Momen Gibran Blusukan ke SPBU Aceh, Tanya soal Pasokan dan Distribusi BBM

- Gibran dialog dengan petugas SPBU dan masyarakat yang antre
- Tampung keluhan dari masyarakat pengguna jalan soal kondisi akses jalan
- Distribusi BBM masih dengan sistem pembatasan pembelian
Jakarta, IDN Times - Mengawali rangkaian kunjungan kerjanya meninjau wilayah terdampak bencana di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyempatkan diri meninjau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Raklunung, Rabu (17/12/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bagi masyarakat, tetap berjalan aman dan terkendali pascabencana.
1. Gibran berdialog dengan petugas SPBU dan masyarakat yang antre

Peninjauan SPBU Raklunung ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk BBM, berjalan optimal di tengah upaya pemulihan pascabencana.
Setibanya di lokasi, Gibran berdialog langsung dengan petugas SPBU serta masyarakat yang tengah mengantre. Dalam kesempatan itu, ia menanyakan kondisi pasokan BBM, pola distribusi yang diterapkan, serta kendala yang dihadapi di lapangan, khususnya terkait akses jalan dan daya dukung infrastruktur.
2. Tampung keluhan dari masyarakat pengguna jalan soal kondisi akses jalan

Selain berdialog dengan petugas, Gibran juga mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari para pengguna jalan yang mengungkapkan kondisi akses jalan menjadi tantangan utama pascabencana.
Menanggapi hal tersebut, Gibran menegaskan bahwa kelancaran distribusi BBM dan logistik merupakan prioritas pemerintah, terutama di wilayah terdampak bencana yang memiliki keterbatasan akses. Pemerintah akan terus berupaya memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi agar aktivitas ekonomi dan mobilitas warga dapat segera pulih.
3. Distribusi BBM masih dengan sistem pembatasan pembelian

Dalam kesempatan terpisah, petugas SPBU Raklunung Ari menjelaskan, saat ini distribusi BBM masih diberlakukan dengan sistem pembatasan pembelian guna menjaga ketersediaan pasokan bagi seluruh masyarakat. Untuk kendaraan roda empat, pembelian dibatasi maksimal 15 liter per hari, sementara kendaraan roda dua maksimal 3 liter per hari.
“Saat ini pasokan BBM masuk dari Meulaboh. Biasanya dari Medan, tapi sejak bencana sampai hari ini masih dari Meulaboh, dan baru empat kali masuk. Alhamdulillah, kondisi kebutuhan masyarakat sudah kembali normal,” ujar Ari.
Sementara, seorang pengemudi yang bernama Hasan menyampaikan kesulitannya dalam mengakses jalan.
“Tadi Pak Wapres menanyakan soal kondisi jalan dan muatan kendaraan. Kami sampaikan kalau muatan mobil sekarang terbatas karena kondisi jalan. Aksesnya memang cuma satu-satunya ke daerah luar,” kata Hasan.

















