Memilih pacar tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Jika mudah, barangkali setiap orang di muka bumi ini tidak akan berlabuh ke beberapa orang selama hidupnya.
Namun, apa sih tandanya seseorang salah memilih pacar? Yuk, kenali indikasinya di bawah ini!
Konon, kamu dan temanmu sedang berkumpul. Saat itu, kamu mengatakan jika pacarmu akan menyusulmu dan ikut berkumpul. Mendadak, temanmu merasa gelisah. Ia bolak-balik melihat jam tangan.
Jika kamu melihat gelagat seperti itu, bisa jadi temanmu tidak pernah merasa nyaman dengan pacarmu. Entah karena ada masalah atau ada karakter dari pasanganmu yang sangat buruk.
Kamu dan dia adalah pasangan LDR. Lantas, kamu berniat menemui di kotanya. Semua dengan uang dan upaya sendiri. Ketika kamu sampai di sana, kamu berpura-pura memang sedang ada tugas di sana.
Kenapa kamu justru menutupi usahamu untuk menemuinya? Kamu tidak senang pacarmu tahu pengorbananmu? Kalau begitu, jangan-jangan kamu seorang yang selama ini berjuang demi hubungan kalian.
Kamu enggan meneleponnya dengan nomor pribadi karena takut mengganggunya. Namun, kamu malah menggunakan nomor orang lain atau orang yang tidak pacarmu kenal.
Bisa jadi, ini tanda kamu sudah merasa curiga dengan pasanganmu. Beberapa teleponmu tidak direspons, lantas kamu mencoba menggunakan nomor lain untuk mengetes situasi pacarmu yang sebenarnya.
Sebagaimana idealnya pasangan, informasi tentangnya tentu bisa didapat dari orangnya langsung. Kamu tidak perlu bersusah payah mencari informasi dari luar yang bisa saja salah atau multitafsir.
Namun, bagaimana jika kamu malah mati-matian mencari informasi tentang pasangan dari internet? Mungkin saja, ini tanda pasangan tidak mau terbuka padamu.
Belum cukup mencari informasi soal pasangan dari internet, kamu akhirnya mencari tahu dari keluarganya. Bahkan, kamu terkesan sedang meneror saking sering dan intensnya.
Barang siapa yang melihat dan merasakan hal ini, tentu akan merasakan keanehan. Mereka pasti akan menduga bahwa ada yang sedang ditutup-tutupi dalam hubungan asmara kalian.
Tiba-tiba, kamu jadi sosok yang agresif. Tak ada angin, tak ada hujan, kamu selalu mencari cari agar bisa menghampiri pasanganmu. Misalnya, sengaja mencari makan siang di sekitar rumahnya.
Tanpa sadar, kamu sudah jadi mata-mata untuk pasanganmu sendiri. Masalahnya, kalau kalian pasangan yang terbuka dan saling percaya, kenapa harus jadi mata-mata?
Memang ketika kamu sedang jatuh cinta, bayangan orang yang kamu dambakan itu gak pernah hilang. Namun, lain ceritanya dengan konteks yang ini.
Kamu selalu memikirkannya setiap menit dan detik serta merasakan kekhawatiran yang berlebih. Bisa jadi, ini tanda kamu mulai merasakan ketidakcocokan dengannya atau bahkan merasa curiga jika pasangan punya hubungan lain.
Ini tandanya kamu terlalu terobsesi. Setiap kamu pergi dengan teman, secara refleks kamu selalu memuji-muji pasanganmu.
Memang membanggakan pasangan itu baik. Namun, jika ini terjadi secara berlebihan, bukan tidak mungkin suatu saat nanti kamu tidak bisa mengontrol diri dan merasakan kejatuhan yang teramat sangat ketika dikecewakan.
Usai bertemu, kamu selalu menyesali pilihan bajumu, aksesorimu, bahkan kata-kata yang dipilih. Kamu takut mengecewakan dia.
Bisa jadi ini pertanda kalau pacarmu adalah sosok temperamental yang harus kamu jaga dengan baik. Karena itu, kamu benar-benar menghindari kesalahan sekecil apa pun agar pasangan tidak murka.
Apakah kamu pernah merasakan hal-hal di atas? Jika iya, mungkin itu firasat yang harus kamu waspadai.