Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AHY: Penegakkan Hukum Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri) didampingi ketua DPD Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, NTT, Selasa (18/2/2020). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (kiri) didampingi ketua DPD Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, NTT, Selasa (18/2/2020). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti kabar skandal di kalangan penegak hukum serta aparat negara. Beberapa kasus yang belakangan disorot publik, misalnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo hingga hacker Bjorka.

AHY menilai, beberapa kasus hukum yang ramai di publik hari ini justru merupakan kasus yang memperlihatkan perilaku aparat penegak hukum di Indonesia.

"Akhir-akhir ini ruang publik sesak oleh berita skandal, di kalangan penegak hukum dan aparat negara baik di media sosial maupun media massa. Rakyat sedang mengawasi jalannya penegakkan hukum di negeri ini. Juga mengawasi perilaku, para penegak hukum kita," kata AHY di JCC, Jumat (16/9/2022).

Menurutnya, selama ini publik lebih banyak diam dan merasa ketakutan dengan proses hukum yang berjalan. Sebab, kata AHY, hukum hari ini justru terkesan tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

"Tajam ke lawan, tumpul ke kawan," ucap AHY.

Dalam pidatonya, AHY juga menekankan perihal obstruction of justice atau menghalangi penegakkan hukum, serta abuse of power yang berarti penyalahgunaan kekuasaan.

"Keduanya tak sepatutnya terjadi di negara kita, tapi rakyat masih memiliki harapan kepada Tuhannya. Tuhan tak pernah tidur," tutur dia.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga percaya bahwa perbuatan buruk akan segera diketahui  masyarakat.

"Sebagai bangsa yang memegang nilai-nilai ketuhanan, rakyat percaya: becik ketitik, olo ketoro. Perbuatan baik akan selalu dikenali, perbuatan buruk nantinya akan diketahui juga," sambungnya.

Lebih lanjut, AHY menegaskan, pihaknya berkomitmen menjamin kebebasan demokrasi serta upaya penegakan hukum yang adil bagi masyarakat.

"Selain itu, Demokrat juga mendorong hadirnya, instrumen penegakan hukum yang bertanggungjawab, independen, dan profesional. Bukan penegakkan hukum yang tebang pilih, double standard dan rentan pada intervensi dan manipulasi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us