Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kota Peduli Perubahan Iklim Versi ITB

Kota Surabaya dari udara. Humas Pemkot Surabaya.
Kota Surabaya dari udara. Humas Pemkot Surabaya.

Jakarta, IDN Times - Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (ITB) merilis hasil riset tentang 'Rating Transformasi Digital dan Kota Cerdas Indonesia 2021'. Dari hasil riset, terdapat lima kota yang meraih peringkat tertinggi dalam kategori kota dengan kepedulian terhadap perubahan iklim.

Ketua Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB, Prof Suhono Harso Supangkat, menjelaskan kota cerdas dalam riset ini merupakan kota yang dapat mengelola berbagai sumber daya secara efektif dan efisien. Sehingga, bisa untuk menyelesaikan tantangan dalam menyediakan infrastruktur dan memberikan layanan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warganya.

"Penilaian pada kategori ini dilakukan secara khusus untuk mengetahui dukungan kota dalam menghadapi permasalahan perubahan iklim yang berdampak pada panasnya permukaan bumi yang berasal dari peningkatan kadar CO2," kata Suhono dikutip dari ANTARA, Selasa (1/2/2022).

1. Daftar lima kota peduli perubahan iklim

Ilustrasi aksi perubahan iklim (IDN Times/Dhana Kencana)
Ilustrasi aksi perubahan iklim (IDN Times/Dhana Kencana)

Adapun, dari hasil penelitian, ITB menetapkan lima kota dengan kepedulian terhadap perubahan iklim. Berikut daftarnya:

- Kota Semarang
- Kota Surabaya
- Kota Bogor
- Kota Bandung
- Kota Tangerang

2. Indikator yang digunakan ITB

Ilustrasi. Warga menikmati Hutan Kota Srengseng (IDN Times/Anata)
Ilustrasi. Warga menikmati Hutan Kota Srengseng (IDN Times/Anata)

Dalam riset ini, ITB menetapkan sejumlah indikator. Di antaranya terkait penggunaan energi terbarukan, meminimalisir kendaraan dan pengelolaan lingkungan.

Selain itu, ada juga detail indikator yang membahas terkait substitusi energi, implementasi kendaraan hemat energi, penggunaan kendaraan umum, dan penambahan ruang terbuka hijau.

3. Kota bertanggung jawab atas 75 persen emisi dunia

Ilustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi macet (IDN Times/Sukma Shakti)

Suhono mengatakan, seiring peningkatan arus urbanisasi, permasalahan di area perkotaan ikut tumbuh. Imbas hal tersebut adalah kondisi gas carbon tidak terkontrol yang dapat mengancam perubahan iklim dunia.

Sementara, menurut Koalisi Transisi Perkotaan, kota bertanggung jawab atas 75 persen dari total emisi karbon dunia. Dalam hal ini, beberapa kota di Indonesia telah menyadari pentingnya berfokus untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim dunia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us