Ali Mustafa Yaqub, Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Meninggal Dunia

Hari ini berita duka sedang menyelimuti tanah air. Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA meninggal dunia. Ali Mustafa meninggal di Rumah Sakit Hermina, Jakarta. Berita tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam.
Dilansir Kompas.com, Niam mengatakan, Ali Mustafa meninggal di RS Hermina sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (28/4). Ali Mustafa adalah pria kelahiran Kemiri, Batang 02 Maret 1952. Sebelumnya, Ali Mustafa juga menjabat sebagai mantan Wakil Ketua Fatwa MUI. Dia adalah sosok yang dikenal sebagai salah satu ulama Indonesia sekaligus ahli hadist yang aktif mendakwahkan Islam moderat hingga ke mancanegara.
Detik-detik sebelum Ali Mustafa berpulang ke rahmatullah.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam sangat terkejut mendengar berita meninggalnya mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Ali Mustafa Ya'qub. Menurutnya, Mustafa adalah sosok yang disiplin dalam menjaga kesehatan. Selain itu, dia selalu menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsinya. Mustafa juga bukan meninggal karena penyakit yang spesifik.

Niam mengatakan bahwa sebelum masuk rumah sakit, malam harinya Ali Mustafa masih mengadakan kegiatan di luar. Saat itu dia masih ceramah. Tapi tak lama berselang, dia mengeluh karena tak bisa tidur. Ali pun langsung dibawa ke rumah sakit. Paginya ternyata Ali menghembuskan nafas terakhir. Pria Pengasuh Pondok Pesantren Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, ini meninggal dunia pada usia 64 tahun.
Kenangan tak terlupakan Ali Mustafa.

Sebuah kesan tersendiri yang tak terlupakan dari sosok Ali Mustafa adalah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 11 November 2010. Saat itu Obama bersama Ibu Negara Michelle Obama mengunjungi Masjid Istiqlal yang diterima langsung Mustafa Yaqub. Saat itu dia masih menjadi imam besar Masjid Istiqlal.
Dengan memakai setelan jas berwarna hitam dipadu dengan dasi serta kopiah, Mustafa Yaqub menjelaskan kepada Obama tentang masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Ali menjelaskan kepada Obama bahwa Istiqlal adalah simbol kemerdekaan Islam di Indonesia yang melarang umat manusia menindas satu sama lainnya.

Meskipun hanya sebentar, bertemu Obama memiliki makna tersendiri bagi pria yang pernah nyantri di Pondok Seblak dan Tebuireng Jombang ini. Kenangan bertemu dengan Obama tersebut bahkan dituangkan Mustafa Yaqub melalui sebuah buku yang dia beri judul "25 Menit Bersama Obama". Dalam buku tersebut juga menceritakan ketika dirinya sedang merasa letih lantaran kurang istirahat. Akan tetapi rasa letihnya seolah hilang karena banyaknya pemberitaan media tentang kunjungan ke Masjid Istiqlal.
Selamat jalan Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan kenikmatan surga yang kekal abadi selamanya.