Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPR: Kedaulatan Palestina Harus Jadi Agenda Utama Prabowo di PBB

Anggota Komisi 1 Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini. (Dok. Fraksi Partai NasDem)
Anggota Komisi 1 Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini. (Dok. Fraksi Partai NasDem)
Intinya sih...
  • Diplomasi internasional RI harus jadi jembatan dialog
  • Isu Palestina harus jadi agenda utama di sidang umum PBB
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, mengatakan, kehadiran Indonesia di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadi momentum strategis yang harus dimanfaatkan dengan baik. Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat menyuarakan kedaulatan Palestina.

"Saya memandang rencana pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB mendatang sebagai momentum strategis untuk menegaskan kembali posisi konsisten Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina," kata Amelia kepada jurnalis, Senin (22/9/2025).

Prabowo diharapkan dapat menyuarakan komitmen Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina. Prabowo harus mendorong PBB dan masyarakat internasional untuk menghentikan pendudukan dan pelanggaran yang terus terjadi di Gaza.

"Harapan besar kami agar Presiden menyuarakan secara tegas pengakuan atas kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat penuh, serta mendorong PBB dan masyarakat internasional untuk mengambil langkah konkret menghentikan praktik pendudukan dan pelanggaran yang terus terjadi," kata Amel.

1. Diplomasi internasional RI harus jadi jembatan dialog

Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meyakini mutasi ratusan TNI untuk pertahanan negara. (Dok. Humas Partai NasDem)
Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meyakini mutasi ratusan TNI untuk pertahanan negara. (Dok. Humas Partai NasDem)

Amel menekankan, diplomasi internasional Indonesia harus memainkan peran sebagai jembatan dialog, promotor perdamaian, sekaligus penggerak solidaritas global.

Munculnya Deklarasi New York 2025 menandakan perjuangan bangsa Palestina merupakan isu kemanusiaan universal yang memerlukan aksi nyata, bukan sekadar retorika.

"Deklarasi New York 2025 yang diinisiasi di sela-sela forum internasional turut memperkuat mandat moral dan politik bahwa perjuangan Palestina adalah isu kemanusiaan universal yang memerlukan aksi nyata, bukan sekadar retorika," kata Legislator Partai NasDem itu.

2. Isu Palestina harus jadi agenda utama di sidang umum PBB

Bendera Palestina (unsplash.com/Moslem Danesh)
Bendera Palestina (unsplash.com/Moslem Danesh)

Terakhir, Amelia turut mendukung Indonesia menjadikan forum PBB untuk memperkuat diplomasi di kancah dunia. Memperjuangkan Palestina yang berdaulat menjadi harus menjadi agenda prioritas.

"Kami di DPR RI mendukung penuh langkah diplomasi Presiden Prabowo untuk menjadikan forum Sidang Umum PBB sebagai ruang memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional, sekaligus memastikan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi agenda utama diplomasi luar negeri kita," kata dia.

3. Prabowo bakal berpidato di sidang umum

Presiden RI, Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat. (Dok. Sekretariat Presiden)
Presiden RI, Prabowo Subianto, tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat. (Dok. Sekretariat Presiden)

Kehadiran Presiden Prabowo dalam Sidang Umum PBB menjadi kali pertama bagi Indonesia untuk menghadiri forum tersebut dalam 10 tahun terakhir. Sebelumnya, Presiden RI ke-7 Joko "Jokowi" Widodo memilih absen dalam Sidang Umum PBB secara langsung.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengatakan, tema sidang umum PBB tahun ini untuk memperbarui kembali semangat multilateralisme terkini.

"Tema Sidang Umum PBB ke-80 tahun ini adalah Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights, yang juga merupakan satu sidang umum di mana merupakan satu titik untuk memperbarui kembali semangat multilateralisme di tengah situasi dan kondisi global dewasa ini," kata Sugiono, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Terungkap Alasan WNI Berenang ke Singapura, Ternyata Kesulitan Ekonomi!

22 Sep 2025, 18:23 WIBNews