Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dalam Tiga Pekan, 137 Orang Meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas

Ilustrasi/Sukma Shakti/IDN Times

Surabaya, IDN Times - Kepolisian Daerah Jatim merilis hasil Operasi Keselamatan Semeru 2018 yang sudah berjalan selama 21 hari. Dari hasil tersebut diketahui bahwa pada tahun ini, kejadian untuk kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Jatim mengalami penurunan. Hal ini tentunya menjadi catatan yang baik, sebab tujuan utama operasi ini adalah untuk memangkas angka kecelakaan di jalan raya.

1. Angka kejadian dan meninggal dunia akibat laka lantas menurun

https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20171208/1-4-7b44e69d7d05dcafc77cf45c9c459b51.jpg

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, jumlah kecelakaan di tahun 2018 tercatat sebanyak 1.083 dengan jumlah meninggal dunia 137 jiwa. Sementara untuk luka berat, tercatat ada sebanyak 113 orang. Adapaun luka ringan sebanyak 1.395 orang. Ditaksir, kerugian materil untuk laka lantas selama Ops Keselamatan Semeru 2018 sebesar Rp 1.385.140.000. 

Sementara jika dibandingkan dengan Ops Semeru tahun 2017, kejadian laka lantas ada sebanyak 1.118, dengan rincian meninggal dunia 152 jiwa. Lebih lanjut luka berat ada sebanyak 89 orang sedangkan luka ringan 1.554 orang. Sementara kerugian materilnya sebesar Rp 1.251.650.000. "Tentunya dari angka tersebut laka lantas di Jatim memang ada penurunan," ujar Frans.

2. Sepeda motor masih mendominasi

Default Image IDN

Lebih lanjut, dari hasil Ops Keselamatan Semeru 2018 sepeda motor masih menjadi jenis kendaraan yang mendominasi. Ada sebanyak 1.422 sepeda motor yang terlibat kecelakaan selama 2018. Namun, angka ini mengalami penurunan. Pada tahun sebelumnya, angkanya mencapai 1.507 kejadian.

Frans mengatakan, tingginya angka kejadian tersebut salah satuny adalah karena masih banyaknya anak-anak di bawah umur yang diberi izin oleh orangtuanya untuk berkendara. "Orangtua harus ikut partisipasi kepada anaknya yang masih di bawah umur dengan tidak diizinkan mengendarai kendaraan bermotor," ujarnya.

3. Ada lima Polres tertinggi kejadian laka secara kualitas dan kuantitas

Default Image IDN

Sementara, untuk peringkat lima besar, laka tertinggi di Jawa Timur antara lain, Tuban, Jember, Lamongan, Surabaya dan Jombang. Namun untuk kualitas atau banyaknya korban, Jember paling banyak yakni 12 meninggal dunia korban jiwa diikuti Banyuwangi 11 jiwa, Surabaya 9 jiwa, Tuban 8 jiwa dan Tulungagung 8 jiwa. "Semoga tahun depan lebih menurun lagi," kata Frans. 

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us