2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Diduga Korsleting Listrik

Jakarta, IDN Times - Dua kapal yang sedang berlabuh di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara terbakar pada Senin (3/3/2025) malam. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut.
Pelaksana Tugas n(Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan api diduga bermula dari korsleting salah satu kapal yang tengah bersandar. Kejadian bermula dari kepala kamar mesin yang sedang menyalakan motor lampu di bagian belakang kapal sekitar pukul 17.36 WIB.
"Ketika lampu menyala terdengar adanya bunyi yang mencurigakan dan langsung dimatikan dengan mencabut kabel lampu tersebut. Lalu, lampu dinyalakan kembali dan pada saat itu lah terjadi korsleting listrik pada kamar mesin di Kapal Sinar Sembuluh," ujar Satriadi dalam keterangan tertulis hari ini.
Saat api muncul lama kelamaan membesar dan merembet ke Kapal Sagam Surya yang berada di sebelahnya.
1. Damkar kerahkan 80 personel untuk padamkan api

Kejadian terbakarnya dua kapal itu berlangsung saat sedang dilakukan bongkar muat di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Ketika api mulai membesar, semula hanya ditangani oleh satu unit pemadam kebakaran sekitar pukul 17.36 WIB.
"Kemudian, pukul 18.09 WIB, warga mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat (Pos Asahi) untuk meminta bantuan penanganan," ujar Satriadi.
Total ada 16 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan dengan mengerahkan total 80 personel.
2. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya pukul 22.05 WIB

Lebih lanjut, api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 19.10 WIB. Pemadaman masuk proses pendinginan pada 19.57 WIB. Kebakaran akhirnya padam pada pukul 22.05 WIB. Kerugian akibat kebakaran di dua kapal ini, kata Satriadi, masih dihitung.
3. Dua kapal yang terbakar membawa kaolin

Sementara, berdasarkan keterangan yang diperoleh, dua kapal tersebut membawa muatan tanah kaolin. Dua identitas kapal yang terbakar yaitu Kapal Sinar Sembuluh dan Kapal Sagam Surya, berukuran sekitar 7x40 meter persegi.