Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ahok Kritik soal Bansos, Bahlil: Itu Bukan Representasi Orang Kecil

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengkritik pembagian bantuan sosial (bansos) di era Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Ahok menyebut pembagiannya seperti zaman kerajaan. Terkait kritik itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia enggan meresponsnya.

"Ah Ahok kok ditanggapi gitu? Ngapain tanggapi Ahok? Gak perlu menurut saya ditanggapi. Itu kan pikiran Ahok yang tidak merepresentasikan pikiran rakyat kecil," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/2/2024).

1. Bahlil sebut capres yang kritik bansos berarti tak senang kebutuhan rakyat

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Bahlil menyebut, apabila ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mengkritik bansos, berarti tak senang dengan kebutuhan masyarakat.

"Iya, artinya kalau ada paslon yang mengkritisi bansos, berarti capres itu tidak senang dong sama masyarakat yang membutuhkan, terutama saudara-saudara kita yang masyarakat miskin. Kenapa harus dipersoalkan? Orang itu untuk mereka kok. Kita jangan merasa diri bahwa kehidupan kita sama dengan yang lain, jadi biarkanlah rakyat yang menilai bahwa pasangan calon presiden yang memang fokus untuk melanjutkan bansos, ya mungkin pasangan nomor berapa?" ucap dia.

2. Ahok heran masyarakat dibiarkan hanya mendapatkan bansos

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (IDN Times/Aryodamar)
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (IDN Times/Aryodamar)

Sebelumnya, Ahok merasa heran dengan pemerintah yang membiarkan warganya hanya mendapatkan bansos. Padahal, kata dia, seharusnya masyarakat didorong untuk hidup lebih baik.

"Makanya bagi saya, saya hidup ini mau jadi kaya raya tapi membiarkan rakyat hanya mendapatkan bansos bukan keadilan sosial. Negara ini didirikan dengan jelas oleh Proklamator untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan mewujudkan bansos," kata Ahok, di Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

3. Bansos diberikan hanya belas kasih dari raja

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (IDN Times/Aryodamar)
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (IDN Times/Aryodamar)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyampaikan, bantuan sosial merupakan pemberian raja di era kerajaan. Menurutnya, di negara demokrasi seharusnya rakyat tidak boleh mendapatkan bansos dengan belaskasihan.

"Bansos itu hanya di zaman kerajaan, ketika rakyat harus minta belas kasihan raja. Raja menentukan siapa yang perlu dikasihani, Republik milik kita semua, kita berhak pajak yang kita bayar. Ini punya kita," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us