AHY: Indonesia Harus Waspada Kutukan Negara Kaya Sumber Daya Alam

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meminta agar generasi muda di Indonesia bisa bekerja lebih keras. Sebab, menurut AHY, ada sebuah mitos atas kutukan yang menaungi negara kaya akan sumber daya alam.
"Indonesia itu negara besar, kaya sumber daya alam. Tapi, sumber daya alam itu selalu ada batasnya. Kekayaan alam itu akan habis, dan justru kita harus waspada. Karena, ada kutukan negara kaya sumber daya alam. Jika pengelolaannya tidak tepat sasaran bisa jadi sebuah negara tidak makmur," ujar AHY dalam Indonesia Summit 2025 di Tribrata Dharmawangsa, Rabu (27/8/2025).
AHY mengungkapkan, potensi sumber daya alam menipis di masa depan sangat besar. Apalagi, pada 2050 mendatang, populasi Indonesia berpotensi naik berkali-kali lipat. Alhasil tak heran Indonesia harus sekarang fokus pada kemandirian, ketahanan pangan, dan energi bersih, karena semua berkaitan dengan sumber daya alam di Indonesia.
Tidak cuma itu, kelangkaan sumber daya alam juga bisa berdampak pada beberapa hal. Salah satunya adalah konflik, dan itu sudah terjadi di beberapa negara lain, ketika sumber daya alam menjadi salah satu alasan terjadinya konflik.
"Kita tahu populasi Indonesia berpotensi mencapai Rp10 miliar pada 2050, dan dampak dari itu sumber daya akan menipis, inilah kenapa sekarang pemerintah fokus pada kemandirian, ketahanan terhadap pangan, energi, dan air bersih," ujar AHY.
Indonesia Summit 2025, khususnya sesi Visionary Leaders, merupakan sebuah konferensi independen yang diselenggarakan IDN Times untuk dan melibatkan Generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Indonesia Summit 2025 mengusung tema "Thriving Beyond Turbulence, Celebrating 80's Years Independence", bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh Nusantara.