Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Pasanganmu Seorang yang Emotionally Unavailable

ilustrasi seseorang tertekan (pexels.com/Pixabay)

Apa kamu pernah mendengar istilah emotionally unavailable? Dilansir Mind Body Green, menurut Gigi Engle, seorang sexologist, seseorang yang emotionally unavailable berarti gak mudah terbuka untuk membagikan perasaannya. Orang seperti ini biasanya sulit untuk dibaca, dan mungkin ia sendiri gak begitu paham perasaan mereka. Terapis Brooke Sprowl juga menambahkan bahwa mereka takut akan intimasi. Mereka kesulitan menerima cinta dan perasaan lainnya dari orang lain.

Kadang sulit untuk mengetahui apakah pasanganmu seorang yang emotionally unavailable, terutama di tahap awal hubungan kalian. Kamu merasa pasanganmu berkomitmen dan benar-benar ada buat kamu, tapi seiring berjalannya waktu, entah kenapa kamu mulai merasa kesepian dan hampa. Untuk itu, ini dia 5 tanda pasanganmu seorang yang emotionally unavailable.

1. Ia jarang berkomunikasi dengan kamu

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Antoni Shkraba)

Setiap orang memang punya kehidupan dan kesibukannya masing-masing. Gak masalah kalau pasanganmu gak bisa langsung balas pesan kamu. Tapi coba perhatikan, apa kamu merasa pasanganmu hampir gak pernah membalas pesanmu dan jarang banget mengangkat panggilanmu?

Dilansir Mind Body Green, menurut Pam Shaffer, MFT, seorang psikoterapis, kalau pasanganmu sering menggantung kamu tentang kapan dia akan bicara sama kamu, kemungkinan besar ia seorang yang emotionally unavailable. Ia senang mencari-cari kesalahanmu dan menggunakannya sebagai alasan untuk gak bicara sama kamu. Kalau ia ada untuk kamu, ia akan mau bicara dan berusaha.

2. Ia gak mau bicara hal-hal yang mendalam

ilustrasi sepasang kekasih duduk saling membelakangi (pexels.com/cottonbro)

Orang dengan emotionally unavailable sering kali gak mau membicarakan hal-hal mendalam dengan kamu, terutama masalah hubungan kalian. Ia gak mau membicarakan komitmen atau masa depan hubungan kalian. Setiap kali topik seperti ini naik, ia pasti langsung menghindar.

Ia juga gak mau mendengar curhatan tentang masalah kamu. Ia akan terlihat gak tertarik dengan ucapanmu. Beberapa kadang berusaha bikin candaan supaya suasana gak jadi canggung dengan ceritamu. Pasanganmu gak bisa berhubungan secara emosional dengan kamu dan begitu pula sebaliknya. Ia gak terbuka sama kamu. Apa pun yang kamu tanyakan, ia hanya menjawab iya atau oke. Kamu gak bisa memahaminya secara emosional.

3. Ia gak menunjukkan cintanya

ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Taryn Elliott)

Kalau pasanganmu seorang yang emotionally unavailable, ia biasanya gak begitu suka menunjukkan rasa cintanya. Pujian, pelukan, pegangan tangan, hal-hal sederhana seperti ini akan dihindari oleh ia yang emotionally unavailable. Ia merasa canggung dengan intimasi.

Akibatnya, hubungan kalian malah bisa terlihat seperti sekadar teman belaka. Gak hanya itu, ia yang yang emotionally unavailable juga biasanya kurang bisa menghargai hal-hal yang kamu lakukan untuk mereka. Sederhananya, kamu beliin pasanganmu makanan. Tentu ia akan makan, tapi ia gak akan merasa berterimakasih atau bersyukur sama kamu.

4. Ia gak mau hubungan kalian terbuka

ilustrasi pasangan di pantai (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Seorang dengan emotionally unavailable biasanya gak mau hubungan kalian sampai diketahui orang lain. Parahnya lagi, ia bisa sampai menyuruh kamu untuk pura-pura kalian gak ada hubungan sama sekali. Pasanganmu gak mau ada ‘label’ di hubungan ini. Bahkan, ia gak mau memperkenalkan kamu ke teman-temannya.

Gak hanya bagi mereka yang pasangannya seorang yang emotionally unavailable, kalau pasanganmu juga gak mau kalian terbuka dan bangga dengan hubungan kalian, itu artinya ia memang belum siap untuk berkomitmen dalam hubungan. Ini salah satu red flag yang harus kalian perhatikan.

5. Ia berubah dari dingin jadi panas dalam sekejap

ilustrasi perempuan memeluk diri sendiri (pexels.com/Alex Green)

Orang dengan emotionally unavailable punya kebiasaan membuat pasangannya bingung dengan perilakunya yang gak konsisten. Kadang ia kelihatan hangat dan sayang sama kamu, tapi dalam sekejap ia berubah menjadi dingin dan seolah gak lagi peduli sama kamu. Ia membuat kamu merasa aman, tapi besoknya ia langsung menghilang tanpa kabar begitu aja.

Hal ini bisa jadi pengalaman yang gak nyaman dan cukup menakutkan, bahkan sampai merusak kesehatan mentalmu. Kalau pasanganmu sampai sering seperti ini, lebih baik coba bicara dengana dan jangan langsung tarik kesimpulan.

Itu dia 5 tanda pasanganmu seorang yang emotionally unavailable. Ia biasanya gak begitu paham mengenai perasaannya sendiri dan pasangannya. Kalau kamu merasa pasanganmu seperti ini, coba bicarakan terlebih dahulu. Pasti ia susah untuk terbuka, namun gak ada salahnya mencoba dan memberi kesempatan bagi dia untuk berubah dan memperbaiki diri. Menjadi seorang yang emotionally unavailable itu bukan suatu kesalahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agnes Z. Yonatan
EditorAgnes Z. Yonatan
Follow Us