5 Alasan Logis Kenapa Hubungan yang Terasa Hambar Masih Bisa Diatasi

06 Jan 2021, 14:16 WIB

pexels.com/cottonbro

Cinta yang awalnya terasa menggebu-gebu pada akhirnya bisa berubah menjadi biasa saja bahkan jadi hambar. Walau kamu memulai hubungan penuh dengan semangat dan juga gairah, tapi hal itu belum tentu akan terus berjalan demikian. Karena pasti ada fase di mana satu sama lain merasa bosan dan hangatnya hubungan menjadi jarang dirasakan.

Jika kamu merasakan hubunganmu sudah terasa hambar dan timbul pikiran untuk menyudahinya. Gak ada salahnya buat simak lima alasan logis berikut ini sebab, hubungan yang terasa hambar masih bisa kamu dan pasangan atasi serta diperbaiki.

1. Wajar saja ada fase bosan dalam hubungan, terutama yang telah menjalaninya bertahun-tahun

pexels.com/cottonbro

Mungkin saja hambar yang kamu rasakan akibat rasa bosan yang datang, karena seringnya kalian menghabiskan waktu bersama. Sehingga kamu merasa hubunganmu gak sehangat dan seasyik dulu, padahal kamu dan pasangan menjalaninya dengan baik-baik saja serta tanpa ada masalah yang berarti.

Wajar saja kamu rasakan, apalagi hubungan yang telah kamu jalani sudah bertahun-tahun lamanya. Tentu akan ada fase di mana hubungan terasa flat karena kamu terlalu sering menjalani aktivitas yang sama dengan pasangan selama ini.

2. Cari tahu penyebabnya dan diskusikan bersama pasangan

pexels.com/Alex Green

Jika memang ada hal yang mengganjal di hati dan membuatmu gak nyaman maka gak ada salahnya membicarakannya pada pasangan. Siapa tahu pasangan juga merasakan apa yang kamu pendam selama ini, tapi dia belum berani mengungkapkannya.

Setelah berdiskusi, kamu dan pasangan akan lebih mudah mencari solusi atau jalan terbaik untuk berdua. Sehingga hambar yang kamu rasakan dalam hubungan akan pelan-pelan bisa diatasi.

3. Kamu bisa berinisiatif memberi suasana baru dalam hubungan

pexels.com/cottonbro

Mungkin kamu perlu sedikit 'bumbu' dalam hubungan agar lebih terasa hidup saat dijalani.
Memberi suasana baru dalam hubungan bisa bermacam-macam bentuknya, kamu bisa mengajaknya ke tempat yang belum pernah dikunjungi atau mencoba kegiatan baru yang sama-sama belum pernah kalian tahu sebelumnya.

Sehingga akan ada cerita baru yang membuatmu dan pasangan menjadi bersemangat lagi dalam menjalani hari-hari. Hal itu juga bisa berdampak pada hubungan, karena energi yang diberikan satu sama lain sama-sama positif dan memberi perasaan bahagia.

4. Me time itu penting dan gak ada salahnya buat kamu serta pasangan coba

pexels.com/Sơn Bờm

Seperti yang dikatakan sebelumnya, wajar saja jika kamu merasakan bosan atau hambar dalam hubungan karena lamanya kamu dan pasangan menjalin kasih. Jadi, gak ada salahnya untuk masing-masing memaksimalkan me time dari biasanya agar gak terlalu menjadi jenuh dan bosan terus menerus.

Siapa tahu setelah asyik dengan me time, timbullah rasa rindu yang membuat kamu dan pasangan ingin membuat hubungan kembali terasa hidup serta hangat. Rindu yang membuat kalian ingin lebih saling menjaga dan mensyukuri apa yang telah dijalani bersama selama ini.

5. Jika hubunganmu jelas arah dan visi misinya, maka rasa hambar tersebut bukanlah masalah yang berarti

pexels.com/Connery Davoodian

Jika kamu terus menerus merasakan hambar dalam hubungan, coba tanyakan beberapa hal pada dirimu sendiri. Coba kamu rasakan dan renungkan, apakah arah dan visi misi hubungan kalian jelas atau justru masih abu-abu. Jika memang jelas, maka artinya kamu dan dia sudah saling dewasa serta mengerti makna hubungan yang sesungguhnya.

Maka hambar yang kamu rasakan sebenarnya bukan masalah berarti, selama kamu dan pasangan punya komitmen serta kompromi untuk mengatasi hal-hal dalam hubungan yang dirasa mengganggu atau bikin gak nyaman.

Walau hubunganmu gak selalu terasa manis seperti di awal. Tetapi selama kalian bisa menghadirkan banyak hal positif dalam hubungan, maka hambar yang kamu rasakan masih bisa diatasi bersama pasangan, kok.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.