Alasan Dasco Sidak ke Pangkalan LPG yang Sempat Didatangi Bahlil

- Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad bersama rombongan melakukan sidak ke Pangkalan dan SubPangkalan Gas LPG 3 kg di Jakarta Barat.
- Sidak dilakukan karena adanya kabar penumpukan antrean masyarakat, namun berdasarkan pengakuan pemilik toko distribusi gas LPG 3 kg sudah lancar.
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan alasan dirinya bersama rombongan menggelar inspeksi dadakan (sidak) ke Pangkalan dan SubPangkalan Gas LPG 3 kg di kawasan Jalan Anggrek Cendrawasih Raya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2024) pagi.
Pantauan IDN Times di lokasi, ada empat titik yang disambangi Dasco bersama Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistan. Mereka tiba sekitar pukul 09.20 WIB.
Salah satu titik sidak, ialah pangkalan yang sempat didatangi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
1. Dasco jelaskan mengapa sidak di kawasan tersebut

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menjelaskan, sidak dilakukan di daerah tersebut karena sebelumnya mendapat kabar adanya penumpukan antrean masyarakat.
"Memang kita mau ngecek apakah kemudian sudah lancar atau belum karena tempat yang sama kemarin ini kan menumpuk antrean dari masyarakat, kan mengeceknya gampang, dari tempat yang kemarin ada penumpukan, sekarang ada penumpukan atau tidak, tadi kita lihat teman-teman media lihat sendiri bahwa di tempat yang sama ini alhamdulillah sudah tidak ada penumpukan," tutur Dasco.
2. Distribusi penjualan lancar

Dasco mengungkapkan, berdasarkan pengakuan pemilik toko, distribusi gas LPG 3 kg saat ini sudah terbilang lancar.
"Dan tadi kita dengar sendiri, dari pemilik pangkalan maupun sub pangkalan bahwa sudah dari kemarin ini lancar semua, baik dari pangkalan ke sub pangkalan, maupun langsung ke masyarakat itu jualannya lancar, baik suplai maupun jualannya," ujar dia.
3. Harga di setiap daerah berbeda

Dasco mengatakan, harga gas LPG subsidi itu di setiap daerah berbeda, tergantung karakteristik wilayah.
"Ya tentunya kan kalau di daerah itu disesuaikan dengan karakteristik daerah dengan wilayah masing-masing. Ya kan kita tahu bahwa kemudian sub pangkalannya juga ada yang misalnya di seberang sungai atau di mana. Dan itu kita akan minta supaya juga per daerah itu juga ada satu standar," ucap dia.