5 Tips Menghemat Pengeluaran agar Gaji Gak Cuma Numpang Lewat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu hari yang menyenangkan bagi seorang karyawan adalah saat menerima gaji. Rasanya kerja keras selama sebulan penuh terbayar tuntas dengan uang yang ada dalam genggaman.
Namun, ternyata kebanyakan mengalami fenomena gaji yang cepat habis dalam sekejap. Uang yang dimiliki bahkan terkadang tidak bertahan hingga akhir bulan karena perilaku hidup boros. Supaya gaji tidak lagi hanya numpang lewat, yuk coba terapkan tips berhemat yang sederhana berikut ini!
1. Bawa bekal ke tempat kerja
Menghabiskan waktu berjam-jam berkutat dengan pekerjaan tentu akan membuat perut lapar. Inilah mengapa seseorang begitu bersemangat bila jam makan siang tiba karena ingin segera pergi membeli makanan lezat. Namun, orang yang lapar cenderung ingin makan lebih banyak, sehingga harus mengeluarkan biaya yang besar.
Guna mencegah perilaku boros seperti ini, sebaiknya mulailah membiasakan diri untuk membawa bekal makan siang dan atau camilan. Mungkin awalnya sedikit repot untuk mempersiapkan makanan tersebut, tetapi ini akan membantu menekan pengeluaran untuk makan di luar dengan cukup signifikan.
2. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor
Bensin kendaraan bermotor juga biasanya mengambil porsi besar dalam catatan pengeluaran, terutama bagi kamu yang punya mobilitas tinggi. Namun, sebenarnya kondisi ini masih dapat dikendalikan dengan beberapa cara.
Jika sedang tidak ada kegiatan yang mendesak, kamu bisa mencoba menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki ke tempat kerja bila jaraknya memungkinkan. Selain itu, jangan selalu menikmati waktu libur akhir pekan dengan pergi ke luar rumah yang mengharuskan untuk berkendara. Perubahan kecil seperti ini dapat membantumu lebih hemat bensin, sehingga semakin banyak uang yang bisa ditabung.
Baca Juga: 5 Alasan Resign Selain Faktor Gaji, Ada Pertimbangan Lainnya
3. Tidak gengsi untuk makan di warung yang sederhana
Editor’s picks
Bagi para karyawan, terutama yang bekerja di perkantoran elite, biasanya sering pergi makan ke restoran yang cukup mahal. Faktor utamanya tidak melulu soal rasa makanan, tetapi bisa karena gengsi yang terlalu besar, padahal dia sadar bahwa perilaku ini menghabiskan banyak uang.
Mulai sekarang, perbaiki pola pikir seperti itu. Tidak perlu merasa gengsi untuk makan di warung yang sederhana. Selama tempat tersebut menjaga kebersihan dan memberikan pelayanan dengan baik, maka tidak perlu ragu. Percayalah, tindakan ini akan membuatmu jauh lebih hemat.
4. Kurangi intensitas nongkrong
Salah satu cara yang paling banyak dilakukan untuk merilis stres karena pekerjaan adalah dengan nongkrong. Kegiatan ini dapat dilakukan di saat istirahat makan siang atau sepulang bekerja.
Meskipun seru, tetapi jika dilakukan terlalu sering pasti akan membuat pengeluaran membengkak. Oleh karena itu, kurangi intensitas nongkrong. Mungkin kamu bisa melakukan aktivitas ini beberapa kali saja dalam satu bulan.
Sebagai gantinya, kamu bisa membuat home café dengan memanfaatkan sudut rumah. Nongkrong tetap jalan, tetapi jauh lebih hemat, bukan begitu?
5. Jangan mudah tergiur membeli barang yang ditawarkan oleh teman kerja
Tidak dimungkiri bahwa teman kerja terkadang menawarkan barang dagangan, seperti baju, produk skincare, atau apa saja. Karena teman tersebut jago melakukan promosi, kamu jadi tergiur untuk membeli, padahal sebenarnya sedang tidak membutuhkan.
Kalau kamu punya kebiasaan seperti ini, sebaiknya segera dikurangi. Belilah sesuatu hanya karena kamu membutuhkannya, bukan karena mengikuti keinginan. Pengendalian diri yang baik akan berkontribusi pada keberhasilan usaha penghematan.
Usaha menghemat pengeluaran ternyata dapat dilakukan melalui hal-hal sederhana seperti yang disebutkan di atas. Jadi, tidak ada alasan untuk selalu boros yang menyebabkan gaji cuma numpang lewat, ya!
Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Gaji Underpaid dari Perusahaan, Harus Bagaimana?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.