7 Tanaman Hias Cantik yang Beracun bagi Burung Peliharaan di Rumah

Amaryllis dikenal lewat bunganya yang besar dan mencolok, sehingga sering dijadikan dekorasi indoor. Tanaman ini ternyata beracun bagi burung, termasuk bagian umbi, batang, hingga daunnya. Jika burung mematuk atau menelan bagian tanaman ini, gejala seperti muntah, diare, hingga penurunan nafsu makan bisa muncul. Sistem pencernaan burung cenderung sensitif terhadap zat beracun dari tanaman hias. Paparan dalam jumlah kecil saja bisa berdampak cukup serius pada kondisi tubuh burung.

Daffodil atau bakung kuning sering diasosiasikan dengan kesan ceria dan segar karena warnanya yang menarik. Di balik tampilannya yang cantik, bunga ini menyimpan senyawa beracun bagi burung peliharaan. Apabila tertelan, burung bisa mengalami gangguan pencernaan berat dan berisiko mengalami kejang. Efek racun daffodil dapat berbeda tergantung jumlah yang masuk ke tubuh burung. Ukuran tubuh burung yang relatif kecil membuat dampaknya terasa lebih cepat dibandingkan hewan lain.

Ivy kerap dijadikan tanaman gantung atau hiasan dinding karena bentuknya menjuntai dan rimbun. Beberapa jenis ivy, termasuk ivy yang umum dipakai sebagai dekorasi rumah, ternyata berbahaya bagi burung, lho. Tanaman ini bisa menyebabkan muntah, nyeri perut, diare, serta air liur berlebihan jika tertelan. Daun ivy sering menarik perhatian burung karena teksturnya. Kebiasaan mematuk inilah yang membuat ivy berisiko tinggi bila diletakkan dekat kandang.

Lili sering muncul dalam rangkaian bunga karena tampilannya elegan dan aromanya lembut. Banyak jenis bunga lili, termasuk peace lily, sebaiknya tidak berada di rumah dengan burung peliharaan. Kontak langsung dengan tanaman ini dapat menyebabkan iritasi pada mulut burung. Gejala lain yang sering muncul berupa air liur berlebihan serta gangguan pencernaan. Jaringan mulut burung tergolong sensitif terhadap zat iritan dari tanaman jenis ini.

Morning glory memiliki bunga berbentuk terompet dengan warna-warna cerah yang menarik perhatian. Tanaman merambat ini ternyata menyimpan risiko besar bagi burung, terutama pada bagian bijinya. Biji morning glory mengandung senyawa yang bisa memengaruhi sistem saraf jika tertelan. Burung yang terpapar berpotensi menunjukkan perilaku tidak biasa hingga lemas. Risiko ini membuat morning glory sebaiknya tidak ditanam di rumah dengan hewan peliharaan kecil.

Philodendron menjadi salah satu tanaman hias paling populer karena perawatannya mudah. Meski terlihat aman, seluruh bagian tanaman ini bersifat toksik bagi burung, lho. Kalau termakan, burung bisa mengalami iritasi mulut, kesulitan menelan, serta gangguan pernapasan. Dalam kondisi tertentu, dampaknya bisa berujung fatal. Kandungan zat iritan pada philodendron dapat menimbulkan rasa nyeri pada jaringan lunak mulut burung.

Poinsettia identik dengan suasana liburan berkat daunnya yang berwarna merah cerah. Tanaman ini ternyata beracun bagi burung peliharaan. Gejala yang dapat muncul meliputi gangguan pencernaan, iritasi kulit, hingga produksi air liur berlebih. Getah poinsettia dapat memicu iritasi jika mengenai bagian tubuh burung yang sensitif. Risiko meningkat apabila tanaman diletakkan dekat area bermain burung.

Memastikan rumah aman bagi burung peliharaan gak cuma soal kandang dan pakan. Tanaman hias juga perlu mendapat perhatian khusus karena bisa menjadi sumber bahaya tersembunyi. Mengenali tanaman beracun bisa membantumu mencegah risiko sejak awal.

Jika ingin tetap menghias rumah, memilih tanaman yang ramah hewan bisa jadi solusi aman. Dengan lingkungan yang tepat, burung peliharaan bisa tumbuh sehat dan aktif tanpa ancaman tersembunyi di sekitarnya.