Self-Care: Aspek Penting dalam Hidup yang Tak Boleh Dilewati
- Self-care berbeda dengan me time
- Self-care menjadi inspirasi lahirnya brand lokal Glaranadi
- Berawal dari seller kecil, kini mampu menembus pasar internasional
Di tengah mobilitas tinggi, deadline yang ketat, dan agenda yang padat, sering kali kita lupa memberikan jeda bagi jiwa dan raga untuk beristirahat. Padahal, menjaga keseimbangan hidup lewat mindfulness dan self-care sangat penting demi meningkatkan kesehatan serta produktivitas.
Lebih dari sekadar tren, self-care atau merawat diri merupakan investasi jangka panjang yang akan membantu memelihara tubuh dan pikiran agar tetap prima. Di dunia yang penuh target dan tuntutan, kita perlu menyadari bahwa keberhasilan tidak hanya diukur lewat pencapaian, melainkan juga kualitas hidup yang kita jalani.
Menjawab kebutuhan tersebut, Shopee kembali menghadirkan kampanye 9.9 Super Shopping Day untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam membeli segala kebutuhan, termasuk produk lokal yang bisa menunjang gaya hidup sehat. Komitmen ini diwujudkan dalam sesi Webinar Shopee 9.9 Super Shopping Day bertajuk “Seduh Ketenangan Diri” yang diselenggarakan pada Jumat (22/8/2025) secara virtual lewat Zoom Meeting.
Dengan menghadirkan dua sosok inspiratif, yakni Almiranti Fira, seorang ibu dari dua anak sekaligus Content Creator dan Junita Riany, selaku Owner Glaranadi, brand lokal yang memproduksi minuman seduh herbal berkualitas. Shopee, seakan mengajak kita semua untuk berhenti sejenak, merenungkan bahwa self-care adalah aspek penting dalam hidup yang tak boleh dilewati.
1. Self-care berbeda dengan me time
Dalam wawancaranya, Almiranti Fira mengungkapkan bahwa self-care memiliki peran penting. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik, melainkan juga keseimbangan mental dan kejernihan pikiran. Baginya, self-care berbeda dengan me time. Di mana me time lebih sekadar mengambil jeda sejenak, sedangkan self-care adalah tindakan nyata untuk benar-benar merawat diri.
“Me time tuh ibaratnya kayak rehat sejenak. Misal, kita lagi sibuk sama aktivitas sehari-hari, terus kita mau istirahat, yaudah kita selonjoran sebentar atau nonton drakor, atau sekadar main media sosial. Tapi, kalo self-care lebih dari itu. Self-care menurut aku tuh benar-benar upaya merawat diri. Bukan cuma merawat fisik, tapi juga merawat pikiran dan emosi,” terangnya, dalam acara Webinar Shopee 9.9 Super Shopping Day bertajuk “Seduh Ketenangan Diri”, pada Jumat (22/8/2025), via Zoom Meeting.
2. Self-care menjadi inspirasi lahirnya brand lokal Glaranadi
Bukan hanya Almiranti Fira, Junita Riany juga memandang pentingnya self-care bagi kehidupan. Bahkan, kegiatan ini sudah seharusnya menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari masyarakat. Selain karena faktor pengalaman pribadi, self-care dan mindfulness juga menjadi cikal bakal lahirnya Glaranadi, sebuah brand lokal yang menghadirkan berbagai produk herbal fungsional untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam merawat diri secara alami.
“Awalnya, Glaranadi menjual produk perawatan wajah dan tubuh berbahan dasar herbal. Akan tetapi, karena saya sendiri mengalami suatu masalah kesehatan, sehingga saya pun melihat adanya solusi alami yang didatangkan dari herbal-herbal ini, yang kemudian saya konsumsi sendiri. Sejak saat itu, saya mulai memproduksi minuman-minuman herbal berkualitas yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari,” ujar Junita.
Berdiri pada tahun 2020, Glaranadi memegang visi untuk menghadirkan produk herbal fungsional yang dapat menjadi bagian dari rutinitas sehat sehari-hari. Melalui produk minuman seduh, seperti Chamomile Tea, Spearmint Tea, dan Matcha Tea yang kini tengah populer di kalangan anak muda, Glaranadi bukan sekadar menciptakan produk dari bahan alami, tetapi juga mendekatkan masyarakat pada pola hidup sehat, membantu tubuh agar mampu menjaga keseimbangannya.
3. Berawal dari seller kecil, kini mampu menembus pasar internasional
Ketika membahas tentang kesuksesan Glaranadi, Junita seakan dibawa bernostalgia. Ia ingat betul bagaimana awal brand lokal ini dibangun. Tentu, sebelum sukses seperti sekarang, perjalanan merintis Glaranadi tidaklah mudah, penuh tantangan, dan kerap mengalami jatuh bangun.
“Dalam industri wellness itu tantangan utama yang saya rasakan adalah konsistensi. Konsisten di sini bukan berarti hanya menjaga kualitas produk, tapi juga kualitas pasokan bahan baku. Karena waktu itu saya pernah mengalami kejadian di mana saat permintaan pasar lagi meledak, bahan baku yang ada sudah habis dan pasokan baru belum datang. Alhasil, proses produksi jadi terkendala. Namun, dari pengalaman tersebut saya kemudian mulai belajar untuk membeli dan mencari supplier yang benar-benar bisa diandalkan dalam memasok bahan baku secara konsisten. Saya juga membeli bahan baku yang lebih banyak untuk mengantisipasi naik turunnya permintaan,” kenang perempuan berhijab itu.
Lebih lanjut, Junita menuturkan bahwa ia memilih Shopee sebagai rumah penjualan utama untuk memperluas jangkauan pasarnya karena selain dilengkapi beragam fitur inovatif, seperti Iklan Shopee, Shopee Affiliate Program, Gratis Ongkir, dan program kampanye angka kembar, Shopee juga memberikan kesempatan bagi para seller untuk mengeksplorasi pasar besar internasional.
“Peningkatan pesanan 3X lipat pada tahun 2024, yang 80 persen total penjualannya berasal dari Shopee menjadi milestone sangat berarti bagi kami. Pencapaian ini juga yang mendorong kami melihat peluang ekspansi ke pasar internasional melalui Program Ekspor Shopee yang membawa peningkatan permintaan dari luar negeri. Dan Alhamdulillah, berawal dari seller kecil, kini Glaranadi berkembang pesat hingga menjadi salah satu brand lokal yang dapat menembus pasar global,” paparnya.
4. Menemukan ketenangan di tengah kesibukan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil
Di sisi lain, Fira mengatakan bahwa untuk menemukan ketenangan di tengah kesibukan bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana. Sebagai perempuan yang menjalani banyak peran, Fira menyadari waktu sering kali berjalan begitu cepat hingga membuat orang lupa memberi jeda untuk diri sendiri. Karena itu, Fira membiasakan diri untuk menyusun jadwal harian dan membuat to-do-list agar semua kegiatan yang ingin ia jalani selama satu hari, baik itu bekerja, mengurus keluarga, ataupun merawat diri bisa berjalan seimbang.
“Karena aku orangnya ambisius ya, jadi aku pengin banget punya goals di setiap harinya. Tapi, bagaimana caranya supaya aku gak pusing sama semua ambisi aku? Ya itu, aku selalu masukin self-care di tengah-tengah kesibukan aku,” ucap Fira dengan penuh antusias.
Pada kesempatan yang ada, Fira juga membagikan pengalaman sekaligus tips sederhana terkait self-care yang biasa ia lakukan. Menurutnya, self-care dapat diterapkan kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya dan usaha.
“Pertama, aku selalu luangin waktu untuk bergerak sebelum menjalani hari, misalnya stretching setelah bangun tidur, olahraga pagi, atau jalan kaki di sela bekerja biar energi tetap stabil. Kedua, aku percaya kalau memberikan ruang untuk mengekspresikan perasaan itu penting. Jadi, aku selalu meluangkan waktu untuk kumpul bareng orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman-teman. Ketiga, menyalurkan energi lewat hobi. Selain nonton K-Drama, aku juga punya kebiasaan kecil minum matcha. Bagi aku, matcha bukan sekadar minuman, tapi ritual. Denting whisk yang berputar di mangkuk saat membuat matcha bikin aku merasa tenang dan semangat lagi sebelum lanjut beraktivitas,” jelasnya.
5. Self care dan mindfulness adalah ruang berharga dalam hidup yang tak boleh diabaikan
Pada akhirnya, baik Fira maupun Junita memandang self-care bukan sekadar proses merawat diri, melainkan sebagai ruang berharga dalam hidup yang tak boleh dilewati. Walaupun kerap dianggap sepele, kenyataannya rutin merawat diri bisa membantu individu menjadi lebih sadar, produktif, sehat, dan bahagia setiap kali menjalani hari.
Lewat secangkir teh misalnya, kamu bisa menemukan momen relaksasi sederhana namun begitu bermakna. Dari proses menyeduh, lalu menghirup aroma, hingga menyeruput hangatnya teh. Semua itu bisa jadi satu kesatuan ritual kecil yang secara ilmiah dapat menenangkan sistem saraf, memberi sinyal kepada tubuh bahwa semuanya baik-baik saja, sehingga stres yang dialami pun berangsur mereda.
Itulah uraian mengenai pentingnya self-care dari Almiranti Fira dan Junita Riany. Lewat artikel ini, diharapkan kamu juga bisa menjadikan self-care sebagai bagian dari gaya hidupmu!
