5 Item yang Sebaiknya Tidak Ada di Kamar Mandi Kecil, Bikin Sempit!
.jpg)
- Freestanding vanity besar dapat menghambat alur dan fungsionalitas kamar mandi yang terbatas.
- Vanity mirror tanpa penyimpanan tambahan sebaiknya digantikan dengan cermin dengan rak penyimpanan tersembunyi di belakangnya.
- Penutup shower tradisional yang besar sebaiknya digantikan dengan walk in shower dan pemisah area berupa kaca untuk menghindari efek terkurung.
Memiliki kamar mandi kecil, memang banyak pertimbangannya. Salah satunya, soal jumlah dan ukuran barang yang boleh dimasukkan ke dalam kamar mandi. Mulai dari tempat penyimpanan hingga furnitur di kamar mandi semuanya harus tepat guna. Tujuannya, agar kamu kamar mandi tersebut tidak hanya fungsional, tetapi juga penuh gaya.
Jika kamu melakukan kesalahan, kamar mandi kecil mungkin akan terasa sempit. Maka dari itu, yuk cari tahu saran desainer mengenai apa saja fitur hingga detail barang dan furnitur yang tidak boleh masuk ke kamar mandi kecil!
1. Freestanding vanity besar
 (1).jpg)
Ketika kamu memiliki kamar mandi dengan ruang terbatas, menambahkan furnitur besar bukanlah ide bagus. Baik itu berupa lemari berukuran tinggi atau bathroom vanity besar. Kamu pikir mungkin barang-barang ini dapat menjadi tempat penyimpanan ekstra, namun justru dapat menghambat alur dan fungsionalitas skema kamar mandi kamu. Furnitur yang besar dapat sangat mendominasi ruangan terbatas, sekaligus membebani proporsi ruangan.
Menurut desainer, saat mendesain kamar mandi kecil, semua elemen harus dipilih dengan sengaja dan berhati-hati. Sebaiknya, kamu memilih unit yang menggantung di dinding dengan tampilan permukaan yang dapat memantulkan cahaya terang. Dengan membiarkan area lantai lebih kosong dan lapang, kamu dapat menciptakan ilusi kamar mandi yang lebih luas.
2. Vanity mirror yang tak memiliki penyimpanan
.jpg)
Terlepas dari ukuran yang kecil, menyiapkan tempat penyimpanan memadai dan bergaya di kamar mandi ini juga tetap penting. Namun, agar lebih hemat tempat, kamu bisa memanfaatkan fungsi dan estetika secara bersamaan. Jadi, saat hendak memasukkan cermin, jangan pilih cermin tanpa penyimpanan tambahan. Lebih baik, pilihlah cermin dengan rak penyimpanan tersembunyi di belakangnya.
Daripada sekadar memasang cermin standar di dinding, pilih lemari obat sebagai gantinya. Kamu bisa memilih desain yang tidak terlalu mencolok. Selain itu, jika kamu memang baru akan memulai merancang kamar mandi baru, coba buatlah ceruk untuk menyiasatkan tempat penyimpanan tersembunyi di belakang cermin tersebut. Intinya, dalam ruangan kecil, selalu manfaatkan ruangan yang ada semaksimal mungkin.
3. Penutup shower tradisional
.jpg)
Di kamar mandi kecil, area shower sebaiknya tidak menggunakan penutup berupa pemisah ruang tradisonal seperti dinding. Pemisah Shower tradisional biasanya memiliki ukuran yang besar, sehingga justru akan membuat ruangan terasa sempit. Baik penutup shower berbingkai besar atau bilik shower, keduanya dapat membatasi ruangan visual dan menciptakan efek terkurung. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan walk in shower untuk kamar mandi kecil serta pemisah area berupa kaca, agar alur ruangan tidak terasa terpecah.
Dengan begitu, kamu bisa tetap menambahkan sekat fungsional tanpa membuat kamar mandi sempit. Pastikan kamu menempatkan posisi shower dengan cerdas. Letakkan shower di area sudut atau pada bagian dinding terpanjang untuk memaksimalkan ruang yang tersedia. Dengan mendesain area pancuran secara cermat, tampilannya pun akan tetap terlihat estetik dan elegan.
4. Dekorasi bathroom countertop
.jpg)
Di sebagian besar kamar mandi kecil, countertop biasanya cukup sempit. Jadi, untuk memastikan area meja rias ini tetap rapi dan tidak terlihat kacau, desainer menyarankan kamu tidak menambahkan terlalu banyak dekorasi di countertop tanpa tujuan. Namun, bukan berarti kamar mandi kamu menjadi kurang berkarakter. Alih-alih hanya meletakkan barang-barang dekoratif, sebaiknya kamu menyimpan barang yang memang harus berada di sebelah wastafel dengan desain estetik.
Kamu bisa memilih deretan botol sabun dan sampo yang disimpan dalam wadah berdesain mewah. Kamu juga bisa menjadikan tempat penyimpanan sikat gigi menjadi lebih penuh gaya, agar dapat berfungsi sebagai dekorasi. Tipsnya, pilih desain yang terasa menyatu dengan skema kamar mandi untuk hasil akhir yang lebih berkelas dan selaras.
5. Perlengkapan lampu berukuran besar
.jpg)
Jika kamu sudah kekurangan ruang, hal terakhir yang ingin kamu lakukan mungkin menambah pencahayaan dengan lampu dekoratif yang besar. Penting untuk menyeimbangkan pencahayaan kamar mandi, pencahayaan harus fungsional tanpa mengganggu skema lainnya. Misalnya, lampu gantung kamar mandi yang besar, hanya akan menonjolkan ruang kecil dan bahkan dapat membuat kamar mandi kamu terasa lebih sesak daripada sebenarnya.
Sebaliknya, pilihlah perlengkapan kecil namun bergaya, seperti lampu di dinding kamar mandi ini. Lampu ini menghadirkan detail dekoratif dan memberikan pencahayaan secara fungsional di countertop vanity ini. Namun, keberadaan dua perlengkapan ini tetap tidak mengganggu proporsi ruang. Kamu juga bisa pilih lampu-lampu scones dengan desain mungil yang antik, untuk menambah karakter ke kamar mandi.
Deretan benda-benda, unit, maupun fitur yang tidak boleh ada di kamar mandi kecil ini dapat menjadi acuan untuk mendesain ruangan ini dengan lebih proporsional. Terlepas dari saran benda-benda terlarang di atas, bukan berarti kamu tidak boleh bereksperimen terkait dekorasi di kamar mandi kecil. Hanya saja, perlu sedikit trik agar kamar mandi kecil tidak terasa terlalu ramai, penuh. atau terbebani oleh banyaknya barang.
