punya pemahaman dan pola komunikasi yang sama.

Baca Juga: 5 Upaya Pencegahan Seks Bebas pada Remaja, Orangtua Wajib Tahu!

3. Pengetahuan reproduksi  

ilustrasi ibu dan remaja (pexels.com/Kindel Media)

Selain mengalami perkembangan psikologis, remaja juga berkembang reproduksinya. Pubertas memiliki dampak yang besar pada remaja salah satunya perubahan hormon yang mempengaruhi suasana hati. Perubahan ini membuat remaja harus beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi yang baru.

Pengetahuan tentang reproduksi harus dipahami benar oleh remaja dengan memberikan pendidikan seks yang sesuai. Orangtua perlu mendampingi dalam pemberian pendidikan seks ini tujuannya remaja dapat memilah informasi mana yang harus ia serap dan yang harus dibuang.

4. Pengasuhan dalam keluarga 

ilustrasi ayah dan remaja (pexels.com/Kindel Media)

Siapa bilang remaja tak perlu tahu tentang pengasuhan, justru sejak remaja lah mental ayah dan ibu si remaja dilatih. Memahami tentang pengasuhan dalam keluarga memiliki banyak manfaat, salah satunya agar ia siap memasuki masa dewasa nantinya. Peran dan porsi tanggung jawab orangtua dalam mendidik dapat diajarkan pada anak sejak remaja.

Agar ia memahami bahwa menjadi orangtua memang tidak mudah, namun semua orang pasti bisa menjadi orangtua yang hebat untuk anaknya.

5. Tujuan hidup 

ilustrasi remaja wanita (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Tak jarang banyak remaja mendapat julukan ‘pembangkang’ karena dianggap tak jelas arah hidupnya dan tak patuh pada peraturan. Padahal jika dicari tahu lebih lanjut, para remaja ini berada pada titik pencarian tujuan hidup dan jati diri. Sayangnya, tak ada wadah yang tepat untuk mereka.

Pengetahuan tentang tujuan hidup perlu dipahami oleh remaja, orangtua dapat membantu anak remaja dengan mengenalkan mereka pada kenyataan dan kesulitan hidup, tantangan yang akan ia hadapi serta cara agar bertahan dalam hidup. Menemukan tujuan hidup kadang tak mudah, namun mempersiapkan segala sesuatu untuk mencari tujuan hidup adalah pilihan yang tepat.

Menjadi remaja memang fase yang sangat menantang, begitu pula menjadi orangtua untuk anak remaja. Mengajak remaja rutin berkomunikasi, memberinya ruang berpendapat dan memilih jalan hidupnya bisa menjadi sarana pembelajaran yang cukup efektif. Sehingga membersamai anak remaja akan terasa menyenangkan. Semangat, ya!

Baca Juga: 5 Sikap ala Anak Remaja yang Sebaiknya Ditinggalkan Saat Dewasa