4 Sekjen Partai Politik yang Terjerat Korupsi, Terbaru Hasto PDIP
- Hasto Kristiyanto ditahan KPK atas dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait eks Caleg PDIP Harun Masiku.
- Mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga tersangka korupsi proyek PLTU Riau-1 dan divonis dua tahun penjara.
- Mantan Menteri Komunikasi Johnny G Plate terjerat kasus korupsi BTS BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika, divonis 15 tahun penjara.
Jakarta, IDN Times - Hasto Kristiyanto resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 20 Februari 2025. Ditahannya Hasto menambah catatan panjang Sekjen partai politik di Indonesia yang terjerak perkara korupsi.
Lalu, siapa saja Sekjen partai politik di Indonesia yang pernah terjerat perkara korupsi?
1. Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella
Patrice Rio Capella ditahan KPK pada 2015. Ia terjerat kasus gratifikasi proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagihasil, dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Provinsi Sumatra Utara.
Kasus ini juga menyeret nama mantan Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti.
2. Sekjen Partai Golkar Idrus Marham
KPK menjerat mantan Sekjen Partai Golkar Idrus marham dalam perkara koripsi proyek PLTU Riau-1 pada 2018. Saat itu, ia menjabat sebagai Menteri Sosial, namun mengundurkan diri.
Pada tingkat kasasi, Idrus Marham divonis dua tahun penjara. Saat ini ia telah bebas.
3. Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate terjerat kasus korupsi BTS BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia merupakan Sekjen NasDem kedua yang terjerat perkara rasuah.
Pada tingkat kasasi, Johnny G Plate divonis 15 tahun penjara.
4. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
KPK resmi menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis, 20 Februari 2025. Ia merupakan tersangka suap dan perintangan penyidikan dalam perkara eks Caleg PDIP Harun Masiku.
Hasto disebut turut serta menyuap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Selain itu, ia melakukan sejumlah upaya yang dinilai menghalangi penyidikan Harun Masiku.
Hasto disebut memerintahkan Harun untuk merendam ponselnya dan melarikan diri ketika operasi tangkap tangan (OTT) KPK tengah berlangsung pada Januari 2020. Ia juga memerintahkan ajudannya, Kusnadi, untuk merendam ponsel miliknya ketika sedang diperiksa KPK.
Selain itu, Hasto diduga memerintahkan saksi kasus Harun Masiku untuk mangkir dan bohong pada Penyidik KPK.
Hingga saat ini Harun Masiku belum ditemukan. Sementara itu, Wahyu Setiawan sudah menjalani vonis penjara dan kini sudah bebas bersyarat.
