Namanya hubungan, berkonflik adalah hal yang lumrah. Ketika kamu dan pasanganmu berbeda pendapat, ketika kamu dan doi sama-sama bosan melihat satu sama lain. Pada akhirnya, komitmenlah yang bisa membuat hubungan tersebut bertahan dan tetap tumbuh.
Biasanya kebosanan dalam hubungan dimulai ketika kalian sudah lama bersama. Awal-awal terasa manis dan penuh kebahagiaan. Namun, intensitas perasaan tersebut berkurang seiring berjalannya waktu. Mengapa demikian? Berikut lima sebabnya.
Ini menandakan, ada ketidakcocokan yang tidak atau belum bisa diselesaikan dari kalian berdua. Minat yang berbeda sebenarnya tidak menjadi penghalang, tapi akan sulit menyatu ketika kamu dan doi sama-sama bersikap egois dan memikirkan diri sendiri.
Akhirnya, sulit menemukan titik temu agar terhubung satu sama lain, yang menyebabkan hubungan jadi terasa membosankan. Kamu merasa pasanganmu tidak bisa mengertimu, pasanganmu pun merasa tidak bisa dimengerti olehmu.
Ya jelas hubungan terasa membosankan, kamu dan pasangan saja masih belum bisa terhubung secara intim satu sama lain. Relasi yang ada jadi terasa dangkal dan hampa. Mulai perlahan, hubungan kalian pun jadi jauh.
Ngobrol berdua tentang percakapan mendalam seperti tujuan, perasaan, masa lalu akan membangun kedekatan yang mendalam. Ini yang menciptakan bonding di antara kalian.
Bosan tidak dapat dipungkiri, apalagi bila relasi telah berjalan dalam waktu yang lama. Namun satu yang harus kamu tahu: komitmen akan membantu kalian untuk bertahan. Harus ada usaha yang seimbang antar dua pihak untuk sama-sama membangun hubungan ini.
Mengabaikan perasaan doi, berhenti spend time waktu kualitas berdua, dan tidak lagi menghormati opini atau batas pasangan adalah tanda awal kamu mulai berhenti mengusahakan relasi. Hati-hati, guys, ini bisa menumpuk semakin banyak rasa bosan dalam hubungan.
Di luar hubungan, memiliki hobi atau hal yang diminati itu penting. Ini membantumu merasa semangat menjalani hidup, karena memberi tujuan atau motivasi yang baru.
Juga, kamu jadi punya bahan pembicaraan baru padanya. Misal, kamu senang sekali menulis. Kamu bisa berbagi mimpi ini pada doi, kalian bisa saling mendukung untuk menggapai mimpi masing-masing.
Melakukan apa-apa bersama, jalan bersama, menghabiskan waktu bersama, wajar tersisip rasa bosan. Namun rasa bosan ini akan terkalahkan bila kamu dan doi sama-sama komitmen untuk mempertahankan hubungan.
Bila kamu membiarkan rasa bosan itu mengendalikan perasaanmu, tak heran hubungan jadi terasa hambar. Seba kamu sendiri tidak sungguh-sungguh komitmen dalam relasi.
Ketika bosan ini datang, jangan diabaikan! Segera komunikasikan dengan pasangan dan ambil langkah untuk menambah gairah dalam hubunganmu.